(VOVWORLD) - Saudara-sadara pendengar, pada tahun 1959, setelah kunjungan bersejarah pertama yang dilakukan Presiden Ho Chi Minh di Indonesia dan Presiden Indonesia, Soekarno di Vietnam, Paman Ho (Presiden Ho Chi Minh) telah memberikan instruksi kepada Radio Suara Vietnam (VOV) untuk membentuk Program Siaran Bahasa Indonesia guna memberikan informasi yang akurat dan jujur tentang Vietnam kepada rakyat Indonesia dan dunia, khususnya tentang perjuangan melawan Amerika Serikat untuk menyelamatkan tanah air.
PROGRAM SIARAN BAHASA INDONESIA: Dari instruksi Presiden Ho Chi Minh hingga jembatan penghubung persahabatan Vietnam-Indonesia
Para penyiar generasi pertama Program siaran bahasa Indonesia (Foto dokumenter VOV5) |
Setelah instruksi Presiden Ho Chi Minh, Radio Suara Vietnam segera menggelar proyek pembentukan program siaran bahasa Indonesia untuk memperoleh perasaan yang baik dan dukungan dari opini umum dunia terhadap revolusi Vietnam, melaksanakan garis politik tentang sosialisasi dan mengonektivitaskan para pecinta perdamaian di dunia. Pada tgl 30 Juni 1966, kata-kata pembuka dalam bahasa Indonesia “Inilah Radio Suara Vietnam yang dipancarkan langsung dari Hanoi, Ibu kota Republik Demokratik Vietnam” resmi bergema di gelombang radio. Dengan empat editor yang ditugasi untuk belajar bahasa Indonesia beserta bantuan dari 5 ahli orang Indonesia, pada tanggal 30 Juni 1966, Program Siaran Bahasa Indonesia resmi disiarkan dengan dua kali siaran setiap hari.
Latar belakang musik “Membasmi fasisme” bersama dengan kata-kata pembuka dalam bahasa Indonesia selama ini telah menjadi terbiasa bagi para pendengar VOV. 58 tahun sudah berlalu, dengan barisan petugas yang terdiri dari 5 editor-penyiar, seorang kolabolator dan dua orang ahli, Program siaran bahasa Indonesia, Departemen Siaran Luar Negeri (VOV5) sekarang menyiarkan 5 kali siaran per hari, masing-masing berdurasi 30 menit, memperkenalkan tanah air dan orang Vietnam, berita dalam dan luar negeri. Pada latar belakang meledaknya teknologi informasi, Program siaran bahasa Indonesia selalu membarui dan meningkatkan kualitas, melayani kebutuhan informasi multidimensi dari para pendengar. Produk-produk multimedia seperti: radio, halaman berbahasa Indonesia di portal elektronik https://vovworld.vn, dan halaman Facebook Indonesia VOV5 selalu mendapat akses yang tinggi. Para penyiar Indonesia juga menjadi juru bahasa untuk delegasi-delegasi tingkat tinggi Pemerintah dua negara dalam temu kerja dan kontak. Ibu Nguyen Bao Noi, generasi penyiar pertama, Mantan kepala siaran bahasa Indonesia, berusia lebih 80 tahun, menilai:
“Untuk membuka program siaran bahasa Indonesia atas permintaan Partai dan Pemerintah untuk mengembangkan hubungan bilateral dan menyosialisasikan tentang negeri dan rakyat Vietnam. Siaran bahasa Indonesia setelah 58 tahun semakin berkembang dan menyerap perhatian para pendengar dari banyak negara, tidak hanya Indonesia. Itu adalah pencapaian yang sangat besar. Tim siaran radio masa kini adalah generasi muda yang memikul tanggung jawab untuk mengembangkan lebih lanjut lagi siaran radio. Dan mereka sudah berhasil melaksanakan tugas ini. Selain di radio, siaran sekarang juga dimuat di website dan internet untuk lebih mendekatkan para pendengar dan pembaca.”
Email: indonesia.vov5@gmail.com setiap hari menerima banyak komentar dari pendengar, tidak hanya dari Indonesia, Malaysia, India, Tiongkok saja, tetapi juga dari banyak negara lain di dunia.Jika pada tahun 90-an abad lalu, jumlah surat pendengar hanya sekitar 100 surat per tahun, kini menjadi sekitar 2.500 surat per tahun. Lebih dari 5.000 pendengar yang memantau Siaran Radio Bahasa Indonesia VOV saat ini dari dua klub pendengar radio, yaitu: Radio Listener Club di Pulau Jawa dan Borneo Listener Club di Pulau Kalimantan, merupakan angka yang mengesankan. Pendengar dari Program Siaran Bahasa Indonesia juga selalu aktif mengikuti lokakarya dan sayembara yang diselenggarakan oleh VOV, seperti sayembara dengan tema “Apa yang Anda ketahui tentang Vietnam” (setiap 5 tahun sekali) atau “Mencaritahu tentang kunjungan Presiden Ho Chi Minh ke Indonesia dan kunjungan Presiden Soekarno ke Vietnam” (tahun 2019). Mereka selalu meraih penghargaan tinggi berkat informasi yang didapatkan melalui acara-acara siaran radio dan website Program Siaran Bahasa Indonesia: https://vovworld.vn/id-ID.vov. Bapak Rudy Hartono, Ketua Borneo Listeners Club, dari Kalimantan, Indonesia berbagi:
“Saya telah mendengarkan Program siaran bahasa Indoensia sejak tahun-tahun 80-an. Program siaran bahasa Indonesia selalu memasok informasi yang berguna tentang sosial, politik, budaya dan aspek-aspek dalam kehidupan manusia Vietnam. Acara-acara siaran menyentuh hati jutaan pendengar. Di mana ada VOV, di sana ada pendengar Indonesia”.
Bapak Rudy Hartono, Ketua Borneo Listeners Club, dari Kalimantan, Indonesia menghadiahkan cinderamata kepada para penyiar Program siaran bahasa Indonesia pada pesta HUT ke-58 Program siaran bahasa Indonesia. (Foto: VOV5) |
Pada tahun 2019, VOV membuka Kantor Perwakilan Tetap Kawasan ASEAN yang berkantor di Jakarta, Ibu kota Indonesia. Kantor ini telah mengembangkan peranannya dalam menyebarkan informasi tentang Vietnam, Indonesia dan aktivitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, bersama dengan kantor-kantor pers kedua negara untuk mendorong hubungan strategis antara Vietnam dan Indonesia, turut meningkatkan efisiensi sosialisasi, menjamin sifat internasional dan komprehensif di semua ragam pers VOV, bersamaan dengan itu menjadi jembatan penghubung antara VOV dan pendengar VOV. Mengucapkan selamat HUT ke-58 siaran bhs Indonesia, VOV5, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Vietnam, Denny Abdi mengatakan:
Menegaskan posisinya di dalam hati generasi-generasi pendengar dan komunitas orang yang berbahasa Indonesia di seluruh dunia, program siaran bahasa Indonesia selalu berupaya untuk menyempurnakan produk-produk media, melayani banyak pendengar di dunia, melaksanakan dengan baik peranan sebagai jembatan penghubung persahabatan dan silaturahmi rakyat. Pada waktu mendatang, program akan terus berupaya untuk menyelesaikan tugas yang dilimpahkan Partai, Negara dan pimpinan VOV, selalu menjadi pendamping yang tepercaya seperti harapan yang disampaikan oleh 20 pendengar dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dalam kunjungan di VOV pada akhir Juni 2024 sehubungan dengan kesempatan HUT ke-58 Program siaran bahasa Indonesia (30 Juni 1966 – 30 Juni 2024), menuju ke peringatan HUT ke-80 VOV5 (1945 – 2025).
Para penyiar berbagai generasi Program siaran bahasa Indonesia memfoto bersama dengan pimpinan VOV5 dan para pendengar dari Indonesia pada perayaan HUT ke-58 Program siaran bahasa Indonesia (Foto :VOV5) |
Pendengar Indonesia: Datang karena cinta VOV
Para pendengar, selama 58 tahun terbentuk dan berkembang, Program Siaran Bahasa Indonesia VOV selalu mendapat dukungan, kepercayaan, dan kecintaan dari ribuan pendengar di negeri ribuan pulau. Di antaranya harus disebut para pendengar yang setia dan antusias dari Klub Borneo Listener (Pulau Kalimantan) dengan grup Facebook yang beranggotakan hampir 4.000 orang. Membuat rencana untuk mengunjungi VOV dan mengunjungi Vietnam sejak bertahun-tahun yang lalu, tetapi karena pandemi, hingga hari-hari terakhir bulan Juni ini, niat para anggota klub tersebut baru menjadi kenyataan. Berikut ini penyiar Anh Vu menyampaikan reportase dengan judul: “Pendengar Indonesia: Karena cinta maka datang”.
Pada pukul 12.00 Kamis siang (27 Juni), kelompok pendengar yang pertama berada di Bandara Internasional Noi Bai. Yang menyambut rombongan ini di depan pintu ialah wakil Program Siaran Bahasa Indonesia. Mereka bertemu dengan gembira dan terharu, saling berpelukan penuh kasih sayang, memberikan bunga-bunga segar dan salam ramah seperti para sanak yang sudah lama tidak bertemu.
Kunjungan rombongan pendengar Indonesia di Vietnam kali ini yang bernama DX Tour 5 Vietnam diikutsertai oleh 19 anggota asal beberapa daerah seperti: Pontianak, Wonosobo, Solo… Anggota tertua pada tahun ini sudah berusia 74 tahun dan termuda berusia 23 tahun. Berasal dari banyak tempat yang berbeda, dengan pekerjaan dan usia yang berbeda, namun mereka semua memiliki satu kesamaan, yaitu kecintaan terhadap gelombang radio VOV dan tanah air Vietnam.
Bagi Babak Rudy Hartono, Ketua Klub Borneo Listener, Kepala rombongan DX Tour 5 Vietnam, ini untuk keempat kalinya dia mengunjungi Vietnam, tetapi emosi tampaknya masih utuh seperti kali pertama:
Sementara itu, bagi mayoritas anggota lain dalam rombongan, ini untuk pertama kalinya mereka menginjakkan kaki di bumi yang berbentuk huruf S. Meski pertama kalinya atau lebih dari satu kali datang di Vietnam, semuanya tidak menyembunyikan kebahagiaan ketika dapat bertemu dengan para penyiar, mengunjungi tempat kerja, studio – tempat di mana para penyiar membaca program siaran di gelombang sehari-hari, membawa santapan-santapan rohani kepada pendengarnya.
Di antara para pendengar yang mengunjungi VOV kali ini, mayoritas pendengar telah mendengarkan dan berkaitan erat dengan VOV selama lebih dari 30 tahun, waktu yang bahkan lebih lama dari pada umur beberapa penyiar Program Siaran Bahasa Indonesia; tetapi juga ada para pendengar yang baru mulai mendengarkan radio dan mengenal VOV dalam beberapa tahun belakangan ini. Bapak Thedja Haryanto, anggota tertua dalam rombongan yang telah mendengarkan VOV selama 52 tahun ini, menyampaikan perasaan yang istimewa kepada VOV:
Para pendengar menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Program siaran bahasa Indonesia |
Kegembiraan itu tampaknya semakin dilipatgandakan dan semakin bermakna ketika kunjungan berlangsung tepat pada HUT ke-58 Program Siaran Bahasa Indonesia. Di pesta tetap ada bunga, kue, dan buah-buahan, namun hari ini juga terdengar suara dan senyuman para pendengar dari negeri ribuan pulau:
Dalam pertemuan dengan rombongan pendengar DX Tour 5, Bapak Tran Minh Hung, Wakil Direktur Jenderal VOV, Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Indonesia, menyatakan kegembiraan dan keharuannya atas kecintaan para pendengar Indonesia terhadap Program Siaran Bahasa Indonesia pada khususnya dan VOV pada umumnya.
“
Itulah kebanggaan VOV karena VOV telah membentuk Program siaran bahasan Indonesia pada 60 tahun yang lalu, dan menerima sambutan yang hangat dari para pendengar Indonesia. Setiap tahun, Program siaran bahasa Indonesia, VOV menerima sekitar 1.000 surat dari pendengar. Hal itu telah membantu para wartawan dan editor kami dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas program-program siaran untuk melayani secara lebih baik para pendengar”.
Bapak Rudy Hartono, Ketua Borneo Listeners Club memberikan kepada Ibu Tran Huong Tra, Pengurus Program Siaran Bahasa Indonesia, lukisan potret para penyiar, pakar dan kolaborator Program Siaran Bahasa Indonesia. |
Suasana pertemuan menjadi terharu ketika Bapak Rudy Hartono mengatasnamai Klub Borneo Listener menyatakan emosi dan mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan VOV dan Program Siaran Bahasa Indonesia yang selalu menaruh perhatian istimewa atas para pendengar seperti dia. Khususnya, yang lebih mengharukan ketika dia mengatasnamai Klub untuk memberikan kepada Ibu Tran Huong Tra, Pengurus Program Siaran Bahasa Indonesia, lukisan potret para penyiar, pakar dan kolaborator Program Siaran Bahasa Indonesia.
Seperti yang diungkapkan oleh pendengar Idris di Wonosobo, kecintaan terhadap gelombang radio VOV justru merupakan katalis bagi kecintaan para pendengar terhadap tanah air dan rakyat Vietnam sehingga membawa mereka ke negeri ini. Selama kunjungan 5 hari, rombongan pendengar juga menyediakan waktu untuk menjelajahi beberapa destinasi terkenal yang telah berkali-kali diperkenalkan dalam program-program radio maupun melalui foto-foto di website: vovworld.vn, seperti: Mausoleum Ho Chi Minh, Kuil Van Mieu-Quoc Tu Giam, Penjara Hoa Lo (Kota Hanoi), Teluk Ha Long (Provinsi Quang Ninh), Tam Coc - Bich Dong (Provinsi Ninh Binh) dan Sa Pa (Provinsi Lao Cai).
Para pendengar Indonesia mengunjungi desa pembuatan dupa Quang Phu Cau |
Keharuan dan nostalgia merupakan suasana hati para pendengar ketika meninggalkan Vietnam serta para penyiar ketika mengucapkan selamat tinggal kepada para “penjaga gelombang radio” sukarela di negeri ribuan pulau. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, VOV dan para pendengar dapat terus bertemu kembali sehingga kisah tentang radio, kisah tentang hidup, dan kisah tentang kemanusiaan dapat terus berlanjut selama-lamanya antara dua bangsa Vietnam dan Indonesia.
Hadiah-Hadiah Musik dari Negeri Ribuan Pulau yang Jauh
Para pendengar, bagi para kru Program Siaran Bahasa Indonesia VOV5 kami, Juni adalah satu bulan yang sangat istimewa karena ada dua peristiwa penting yaitu Hari Pers Revolusioner Vietnam (21 Juni) dan peringatan hari berdirinya Program Siaran Bahasa Indonesia (30 Juni).
Hadiah pertama dari saudara Saeful Fahmi, lagu “Khúc hát mừng sinh nhật” (atau “Lagu ulang tahun”) yang diciptakan dan dikumandangkan penyanyi Phan Dinh Tung, juga merupakan hadiah ulang tahun bermakna yang diberikan saudara Eddy Setiawan dan saudari Titin Kurniatin kepada para penyiar Program Siaran Bahasa Indonesia kami dengan ucapan: “Selamat ulang tahun ke-58 Seksi Siaran Bahasa Indonesia Radio Suara Vietnam, semoga semakin sukses dan semakin melekat di hati semua pencintanya, dan menjadi sahabat setia di udara dan di darat”; “Selamat Hari Pers Vietnam semoga semakin jaya dan Selamat Ulang Tahun Siaran Bahasa Indonesia VOV, semoga semakin sukses, penerimaan kualitas siarannya semakin baik sehingga bisa dimonitor dengan baik oleh pendengarnya. Sukses selalu untuk semua penyiar dan seluruh kru VOV”.
“Tiếng nói của chúng ta” (atau “Suara Kita”), lagu yang diciptakan musisi Dao Dinh Tuan dan dikumandangkan regu paduan suara VOV5, merupakan hadiah musik yang diberikan pendengar Aji Sukardi dari Bekasi kepada kami dan para pendengar lain. Mengalami masa 58 tahun terbentuk dan berkembang, Program Siaran Bahasa Indonesia telah turut menciptakan keberhasilan Departemen Siaran Luar Negeri VOV5 pada khususnya dan Radio Suara Vietnam pada umumnya. Dalam rumah bersama ini, kami dengan bangga dapat membawa suara kepada sahabat internasional, menperpanjang gelombang Suara Vietnam: “Dari sini membawa suara kita ke semua penjuru/ Dari sini suara kita disiarkan ke lima benua/Inilah suara persahabatan, suara Paman Ho…”.
Saudara Idris dan para pendengar yang budiman, “Như hoa không tên” (atau “Seperti bunga tanpa nama”), lagu yang diciptakan wartawan, musisi Xuan Nghia dan dikumandangkan Duc Tuan dan Xuan Nghia, merupakan suara hati para jurnalis, orang-orang yang secara diam-diam bekerja, secara diam-diam berdedikasi seperti bunga tanpa nama yang setiap hari dan setiap jam menghiasi kehidupan. Inilah hadiah yang kami pilih untuk Saudara Idris guna diberikan kepada teman-temannya sekaligus merupakan ucapan terima kasih dari para wartawan, penyiar Program siaran bahasa Indonesia pada khususnya, VOV5 pada umumnya, kepada para pendengar di negeri ribuan pulau yang selalu mencintai dan mendukung kami selama 58 tahun ini.