(VOVWORLD) - Konferensi para perintis Forum Ekonomi Dunia ke-15 (WEF 15) berlangsung dari tanggal 25-27 Juni di kota Dalian, Provinsi Liaoning, Tiongkok. Dengan tema “Cakrawala-cakrawala pertumbuhan baru” (New Growth Horizons), Konferensi ini memfokuskan diskusi pada banyak topik yang terkait dengan penciptaan pola pertumbuhan hijau dan berkesinambungan untuk masa depan.
Pusat Konvensi Internasional Dalian (Foto: Xinhua) |
Hijau dari topik diskusi
Konferensi WEF ke-15 tahun ini di Kota Dalian dihadiri lebih dari 1.600 utusan yang merupakan para pemimpin pemerintahan, perwakilan kalangan bisnis, akademisi dan media dari hampir 80 negara dan wilayah, termasuk tokoh-tokoh terkemuka seperti Perdana Menteri (PM) negara tuan rumah Li Qiang, PM Vietnam Pham Minh Chinh dan Presiden Polandia, Andrzej Duda. Lebih dari 200 kegiatan diselenggarakan selama 3 hari berlangsung Konferensi, berfokú pada 6 topik diskusi utama, antara lain: Perekonomian global baru; Tiongkok dan dunia; Semangat wirausaha pada era Kecerdasan Buatan (AI); Bidang-bidang industri baru; Berinvestasi pada manusia dan Berkonektivitas dengan iklim, alam, dan energi.
Pada sesi diskusi pertama dari WEF 15 yang diadakan pada pagi hari tanggal 25 Juni dengan topik “Mengkonektivitaskan iklim, alam, dan energi”, sebagian besar pembicara menegaskan bahwa melindungi alam dan keanekaragaman hayati kini tidak hanya menjadi kewajiban terhadap semua negara dan komunitas saja, tetapi juga merupakan bidang yang dari situ menemukan dan membangun fundasi-fundasi pertumbuhan hijau untuk masa depan. Andre Hoffmann, salah satu ketua sesi diskusi di WEF 15, menilai:
“Jika pertumbuhan ekonomi kita tidak dikendalikan dalam batas-batas yang dimiliki oleh bumi, kita akan mencekik sistem-sistem alam dan hal ini tidak akan membawa manfaat apa pun dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pesan hari ini adalah alam merupakan sebuah peluang, bukan sebuah biaya, dan jika ingin mencapai pertumbuhan baru, maka harus memperhatikan batas-batas yang dimliki bumi.”
Ketika berbagi pandangan ini, di depan sesi pembukaan resmi, pendiri yang sekaligus merupakan Ketua Eksekutif WEF, Klaus Schwab mengatakan bahwa sesi diskusi di WEF akan menciptakan motivasi bagi negara-negara untuk maju lebih cepat dalam transisi menuju ke teknologi hijau dan ekonomi hijau.
“Diskusi ini juga menunjukkan peluang yang kita peroleh di masa depan, berdasarkan pada teknologi dan transisi ke teknologi yang lebih hijau dan perekonomian yang lebih hijau. Untuk mencapai hal tersebut dan menuju ke cakrawala-cakrawala pertumbuhan baru, kerja sama jangka panjang merupakan hal yang esensial.”
Pendiri yang sekaligus merupakan Ketua Eksekutif WEF, Klaus Schwab (Foto: VNA) |
Hijau dalam penyelenggaraan
Selain topik prioritas tentang energi, lingkungan hidup, dan kecerdasan buatan (AI) untuk menuju ke pola pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau, pesan hijau dari WEF 15 juga diungkapkan secara langsung dalam penyelenggaraan konferensi tersebut, ketika Panitia Penyelenggara WEF 15 menerapkan serangkaian teknologi hijau. Walikota Kota Dalian, Bapak Chen Shaowang, mengatakan:
“Energi yang digunakan di tempat-tempat utama dan basis-basis bantuan bagi Konferensi adalah 100% listrik hijau. Jumlah total 520 kendaraan yang menggunakan energi baru juga dirakit untuk melayani transportasi delegasi. Bahan-bahan yang digunakan untuk Konferensi akan didaur ulang dan anggaran penyelenggaraan akan dikurangi untuk menerapkan standar yang sederhana, selaras, hijau, dan rendah karbon di seluruh proses.”
Selain dipasok 100% sumber "listrik hijau", aula utama Pusat Konvensi Internasional Dalian, tempat berlangsungnya sesi diskusi utama, juga menggunakan sistem ventilasi alami untuk menghasilkan pertukaran panas untuk sirkulasi udara melalui tirai listrik dan jendela atap untuk menghemat energi dan memberikan pendinginan.
Menurut pemerintahan Kota Dalian, penerapan teknologi hijau secara sinkron dalam penyelenggaraan WEF 15 merupakan tindakan praktis untuk menyebarkan pesan hijau dari WEF 15, bersamaan itu, memperkenalkan "Kartu Nama Hijau” dari " kota Dalian kepada dunia./.