(VOVWORLD) - Beberapa bulan awal tahun ini telah menyaksikan kegiatan-kegiatan diplomatik yang bergelora dari para pemimpin Partai Komunis dan Negara Vietnam. “Sebuah negara Vietnam yang berkembang secara dinamis, melakukan inovasi kreatif dan integrasi internasional serta bersama-sama dengan dunia bersinergi menangani semua masalah global” merupakan pesan yang selalu ditegaskan oleh para pemimpin Vietnam dalam kegiatan-kegiatan hubungan luar negeri yang penting ini.
Hal itu memanifestasikan posisi baru Vietnam pada latar belakang situasi geopolitik dunia sedang mengalami banyak gejolak.
Kunjungan resmi Presiden Vietnam, Vo Van Thuong ke Negara Republik Demokratik Rakyat Laos pada bulan April dan kehadirannya pada Upacara penobatan Raja Inggris Charles III pada bulan Mei; dan sebelumnya kunjungan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok Tujuh (G7) yang diperluas pada bulan Mei tahun 2023 dan kehadiran PM Pham Minh Chinh pada KTT ke-42 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada bulan April; kunjungan resmi Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Vuong Dinh Hue ke Republik Kuba, Republik Argentina, Republik Oriental Uruguay pada bulan April, dan lain-lain merupakan rekam-rekam jejak istimewa dari Vietnam di forum-forum regional dan internasional pada tahun 2023 ini. Melalui beberapa kunjungan penting tersebut, Vietnam memperkokoh dan memperkuat hubungan kerja sama di banyak segi dengan semua negara, membuka semua motivasi dan peluang baru untuk mengusahakan dukungan serta sumber daya bagi pengembangan sosial-ekonomi tanah air.
Presiden Vietnam, Vo Van Thuong melakukan pembicaraan dengan Presiden Laos, Thongloun Sisoulith (Foto: VNA) |
Pesan tentang Perihal Vietnam Bersama-sama dengan Semua Negara Membangun Dunia yang Damai
Dalam kegiatan-kegiatan diplomatik yang menonjol ini, pesan tentang sebuah negara Vietnam yang sedang bersama-sama dengan semua negara membangun satu dunia yang damai dan stabil selalu ditekankan oleh para pemimpin Vietnam. Dengan kunjungan resminya ke Republik Demokratik Rakyat Laos pada bulan April lalu, Presiden Vo Van Thuong telah melaksanakan hampir 20 kegiatan yang kaya-raya, di antaranya, melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Presiden Laos, menegaskan akan memberikan prioritas setinggi-tingginya bagi hubungan istimewa Vietnam-Laos dengan pesan: “Vietnam-Republik Demokratik Rakyat Laos: Akan terus Bersama-sama Berkembang Menjadi Kuat dan Makmur”.
Selanjutnya, dengan sekitar 40 kegiatan di KTT G7 yang diperluas di Kota Hiroshima (Jepang), PM Pham Minh Chinh menekankan banyak pesan Vietnam yang penting. Yaitu: mendorong hubungan kemitraan global yang substansial, dan lebih efektif, menjunjung tinggi solidaritas internasional, gigih melakukan kerja sama multilateral; berkembang secara berkelanjutan, menghadapi perubahan iklim, menjamin kepentingan antarnegara yang seimbang, rasional, dan harmonis agar “tidak ada yang tertinggal di belakang”; bersedia bersama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara lain untuk menangani semua masalah global. Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son memberitahukan:
“Tentang segi multilateral, Vietnam telah menyumbangkan pendekatan beberapa solusi yang bermakna penting dari segi sebuah negara berkembang dan satu perekonomian yang sedang melakukan transformasi, memperhebat industrialisasi, modernisasi, dan melakukan integrasi internasional secara intensif, ekstensif, dan komprehensif. Semua pendekatan dan rekomendasi PM Pham Minh Chinh di KTT tersebut telah mendapat apresiasi semua negara dan organisasi internasional, turut menciptakan pendekatan yang setara dan semesta untuk menangani semua tantangan global, terutama dalam masalah pangan, kesehatan, menghadapi perubahan iklim, transformasi energi, dan melindungi lingkungan”.
Pesan tentang sebuah negara Vietnam yang sedang bersama-sama dengan semua negara membangun satu dunia yang damai dan stabil juga disampaikan oleh PM Pham Minh Chinh di KTT ASEAN ke-42. Pesan itu juga diajukan oleh Ketua MN Vuong Dinh Hue dalam kunjungan resminya ke Republik Kuba, Republik Argentina, dan Republik Oriental Uruguay dengan lebih dari 80 kegiatan dan hampir 30 kesepakatan kerja sama yang sudah ditandatangani.
Bukti tentang Sebuah Negara Vietnam yang Berkembang dan Berintegrasi secara Intensif dan Ekstensif
Kegiatan-kegiatan hubungan luar negara yang penting lainnya dari para pemimpin Partai Komunis dan Negara Vietnam di dalam negeri selama ini juga membuktikan sebuah negara Vietnam yang sedang berkembang dan berintegrasi internasional. Pada bulan April lalu, di Kepresidenan, Presiden Vo Van Thuong telah menerima dan melakukan pembicaraan dengan Gubernur Jenderal Australia, David Hurley sehubungan dengan kunjungan kenegaraannya ke Vietnam.
Presiden Vo Van Thuong memimpin upacara penyambutan kepada Gubernur Jenderal Australia, David Hurley (Foto: Nhat Bac/VGP) |
Juga pada April, PM Pham Minh Chinh menerima PM Republik Ceko, Petr Fiala dan delegasi tingkat tinggi Republik Ceko yang melakukan kunjungan resmi ke Vietnam. Selanjutnya ialah kunjungan-kunjungan PM Kadipaten Agung Luksemburg, Xavier Bettel dan delegasi tingkat tinggi Luksemburg; kunjungan Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken, kunjungan Park Hark Kyu, Direktur Jenderal urusan keuangan dari Korporasi Samsung, dan terkini ialah kunjungan Dikrektur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Ngozi Okonjo – Iweala.
Pada event-event tersebut, para pemimpin senior Vietnam selalu menekankan satu pesan tentang sebuah negara Vietnam yang terus-menerus berkembang dan berintegrasi internasional secara intensif, ekstensif, substansial, dan efektif. Hal itu juga disambut baik oleh para diplomat yang sedang hidup dan bekerja di Vietnam. Saadi Salama, Duta Besar (Dubes) Palestina di Vietnam menilai:
“Dulu, Vietnam dikenal melalui perang, tapi, dewasa ini semua orang ingin mencari tahu tentang Vietnam melalui perkembangan sosial-ekonomi dan zona-zona wisata yang luar biasa. Maka, Vietnam berangsur-angsur menjadi pilihan yang teramat penting kepada banyak orang asing dan di mana mereka datang, Vietnam juga diperkenalkan dan disosialisasikan kepada sahabat mereka”.
Di konteks dunia mengalami banyak gejolak seperti dewasa ini, kegiatan-kegiatan hubungan luar negeri tingkat tinggi dari para pemimpin Partai Komunis dan Negara Vietnam selama ini telah mengirim pesan tentang sebuah negara Vietnam yang berkembang secara dinamis, melakukan inovasi kreatif dan integrasi internasional secara intensif, ekstensif, dan efektif serta sedang bersama-sama dengan semua negara membangun satu dunia yang damai. Hal itu telah memberikan sumbangan penting dalam membangun citra dan meningkatkan posisi dan peranan Vietnam di kancah internasional, membela dan mendorong kepentingan-kepentingan yang sah dari tanah air, turut menggelar dengan kuat garis politik hubungan luar negeri dari Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam: “independen, mandiri, menganekaragamkan, dan menganeka-arahkan hubungan luar negeri”, demi perdamaian dan perkembangan yang sejahtera di kawasan dan di dunia./.