(VOVWORLD) - Hari Kamis (21 Juni) genap 93 tahun Hari Pers Revolusioner Viet Nam (21/61925-21/6/2018). Selama 93 tahun ini, pers revolusioner Viet Nam telah selalu berjalan seiring dengan usaha membebaskan bangsa, membangun dan membela Tanah Air. Pers juga telah memberikan sumbangan penting pada suksesnya pekerjaan diplomatik Viet Nam, memperkokoh lingkungan yang damai dan stabil, membela secara mantap kedaulatan dan keutuhan wilayah Tanah Air Viet Nam.
Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh |
|
Pada tahun 1925, untuk menyosialisasikan fikiran-fikiran revolusi di Viet Nam, Presiden Ho Chi Minh telah mendirikan koran “Thanh Nien” (atau Koran Pemuda) yang edisi pertamanya pada tanggal 21 Juni 1925, menandai proses terbentuk dan berkembangnya pers revolusioner Viet Nam.
Dari beberapa puluh kantor pemberitaan pada hari-hari awal merebut kekuasaan, sampai sekarang Viet Nam telah memiliki kekuatan wartawan yang besar dengan jumlahnya lebih dari 18 000 wartawan yang mendapat kartu dan bekerja di hampir 900 kantor pemberitaan lengkap dengan semua ragam pers yaitu koran cetak, radio, televisi, koran elektronik dan lain-lain…Di antara-nya, ada kira-kira 40 kantor pemberitaan yang mempunyai pedoman dan tujuan informasi luar negeri dengan barisan wartawan dan koresponden kira-kira hampir 1000 orang, pada pokoknya terpusat di kantor-kantor pemberitaan seperti Kantor Berita Viet Nam, Radio Suara Viet Nam, Televisi Viet Nam, Departemen Komunikasi dan Pendidikan Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam dan Kementerian Luar Negeri.
Peranan penting dari pers dalam informasi luar negeri.
Dalam sejarah diplomatik Viet Nam, pers selalu berkoordinasi erat dengan instansi diplomatik telah melakukan secara baik pekerjaan mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil, perjuangan opini umum dalam usaha keadilan Vietnam. Rakyat di dalam negeri mendukung haluan yang tepat, upaya dan langkah dari Partai Komunis dan Negara untuk memperkokoh lingkungan yang damai, stabil, membela secara mantap kedaulatan dan keutuhan wilayah Tanah Air.
Bersama dengan penguatan usaha menyosialisasikan informasi tentang Tanah Air, manusia dan perkembangan Viet Nam, pers luar negeri telah berjuang secara berinisiatif dan lebih efektif terhadap argumentasi pemutar-balikan tentang Viet Nam, khususnya tentang masalah-masalah seperti demokrasi, hak asasi manusia (HAM), agama, perbatasan wilayah.
Pers juga memberikan sumbangan pada kesuksesan aktivitas-aktivitas luar negeri yang penting, seperti kunjungan-kunjungan ke luar negeri yang dilakukan oleh para pemimpin senior Viet Nam, para pemimpin dari negara-negara lain di Viet Nam serta peristiwa-peristiwa besar seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2016, APEC 2017, Hari Raya Weisak (2008), Viet Nam menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia-WTO (2007), memegang jabatan sebagai Anggota Tidak Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa, semua KTT ASEAN ke-16 dan ke-17, KTT Asia Timur dan sebagainya. Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Viet Nam, Pham Binh Minh menilai: “Informasi luar negeri merupakan satu bagian penting dalam pekerjaan menyosialisasikan fikiran dan politik luar negeri dari Partai Komunis dan Negara. Selam lebih dari 70 tahun ini, pekerjaan menyosialisasikan informasi luar negeri telah merapati haluan dan politik luar negeri dari Partai Komunis, memberikan sumbangna langsung kepada prestasi dalam pekerjaan luar negeri, turut menciptakan kebulatan pendapat dan dukungan yang diberikan rakyat di dalam negeri maupun sahabat-sahabat internasional, menciptakan kekuatan terpadu dan meningkatkan posisi Viet Nam di gelanggang internasional, turut membela kepentingan nasional dan kepentingan bangsa”.
Melakukan pembaruan untuk turut menyelesaikan tugas diplomatik pada waktu mendatang.
Perkembangan Tanah Air yang kuat, perubahan-perubahan yang cepat dalam situasi dunia dan kawasan telah dan sedang mengeluarkan kemudahan dan tantangan yang berselang-seling terhadap pers yang melakukan pekerjaan informasi luar negeri. Kemudahan-nya ialah prestasi-prestasi besar dalam usaha pembaruan, posisi Tanah Air yang semakin meningkat merupakan bahan bernilai untuk dimanfaatkan. Khususnya perkembangan kuat dari sains teknologi telah membantu pekerjaan informasi luar negeri mendekati peralatan dan teknik informasi modern, metode-metode menyampaikan informasi yang baru, variatif dan efektif.
Di segi lain, tantangan-nya ialah perkembangan-perkembangan rumit dari situasi internasional dan munculnya kesulitan dalam perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air bisa berpengaruh secara negatif terhadap situasi Viet Nam. Pada latar belakang itu, dituntut agar pers dan informasi luar negeri perlu melakukan pembaruan untuk terus melaksanakan usaha membangun dan membela Tanah Air. Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh memberitahukan: “Pekerjaan informasi luar negeri perlut terus membarui pola fikir, meningkatkan pemahaman dalam sitausi baru untuk mengabdi kepentingan nasional dan kepentingan bangsa sebaik-baiknya. Pada latar belakang lingkungan luar negeri dan lingkungan informasi sedang mengalami perubahan kuat, pekerjaan informasi luar negeri perlu membarui cara pendekatan, menurut pedoman yaitu akurat, tepat waktu dan sesuai dengan setiap obyek, khususnya memperhebat pekerjaan informasi luar negeri dalam bahasa asing, khususnya tentang prestasi yang dicapai oleh Tanah air, membela kedulatan nasional. Bersamaan itu memperkuat penerapan teknologi informasi dan komunikasi modern dalam zaman 4.0 dalam pekerjaan informasi luar negeri”.
Dalam sejarah pers revolusioner VietNam, pers telah turut membawa citra negeri Vietnam yang inovatif, integratif kepada dunia, turut membantu rakyat dunia dan komunitas orang Viet Nam di luar negeri lebih mengerti tentang Viet Nam.
Dalam periode perkembangan baru Tanah Air, pers dan pekerjaan informasi luar negeri terus menjadi kanal informasi yang efektif, mengalami perkembangan yang baru dan berkualitas untuk aktif memberikan sumbangan pada usaha industrialisasi, modernisasi Tanah Air, meningkatkan posisi Viet Nam di gelanggang internasional.