(VOVworld) - Dari 6 dan 7 Juni, di Tiongkok, berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-12 Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) dengan partisipasi dari para Kepala Negara 6 negara anggotanya beserta pemimpin negara pengamat serta para mitra dialog. Banyak isi kerjasama strategis SCO dan solusi-solusi yang memperluas pengaruh SCO yang diajukan pada KTT ini akan membuka prospek baru ketika organisasi ini memasuki dekade ke-2 dalam proses perkembangan-nya.
Perluasan SCO juga menjadi prospek wajar dari organisasi ini.
(Foto: dntm.vn)
SCO sekarang bernaggotakan 6 negara yaitu Rusia, Tiongkok, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan. Selain itu, negara-negara India, Iran, Monggolia dan Pakistan menghadiri Konferensi kali ini selaku pengamat dan Belarus serta Sri Lanka selaku mitra dialog. Pada Konferensi ini, pemimpin negara-negara anggota SCO telah sepakat bahwa SCO telah memainkan peranan utama dalam mendorong kerjasama dan konektivitas, berjuang untuk melawan semua bahaya dan tantangan dan mempertahankan keamanan dan kestabilan. Buktinya ialah Sekretaris Jenderal SCO, Muratbek Imanalyev memberitahukan: Dalam agenda kerjanya yang padat, Konferensi mengutamakan isi perjuangan menentang terorisme, separatisme, ekstrimisme dengan mempelajari dan mengesahkan program anti terorisme, separatisme dan ekstrimisme untuk periode 2013-2015. Hal ini juga sesuai dengan semangat yang telah dikatakan oleh Presiden Tiongkok Hu Jin-tao menjelang acara pembukaan KTT bahwa untuk menghadapi tantangan-tantangan keamanan, semua negara anggota SCO harus terus memperkuat kemampuan dalam menentang semua ancaman dan bahaya, mengontrol diri masalah-masalah regional dan memainkan peranan yang lebih besar dalam menegakkan lagi perdamaian di Afghanistan.
Para pemimpin SCO.
(Foto: neweurasia.net)
Presiden Hu Jintao memberitahukan bahwa Organisasi Kerjasama Shanghai akan membentuk satu sistem yang diperbaiki tentang kerjasama keamanan untuk menjamin keamanan bersama dan kepentingan perkembangan semua anggota. Negara-negara Organisasi Kerjasama Shanghai juga akan mempelajari mengajukan kebijakan-kebijakan berjangka panjang untuk mempertahankan perdamaian, perkembangan dan kerjasama yang sesuai dengan situati baru.
Selain itu, perluasan SCO juga menjadi prospek wajar dari organisasi ini. Oleh karena itu, keputusan SCO tentang mempromosi Afghanistan sebagai pengamat telah mendapat sambutan dari Rusia dan Tiongkok. Menurut para pengamat, hubungan dengan Afghanistan akan mendatangkan kepada SCO kesempatan memperluas pengaruhnya ke luar kawasan Asia Tengah, terutama setelah Amerika Serikat dan NATO akan menarik pasukannya dari negara ini pada tahun 2014.
Dalam rangka KTT SCO, disamping kerjasama tentang keamanan, kerjasama ekonomi antara negara-negara anggota menjadi salah satu diantara prioritas- prioritas primer dari organisasi ini, Menurut Presiden Hu Jin Tao, transportasi menjadi bidang yang perlu dikerjasamakan dan dikembangkan SCO, diantaranya ada satu permufakatan membantu jalan-jalan lintas-negara menjadi lebih kondusif yang sedang dipelajari oleh SCO. Sedangkan, Presiden Rusia Vladimir Putin berseru kepada negara-negara anggota supaya perlu memperhatikan kerjasama pertama-tama di bidang energi, jalan-jalan dan infrastruktur, pertanian, penerapan teknologi tinggi, khususnya informasi dan komunikasi. Satu potensi lain yang patut dibicarakan dalam memperkuat kerjasama dalam rangka Organisasi Kerjasama Shanghai yalah mengembangkan hubungan- hubungan langsung antara badan-badan usaha dan korporasi negara-negara anggota SCO.
Total nilai perdagangan semua negara anggota SCO mencapai kira 4,7 triliun USD per tahun.
(Foto: vneconomy.vn)
Seruan kerjasama ini sesuai dengan kecenderungan perkembangan sekarang dari semua negara anggota SCO ketika kerjasama regional telah meningkat cepat sejak 6 negara anggota SCO menandatangani permufakatan tentang penguatan hubungan perdagangan. Menurut statistik, total nilai perdagangan dari semua negara anggota SCO telah mencapai kira 4,7 triliun USD, naik rata-rata 25% per tahun. Total nilai GDP dari 6 negara anggota SCO pada tahun 2011 mencapai lebih dari 9,3 triliun USD, tanpa mempedulikan pengaruh krisis ekonomi global. Sekarang, pembentukan Bank Pembangunan SCO sedang dipelajari.
Dibentuk pada tahun 2001, setelah 10 tahun berkembang, SCO sedang berangsur-angsur menegaskan peranan-nya dalam semua masalah regional dan sedang semakin menuju ke kerjasama menyeluruh antar-negara anggota SCO./.