Target setinggi-tingginya sekarang di Vietnam yakni fokus mencegah, menanggulangi dan mengatasi dampak-dampak pandemi Covid-19 untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketenteraman  warga, melindungi  kesehatan warga dan komunitas agar bisa melaksanakan tugas dobel yakni berhasil mengendalikan wabah Covid-19 sekaligus mengembangkan sosial-ekonomi.

Menghadapi perkembangan yang kompleks dan sulit diduga serta bahaya merebaknya wabah Covid-19 yang sangat tinggi, berbagai tingkat dan pemerintahan daerah, berbagai badan fungsional, terutama pasukan-pasukan di garis depan di Vietnam sudah cepat dan gigih melaksanakan dengan efektif semua langkah yang sesuai, menurut bimbingan Badan Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Pemerintah, Perdana Menteri (PM) serta Kepala Komite Pengarahan Nasional urusan Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19, cepat mengontrol situasi, gigih tidak membiarkan  terjadinya penularan dengan skala besar.

PM Pham Minh Chinh berbicara di depan sidang dengan pimpinan 63 provinsi dan kota (Foto: Nhat Bac/VGP)

Dalam perkembangan terkini, pada sidang dengan pimpinan 63 provinsi dan kota tentang pekerjaan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, PM Pham Minh Chinh meminta Komite Partai Komunis berbagai tingkat untuk mengembangkan peran memimpin, membimbing, menyelenggarakan dan mengelola dari pemerintahan, memobilisasi partisipasi warga dan seluruh sistem politik, berinisiatif mengembangkan kekuatan internal dengan semangat “mencegah” merupakan dasar, strategi jangka panjang dan bersifat mementukan; “menanggulangi” merupakan tugas mendesak, gigih dan cepat dengan semangat “melawan wabah seperti melawan musuh”.  Menurut itu, pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 di Vietnam mulai berpindah dari situasi mencegah pada pokoknya ke situasi memadukan antara pencegahan dan ofensif secara harmonis dan rasional, di antaranya ofensif merupakan faktor utama dan penting; memperkuat penerapan teknologi untuk mengawasi, memeriksa, dan melaksanakan dengan gigih pedoman : “mencegah secara aktif, menemukan secara dini dan mengisolasi secara cepat,   mengobati secara efektif, menangani secara tuntas, dan  menstabilkan situasi secara cepat”.

Menurut permintaan PM, semua kementerian, badan, dan daerah memperkuat pemeriksaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 sesuai fungsi, tugas dan wewenang yang telah dilimpahkan. Komite Pengarahan Nasional urusan Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19 harus mengkonkretkan secara sangat jelas setiap skala tugas dan subyek  yang bertanggung jawab dari setiap tingkat, setiap instansi, setiap daerah, badan, dan unit; menjamin supaya mudah diingat, mudah dimengerti, mudah dilaksanakan, mudah diperiksa, mudah diawasi, dan mudah dinilai. Tempat mana yang terjadi keteledoran, subyektif, kehilangan kewaspadaan, dan harus membayar harga  mahal di semua bidang harus dikritik dan dikenai  tanggung jawab menurut ketentuan dari Partai Komunis dan hukum Negara. PM Pham Minh Chinh menunjukkan:

 “Harus menangani secara serius dan terbuka semua kasus pelanggaran,  baik terhadap pejabat maupun pegawai negeri. Masalah ini adalah satu keniscayaan karena telah dilimpahi tanggung jawab, diberi hak, dibolehkan menggunakan instrumen-instrumen negara tapi tidak menjalankannya maka diminta supaya disingkirkan agar dilakukan orang lain. Kita tidak boleh segan-segan, tidak boleh menghindari. Yang baik supaya diberi semangat yang belum baik supaya berupaya, kalau tidak bisa menjalankan harus dikenai tanggung jawab”.  

Semua kementerian dan instansi pusat, Komite Rakyat berbagai daerah di Vietnam pada saat ini diminta supaya giat dan gigih melakukan reorganisasi pelaksanaan isolasi terpusat, memantau kesehatan pasca isolasi terpusat terhadap para pendatang untuk menjamin waktu yang cukup, khususnya, melaksanakan dengan serius proses serah-terima, memantau kesehatan pasca isolasi di keluarga dan tempat penginapan.

Pemerintahan daerah, khususnya tingkat basis harus melaksanakan dengan serius pekerjaan memantau dan mengelola orang-orang  yang harus dipantau pasca isolasi di daerah, memperketat pengelolaan imigrasi sesuai dengan bimbingan PM. Semua kementerian terkait, Komite Rakyat tingkat provinsi membimbing usaha meminta dan menilai pengontrolan terhadap  masuknya orang-orang asing, segera mengatasi semua problematik dalam mengisolasi para pendatang, mengelola para orang asing; memperkuat tanggung jawab Sekretaris Komite Partai, pemerintahan daerah tingkat basis, memobilisasi  Front Tanah Air Vietnam, berbagai ormas dan khususnya memobilisasi dan mengembangkan peran dan semangat sadar diri serta semangat berdaulat dari rakyat dalam pekerjaan ini.

Semua provinsi dan kota di bawah Pusat diminta supaya  berinisiatif meningkatkan kemampuan melakukan tes, kemampuan melakukan isolasi di wilayah, menjamin agar memenuhi semua situasi pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 sesuai dengan semangat bimbingan dari Komite Pengarahan Nasional urusan Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19. PM Pham Minh Chinh yang menunjukkan:

"Semua provinsi bisa memutuskan penerapan menjaga jarak sosial menurut tingkatnya dengan  menjamin penerapan di skala yang paling sempit yang dimungkinkan, menghindari semaksimal mungkin dampak negatif terhadap sosial-ekonomi, tidak memengaruhi   kelancaran  komoditas, menaruh perhatian dalam menjamin bahan-bahan produksi”.

PM  juga meminta kepada Kementerian Kesehatan supaya terus mengupdate, membuat opsi dan skenario siap siaga dalam semua situasi, tidak boleh pasif dan terperanjat; memperhebat usaha mencari, cepat berhubungan dengan negara-negara produsen vaksin pencegah Covid-19 untuk membeli vaksin, menganekaragamkan sumber-sumber pasokan, menjamin agar vaksinasi cepat dilaksanakan secepat mungkin agar cepat memundurkan gelombang wabah Covid-19 yang paling baru untuk menjamin tugas dobel yakni mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 sekaligus mengembangkan ekonomi di Vietnam.