(VOVWORLD) - Perundingan terakhir tentang pembentukan pemerintah koalisi di Jerman telah harus lebih berkepanjangan dari pada rencana yang sudah ditetapkan (4 Februari). Walaupun semua pihak telah mencapai kompromi-kompromi baru, tapi masih menghadapi kesulitan-kesulitan sebelum mencapai satu permufakatan terakhir. Dengan kesepakatan memperpanjang waktu perundingan untuk mengatasi sumbat-sumbat terakhir menunjukkan keinginan semua partai dalam menghentikan kemacetan politik di arena politik Jerman selama 4 bulan ini sejak pemilihan parlemen federal pada September tahun lalu.
Kanselir Angela Merkal (tengah) dan para pemimpin CSU dan SPD di depan jumpa pers (Foto: xinhua/VNA) |
Perundingan tentang pembentukan pemerintah koalisi di Jerman terjadi antara Partai tengah kiri Sosial Demokrat (SPD) dengan partai konservatif Persekutuan Sosial Demokrat Katolik (CDU/CSU) pimpinan Kanselir Jerman, Angela Merkel. Proses ini dimulai dari Januari 2018 dan melalui banyak prosedur untuk sampai ke perundingan terakhir ini.
Kemajuan-kemajuan yang patut dicatat
Benar seperti yang diprakirakan, Persekutuan Partai CDU/CSU pimpinan Kanselir Angela Merkel telah harus mengalami perundingan-perundingan yang keras dan sulsit dengan Partai SPD dalam perundingan yang bersifat menentukan ini. Akan tetapi, dengan semangat beriktikat baik tinggi seperti yang dikomitmenkan oleh pimpinan dua pihak, beberapa hal yang menonjol telah juga berhasil dicapai. Yaitu kebulatan pendapat tentang beberapa masalah besar seperti target menanggulangi perubahan iklim, memberikan sumbangan pada gaji pensiun dan berkumpulnya kembali keluarga pengungsi.
Tentang Eropa, semua pihak berhasil menyetujui adanya satu anggaran keuangan investasi untuk Eurozone, akan menghentikan kebijakan memperketat ikat panggang tentang anggaran keuangan. Selain itu, Partai CDU/CSU dan Partai SPD juga mencapai kesepakatan akan mendorong pemungutan pajak “yang lebih akurat dan adil” terhadap grup-grup teknologi besar Amerika Serikat yang sedang beraktivitas di Eropa seperti Google, Apple, Facebook atau Amazon. Akan tetapi, semua permufakatan tentang Eropa ini baru berhenti pada pernyataan-pernyataan saja, jadi semua pihak belum mengeluarkan angka-angka kongkrit.
Hasil-hasil yang tercapai memberikan optimisme tentang proses perundingan. Bersamaan itu juga mencerminkan pandangan bersama dari dua pihak tentang arti pentingnya pembentukan satu pemerintah koalisi di Jerman terhadap masalah membangun satu Eropa yang kuat dan tunggal. Ini merupakan faktor-faktor penting yang berpengaruh terhadap upaya dari Partai CDU/CSU dan Partai SPD untuk bertekad mempersempit perselisihan.
Rintangan
Dua rintangan paling besar yang mencegah Partai CDU/CSU dan Partai SPD mencapai permufakatan ialah masalah undang-undang tentang ketenaga-kerjaan dan kesehatan. Yang bersangkutan dengan undang-undang tentang ketenaga-kerjaan, pihak SPD ingin mengontrol secara lebih ketat perusahaan-perusahaan yang menyalah-gunakan penandatanganan banyak kontrak jangkah pendek dengan pekerja untuk menghindari semua kewajiban tentang rezim asuransi atau jaring pengaman sosial. Partai SPD menginginkan agar pada keadaan di mana kontrak jangka pendek pertama habis berlakunya, kalau pengguna tenaga kerja tidak bisa mengeluarkan bukti-bukti yang rasional akan harus menandatangani kontrak jangka panjang dengan pekerja. Akan tetapi, Partai CDU/CSU memprotes rekomendasi ini dan hanya menyetujui akan mengeluarkan undang-undang untuk mencegah perusahaan-perusahaan yang memperpanjang terlalu banyak kontrak jangka pendek dengan pekerja.
Tentang kesehatan, Partai SPD ingin mengganti dua sistim perawatan kesehatan publik-swasta yang sedang berlaku secara paralel di Jerman dengan satu sistim perawatan kesehatan tunggal untuk semua warga negara. Akan tetapi, rekomendasi ini juga belum mendapat persetujuan dari Partai CDU/CSU.
Dua masalah yang yang menimbulkan rintangan besar terhadap Partai CDU/CSU dan Partai SPD karena ini merupakan dua front internal yang penting untuk merebut dukungan dari sayap kiri dalam partai ini dan para anggota partai merasa pesimis terhadap situasi di mana Partai SPD membentuk pemerintah koalisi dengan Partai CDU/CSU. Perlu diulangi bahwa partisipasi Partai SPD dalam perundingan membentuk kembali “koalisi besar” dengan Partai CDU/CSU menimbulkan perpecahan yang sangat besar dalam internal Partai SPD, oleh karena itu, masalah memulihkan persatuan internal partai menjadi prioritas penting.
Selama lebih dari 4 bulan ini, Jerman telah tidak punya satu pemerintah yang stabil. Hal ini tidak hanya mempengaruhi perkembangan negeri Jerman, tapi juga mempengaruhi rencana-rencana perombakan Uni Eropa yang ambisius.
Oleh karena itu, masalah mencapai permufakatan untuk membentuk pemerintah ‘koalisi besar di Jerman merupakan satu indikasi yang baik terhadap Jerman dan Eropa.