(VOVWORLD) - Tahun 2018 sedang berangsur-angsur menuju ke bulan-bulan terakhir. Hingga saat ini, semua prestasi sosial-ekonomi yang dicapai selama 9 bulan ini sedang menciptakan kegembiraan kepada warga, badan-badan usaha dan para pemimpin. Karena hasil-hasil yang dicapai menunjukkan bahwa situasi Tanah Air di semua bidang telah berkembang tepat arah. Ini juga merupakan tenaga pendorong bagi Viet Nam untuk menyelesaikan dengan terkemuka tugas perkembangan sepanjang tahun 2018 dan menjadi prasyarat yang kondusif untuk target-target tahun 2019.
Ilustrasi (Foto: VNA) |
Ekonomi Vietnam selama 9 bulan ini mencapai pertumbuhan cukup merata di semua bidang menurut arah perkembangan yang intensif dan berkesinambungan. Cabang produksi manufaktur terus diperluas, produksi pertanian meningkat tinggi, cabang jasa stabil, konsumsi domestik dipertahankan dengan baik, investasi dari badan-badan usaha yang bermodal investasi asing langsung (FDI) dan badan usaha domestik berlimpah-limpah.
Hasil dari bimbingan yang intensif
Angka pertumbuhan selama 9 bulan ini adalah paling tinggi selama 8 tahun ini. Menurut para ekonom, ini bukanlah hal yang mengherankan, karena pertama-tama Viet Nam telah berhasil menstabilkan ekonomi makro menurut arah yang semakin lebih mantap. Lingkungan bisnis menjadi baik secara jelas dan sangat berbeda. Ini merupakan kenyataan yang dirasakan oleh badan usaha dan juga merupakan penilaian dari organisasi-organisasi internasional. Nguyen Dinh Cung, Kepala Institut Penelitian dan Pengelolaan Ekonomi Pusat menilai: “Dua faktor yang bersifat fundamental ini merupakan faktor pendorong tercapainya pertumbuhan. Dan tercapainya pertumbuhan dengan cara itu akan stabil, berkesinambungan, pertumbuhan dari perubahan-perubahan yang bersifat fundamental dari perekonomian”.
Dalam fundasi perkembangan umum dari perekonomian bisa tampak jelas hasil-guna restrukturisasi ekonomi di bidang pertanian. Dua tahun belakangan ini, pertumbuhan hampir mencapai 4%, khususnya di sana ada perubahan tentang kualitas, struktur produk, yang termanifestasikan secara paling jelas para ekspor agribisnis Viet Nam.
Restrukturisasi badan usaha milik Negara juga mengalami perubahan secara kualitatif, pada perubahan dari cara manajemen badan usaha dan perubahan struktur investasi dari badan usaha. Pada taraf tertentu, peseronisasi, khususnya peseronisasi badan-badan usaha besar telah mencapai hasil yang bisa dilihat. Aksentuasi lagi ialah pertumbuhan industri, khususnya industri manufaktur. Bapak Nguyen Dinh Cung melanjutkan: “Dengan faktor-faktor seperti itu bisa dilihat bahwa cara pertumbuhan telah mengalami perubahan. Pertumbuhan tidak berdasarkan pada eksploitasi mineral, tidak berdasarkan pada perluasan suplai moneter, tapi pertumbuhan lebih banyak berdasarkan pihak suplai dari perekonomian, pertumbuhan lebih banyak berdasarkan pada peningkatan produktivitas dan peningkatan hasil-guna sumber daya”.
Pilihan yang tepat, penyelenggaraan yang luwes
Menurut Nguyen Anh Duong, Kepala Badan Kebijakan Ekonomi Makro dari Institut Penelitian dan Pengelolaan Ekonomi Pusat, selama 9 bulan ini, kreativitas dan keluwesan dalam penyelenggaraan kebijakan Viet Nam telah mengembangkan manfaatnya. Viet Nam tetap menegaskan memberikan prioritas pada perekonomian makro. Ini merupakan hal yang sangat penting bagi para investor asing maupun investor domestik. Mereka tetap sedang aktif dengan aktivitas investasinya. Bahkan, investasi swasta meningkat 17% pada tahap lalu. Itu merupakan persentase yang paling besar di antara unsur-unsur ekonomi, bahkan meningkat lebih cepat terbanding dengan investasi publik dan investasi asing langsung. Hal itu menunjukkan kepercayaan badan usaha ketika mendapat peluang dan kepercayaan. Dia mengatakan: “Di sini lingkungan yang stabil sangat penting dan tidak bisa menegasi peranan yang penting dari Bank Negara ketika memindah secara sangat luwes dan efektif dalam menghadapi tekanan-tekanan kurs. Kisahnya ialah lebih memprioritaskan penstabilan inflasi dan kurs dari pada mendorong pertumbuhan. Ini juga merupakan kombinasi yang harmonis antara satu kebijakan menegakkan lingkungan makro yang stabil, berhasil membatasi dampak-dampak dari luar dan kebijakan-kebijakan menciptakan daya saing untuk badan usaha, sedikit menjumpai rintangan tentang kebijakan untuk bisa lebih luwes dalam menciptakan peluang kepada cabang-cabang yang dianggap sensitif”.
Ekonom Nguyen Tri Hieu menilai: “Pemerintah Viet Nam telah mencapai sukses dalam membawa perekonomian Viet Nam berkembang secara stabil. Bank Negara telah mencapai sukses dalam membantu Pemerintah mengontrol inflasi pada taraf di bawah 4% dan membantu Pemerintah dalam semua kebijakan moneter, kebijakan kredit, kebijakan suku bunga dan kebijakan kurs agar kita mencapai satu taraf pertumbuhan yang mengesankan”.
Tiga bulan sisanya pada tahun ini memainkan peranan penting terhadap prestasi sepanjang tahun 2018. Tantangan dari lingkungan internasional dan dari internal masih banyak. Hal ini menuntut kepada Viet Nam supaya berinisiatif menyambut peluang dan memanfaatkan peluang untuk berkembang. Bersama dengan itu, prestasi-prestasi yang dicapai selama 9 bulan ini akan menambahkan kekuatan kepada Viet Nam untuk mencapai final.