(VOVWORLD) - Vietnam resmi bergabung dalam Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) pada tanggal 28 Juli tahun 1995, pada Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN ke-28 (AMM-28) di Brunei Darussalem.
Sekjen ASEAN, Kao Kim Hourn (Foto: Huu Chien / VNA) |
Selama 28 tahun ini, Vietnam telah cepat melakukan integrasi, ikut serta secara intensif dan ekstensif dalam semua bidang kerja sama ASEAN dan memberikan kontribusi aktif dalam mempertahankan solidaritas internal blok, memperkuat kerja sama antara negara-negara anggota serta antara ASEAN dengan para mitra di luar, memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam pembangunan dan keberhasilan ASEAN.
ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus tahun 1967 dengan lima anggota pendiri, berangsur-angsur berkembang menjadi satu organisasi kerja sama komprehensif dan erat, terdiri dari 10 negara Asia Tenggara dan resmi menjadi Komunitas ASEAN pada tanggal 31 Desember 2015. Dengan pedoman “aktif, berinisiatif dan bertanggung jawab”, Vietnam memberikan banyak kontribusi untuk satu ASEAN yang bersatu, bersolidaritas, damai, stabil dan berkembang, memiliki suara di kawasan dan diakui negara-negara besar.
Kontribusi Aktif dalam Pembangunan ASEAN
Segera setelah masuk dalam ASEAN, Vietnam telah aktif mendorong ASEAN untuk menggabungkan negara-negara Laos, Myanmar dan Kamboja. Vietnam telah menjadi jembatan penghubung antara kawasan Asia Tenggara Daratan dengan Asia Tenggara Maritim agar sampai tahun 1999, impian akan satu keluarga ASEAN yang terdiri dari 10 negara Asia Tenggara resmi menjadi nyata. Vietnam memainkan peranan utama dalam menetapkan target, orientasi pembangunan dan pembuatan keputusan-keputusan kebijakan besar dalam ASEAN seperti Traktat Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara; Visi ASEAN tahun 2020 dan rencana-rencana untuk menggelar Visi ini, Peta jalan membangun Komunitas ASEAN; Visi Komunitas ASEAN tahun 2025, dan sebagainya. Sekjen ASEAN, Kao Kim Hourn, menekankan kontribusi yang diberikan Vietnam:
“Sejak menjadi anggota resmi ASEAN, menurut saya Vietnam selalu merupakan satu anggota aktif dan memberikan banyak kontribusi penting untuk ASEAN, dalam peranan sebagai negara Keketuaan ASEAN, pelaksanaan tugas Sekretariat ASEAN atau negara koordinator para mitra dialog. Di forum-forum internasional, Vietnam juga selalu mendorong kepentingan negara-negara ASEAN. Bisa dikatakan bahwa Vietnam selalu merupakan satu anggota yang aktif, berinisiatif dan memberikan kontribusi besar untuk ASEAN”.
Tidak hanya ikut serta dalam membuat keputusan kebijakan, dalam setiap tahapan perkembangan ASEAN, Vietnam selalu aktif dan serius bersama dengan ASEAN menggelar keputusan-keputusan kebijakan itu, seperti merealisasikan dokumen-dokumen Visi, menerapkan Piagam ASEAN dalam kehidupan. Sekarang, Vietnam sudah dan sedang bersama dengan negara-negara ASEAN aktif membangun Komunitas ASEAN, melaksanakan secara serius komitmen-komitmen dan merekomendasikan gagasan di banyak bidang.
Berupaya Meningkatkan Posisi dan Peranan ASEAN di Arena Internasional
Vietnam memberikan banyak kontribusi penting dalam memperluas hubungan dan meningkatkan kerja sama antara ASEAN dan para mitra. Pada tahun 2010, ketika menjadi negara Keketuaan ASEAN, Vietnam telah mendorong perluasan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS) bagi Rusia dan Amerika Serikat untuk berpartisipasi. Vietnam juga berhasil melaksanakan peranan sebagai koordinator hubungan ASEAN dengan Tiongkok, dengan Uni Eropa, dengan India dan dengan Jepang. Kontribusi yang diberikan Vietnam kepada ASEAN juga dimanifestasikan dalam suksesnya penyelenggaraan aktivitas-aktivitas dan konferensi penting ASEAN, melalui itu turut memperkuat solidaritas dan penyatuan ASEAN, meningkatkan prestise ASEAN dan meninggalkan rekam jejak sebagai satu Keketuaan ASEAN dengan banyak gagasan, membuktikan kapabilitas dan peranan kepemimpinan dan keinisiatifan dari negara Ketua bergilir.
Veeramalla Anjaiah dari Pusat Studi Asia Tenggara (Foto: VOV) |
Pada latar belakang dunia dan kawasan yang sering mengalami gejolak-gejolak yang cepat dan rumit, sehingga berdampak secara langsung dan tak langsung terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, Vietnam telah memberikan kontribusi dalam proses membuat prinsip, “aturan main”, bersama dengan ASEAN menghadapi secara efektif bahaya-bahaya yang mengancam perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan, mendorong dialog, kerja sama internal blok dan dengan para mitra ASEAN. Veeramalla Anjaiah dari Pusat Studi Asia Tenggara (CSEAS) menilai:
“Vietnam sedang bekerja sama secara efektif dengan negara-negara anggota untuk menghadapi semua ancaman terhadap perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan, bersamaan dengan itu mendorong dialog dan kerja sama. Vietnam telah memainkan peranan penting dalam Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) tahun 2019, Deklarasi tentang Perilaku dari Semua Pihak di Laut Timur (DOC) tahun 2002. Sekarang, Vietnam dan negara-negara ASEAN sedang melakukan negosiasi dengan Tiongkok untuk menyusun Kode Etik Perilaku dari Semua Pihak (COC) di Laut Timur. Vietnam bersolidaritas dengan ASEAN dalam semua kesempatan, berkontribusi dalam keberhasilan blok ini, sedang berupaya bekerja sama demi perdamaian, pembangunan dan kemakmuran seluruh kawasan”.
Dengan pedoman berinisiatif, aktif, bertanggung jawab dan tekun dengan prinsip-prinsip ASEAN, Vietnam telah bersama dengan negara-negara anggota berupaya membawa ASEAN mengatasi semua prahara, berinisiatif menghadapi dan beradaptasi dengan latar belakang baru, mempertahankan kerja sama dan konektivitas regional, menegaskan sentralitas dan meningkatkan posisi ASEAN di arena internasional. Dalam ASEAN, Vietnam telah melakukan integrasi dengan semangat yang semakin percaya diri, semakin aktif, berinisiatif, tidak henti-hentinya mengembangkan peranan sebagai satu mitra tepercaya dan anggota bertanggung jawab dari komunitas negara-negara Asia Tenggara pada khususnya dan komunitas internasional pada umumnya.