(VOVworld) - Seperti yang ditunggu-tunggu oleh masa rakyat, dalam pesan kepada Parlemen Federal pada Kamis (12 Desember), Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin telah menunjukkan pandangan kongkrit, memberikan pengarahan yang jelas bagi Rusia tentang banyak masalah di dalam negeri dan internasional yang bersangkutan dengan kepentingan strategis Federasi Rusia. Jika tentang masalah dalam negeri, Presiden Vladimir Putin berfokus pada rencana-rencana untuk membangun Tanah Air, maka di segi masalah luar negeri, pemimpin Rusia ini menegaskan jelas pandangan konsekuan tentang penanganan terhadap beberapa tempat panas di dunia.
Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin membacakan Pesan Federal
(Foto: vietnamplus.vn)
Pesan Federal ini dibacakan oleh Presiden Vladimir Putin di depan para legislator Duma Negara Rusia (Majelis Rendah), Dewan Federal (Majelis Tinggi), para anggota Pemerintah dan banyak pejabat yang lain. Ini merupakan Pesan Federal ke-20 dalam sejarah Rusia modern dan ke-10 di bawah pimpinan Presiden Vladimir Putin .
Memperkokoh persatuan bangsa, menentang separatisme dan perpecahan Rusia.
Jika dalam Pesan Federal pada tahun lalu, Presiden Vladimir Putin menimbulkan perhatian dengan pernyataan melarang para pejabat Rusia memiliki rekening bank di luar negeri, maka dalam Pesan Federal tahun ini, masalah yang difokuskan ditekankan oleh pemimpin Rusia ialah persatuan bangsa.
Presiden Vladimir Putin menegaskan: Rusia adalah negara multibangsa, namun punya kebudayaan dan bahasa yang bersama. Oleh karena itu, Pemerintah menghargai pengokohan persatuan besar, tapi menentang semua gejala nasionalisme yang sempit, separatisme dan diskriminasi etnis, mengancam perpecahan Rusia. Rusia tidak ada jalan yang lain, selain pengembangan sosial yang demokratis di atas dasar kebutuhan masyarakat dan disesuaikan oleh Undang-Undang Rusia, bukanlah syarat-syarat yang dipaksakan dari luar kawasan.Rusia mengembangkan demokrasi yang terkontrol, mendukung gagasan rakyat, memperkuat suara perwakilan dari semua daerah dalam lembaga-lembaga legislatif, menciptakan syarat persaingan politik yang sehat, tapi harus menempatkan kepentingan nasional dan persatuan besar bangsa di papan atas, menentang semua gejala menyalahgunakan persaingan untuk menyabot persatuan besar bangsa, mengancam eksistensi Rusia.
Ekonomi mencapai pertumbuhan yang lambat karena situasi internal
Kalau dulu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan banyak pejabat Rusia menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi Rusia berkembang lambat karena dipengaruhi oleh ekonomi dunia, terutama krisis di Eurozone, maka dalam Pesan Federal, Kepala Negara Rusia secara terus-terang beranggapan bahwa penyebab utama bukan pengaruh oleh luar. Pada latar belakang itu, Presiden Vladimir Putin telah menyerukan melakukan pembaruan pola ekonomi yang sedang ada dan beranggapan bahwa kebebasan ekonomi, satu perekonomian pasar modern, akan tetapi bukan kapitalisme negara sebaiknya merupakan inti sari dari pola pertumbuhan yang baru.
Rusia akan menjadi lokomotif dalam menjaga hukum Internasional
Tentang hubungan luar negeri, Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa Rusia tidak punya minat memaksakan syarat terhadap para mitra dan akan dengan tegas membela prinsip-prinsip dalam hubungan internasional. Presiden Vladimir Putin menaruh perhatian bahwa pada tahun-tahun belakangan ini, seluruh dunia telah menyaksikan upaya-upaya memaksakan pola yang dianggap lebih maju dari perkembangan terhadap negara yang lain, maka upaya ini hanya mendatangkan “resesi dan situasi berdarah- darah”.
Menurut Presiden Vladimir Putin, dengan peranan sebagai ketua Kelompok negara-negara industri maju (G-8) tahun 2014 dan adalah negara yang menyelenggarakan Pertemuan Puncak Kelompok negara- negara yang baru muncul papan atas di dunia (BRICR) pada tahun 2015, Rusia bersedia bekerja dengan para mitra, demi kepentingan keamanan bersama, memecahkan masalah-masalah internasional mendesak, misalnya melawan proliferasi senjata pemusnah masa, melawan terorisme dan perdagangan narkotika.
Presiden Vladimir Putin juga menolak semua pendapat yang mengatakan bahwa rencana perisai rudal Eropa hanya demi tujuan pertahanan.Kepala Istana Kremlyn melukiskan rencana ini ialah mempunyai potensi ofensif dan memperingatkan bahwa tidak ada siapa saja yang punya ilusi tentang kemungkinan merebut keunggulan militer terhadap Rusia. Pemerintah Rusia telah mengalokasi biaya sebesar USD 700 miliar untuk mengembangkan angkatan bersenjata dan memodernisasi industri pertahanan sampai tahun 2020.
Tentang masalah nuklir Iran, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa harus terus mengusahakan secara konsisten solusi berjangka panjang untuk menjamin hak Iran ialah bisa mengembangkan energi nuklir demi tujuan perdamaian, menjamin keselamatan bagi semua negara di kawasan, diantaranya ada Israel.
Tentang masalah Ukraina, Presiden Vladimir Putin menegaskan: dalam hal Kiev ingin, Rusia akan bersama berbahas tentang partisipasi negara ini pada beberapa perjanjian dalam kerangka Persekutuan Bea Cuka dan percaya bahwa semua hasil yang telah dicapai dalam proses persekutuan Asia-Eropa akan menyerap perhatian dari semua negara tetangga, diantaranya ada Ukraina.
Pesan Federal yang dibacakan Presiden Vladimir Putin pada tahun ini dianggap sebagai pesan yang komprehensif dan memberikan aksentuasi-aksentuasi yang patut diperhatikan. Dengan Pesan Federal ini, opini umum telah melihat jelas pandangan kalangan pejabat Rusia tentang pengarahan pengembangan Tanah Air dan peranan Rusia dalam kehidupan politik internasional./.