(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong, melakukan kunjungan kenegaraan ke Kerajaan Kamboja, Kamis (20/7) atas undangan Raja Kamboja, Norodom Sihamoni. Kunjungan yang berlangsung dari 20-22/7 ini mempunyai arti sejarah istimewa dan merupakan peristiwa yang menandai perkembangan hubungan Vietnam-Kamboja yang semakin menjadi lebih praksis dan efektif.
Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong melakukan kunjungan kenegaraan ke Kerajaan Kamboja, Kamis (20/7).(Foto :VNA)
|
|
Ini merupakan kunjungan ke dua yang dilakukan Nguyen Phu Trong ke Kamboja selaku Sekjen KS PKV setelah kunjungan pertama dari 6-8/12/2011. Kunjungan ini berlangsung pada latar belakang Vietnam dan Kamboja baru saja mengadakan serangkaian aktivitas yang khitmad untuk memperingati ultah ke-50 Hari penggalangan hubungan diplomatik.
|
Vietnam selalu menghargai perkembangan hubungan tetangga dan persahabatan dengan Kamboja
Kunjungan kenegaraan di Kamboja yang dilakukan Sekjen Nguyen Phu Trong berlangsung bertepatan dengan peringatan ultah ke-50 Hari penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Kamboja. Khususnya, sebelumnya, pada “Tahun persahabatan Vietnam-Kamboja 2017”, Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc juga telah melakukan kunjungan resmi di Kamboja (April 2017), sebagai satu penegasan yang jelas bagi haluan yang konsekuen dari Vietnam yaitu selalu menghargai hubungan tradisional persahabatan yang berjangka panjang antara dua negara dan berinisiatif memberikan sumbangan yang positif untuk mengembangkan hubungan ini.
Hal ini juga dibalas oleh para pemimpin senior Kamboja melalui kunjungan-kunjungan di Vietnam baru-baru ini, khususnya kunjungan yang dilakukan PM Kerajaan Kamboja, Samdech Techo Hun Sen merangkap Ketua Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa dan kunjungan Ketua Parlemen Kamboja, Samdech Heng Samrin pada akhir Juni lalu.
Melalui berbagai kunjungan ini, para pemimpin Vietnam dan Kamboja selalu menegaskan hubungan yang baik antara dua negara dalam separo abad ini merupakan aset yang tak ternilaikan harganya yang perlu terus dijaga dan dipupuk. Inilah tenaga pendorong bagi kedua fihak untuk saling mendorong hubungan ini menjadi intensif, ekstensif, stabil, berkesinambungan dan berkembang ke satu ketinggian baru sesuai dengan pedoman “tetangga yang baik, persahabatan tradisional, kerjasama yang komprehensif dan berjangka panjang”. Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan menegaskan: “Meski mengalami banyak kesulitan dan tantangan dengan pasang surut-nya sejarah, tetapi solidaritas, persahabatan tradisional dan kerjasama komprehensif yang baik antara Vietnam-Kamboja telah tidak henti-henti-nya diperkokoh dan dikembangkan. Inilah aset yang tak ternilaikan harganya, suci dan berkesinambungan dari dua bangsa. Kita percaya bahwa meskipun latar belakang situasi di dunia dan di kawasan mengalami gejolak, tapi dua negara, dua bangsa Vietnam-Kamboja akan memperkuat lebih lanjut lagi hubungan solidaritas, persahabatan tradisional dan kerjasama yang komprehensif, memupuk lebih lanjut lagi bagi hubungan ini supaya berkembang secara baik. Ini bukan hanya merupakan tanggung jawab yang luhur dan kewajiban kita hari ini saja, melainkan juga merupakan tugas berbagai generasi pemimpin dan rakyat dua negeri di kemudian hari.”
Melakukan kerjasama secara efektif di semua bidang
Sebagai dua negara tetangga yang punya garis perbatasan bersama di darat yang panjangnya 1137 Km, wilayah laut yang dekat dan bersama-sama memiliki sungai Mekong, Vietnam dan Kamboja tidak hanya saling memberikan bantuan istimewa dalam perjuangan pembebasan nasional, melainkan juga memberikan bantuan yang cukup efektif dalam usaha pembangunan dan perkembangan Tanah Air melalui aktivitas-aktivitas kerjasama.
Di bidang ekonomi, Vietnam merupakan salah satu di antara mitra-mitra ekonomi primer bagi Kamboja. Sampai sekarang, Vietnam punya hampir 200 proyek investasi di Kamboja dengan total modal investasi terdaftar kira-kira 3 miliar USD. Nilai perdagangan antara dua negara mencapai rata-rata sebanyak 3 miliar USD per tahun selama 3 tahun belakangan ini dan berupaya mencapai 5 miliar USD pada beberapa tahun mendatang. Arah untuk tahun 2020, sumber modal investasi Vietnam di Kamboja akan mencapai 6 miliar USD. Untuk mencapai target-target ini, Duta Besar Vietnam untuk Kamboja, Thach Du memberitahukan: “Badan-badan usaha dua negara perlu memperhebat aktivitas-aktivitas marketing dan melakukan sosialisasi secara luas tentang barang-barang dagangan dan jasa dari badan-badan usaha. Lebih memperhebat aktivitas-aktivitas promosi dagang seperti memberikan informasi-informasi tentang pasar, partner dagang yang potensial, mengadakan pekan-pekan raya paduan dan tematik. Menggelarkan permufakatan-permufakatan dan gagasan-gagasan yang sesuai untuk menciptakan syarat yang kondusif kepada aktivitas-aktivitas ekonomi dari komunitas badan usaha dua negara. Menurut arah ini, akan terus menggelarkan pelaksanaan kebijakan-kebijakan prioritas untuk zona segi tiga perkembangan Kamboja-Laos-Vietnam yang telah ditandatangani oleh para wakil dari tiga negara tersebut pada tahun 2008. Mengadakan perundingan dan selekas menuju ke penandatanganan Perjanjian baru untuk diganti dengan Perjanjian tentang pertukaran barang dagangan dan jasa perdagangan perbatasan yang telah ditandatangani oleh dua negara pada tahun 2001”.
Dua pihak telah berkoordinasi melaksanakan secara baik semua permufakatan kerjasama tentang pertahanan dan keamanan, menjamin penjagaan secara mantap stabilitas politik dan sosial di masing-masing negara, keamanan, keselamatan perbatasan di darat dan di laut. Vietnam dan Kamboja aktif berkoordinasi menggelarkan pekerjaan delimitasi dan penancapan tonggak perbatasan di darat. Sampai sekarang, telah menyelesaikan lebih dari 84% volume pekerjaan dan bertekat akan selekas-nya menyelesaikan pekerjaan ini untuk membangun garis perbatasan dua negara menjadi garis perbatasan yang damai, bersahabat, bekerjasama dan berkembang secara berkesinambungan.
Kerjasama antara Vietnam dan Kamboja juga mencapai banyak hasil yang positif di bidang-bidang seperti pendidikan-pelatihan dan kesehatan dan saling mendukung di forum-forum internasional dan regional.
Selama 50 tahun ini, sejak menggalang hubungan diplomatik, meski menjumpai kesulitan dan tantangan, tetapi solidaritas, persahabatan tradisional dan kerjasama komprehensif dan baik antara Vietnam dan Kamboja tidak henti-hentinya diperkokoh dan berkembang. Kunjungan kenegaraan yang dilakukan Sekjen Nguyen Phu Trong di Kamboja kali ini sekali lagi memanifestasikan tekat dua bangsa Vietnam dan Kamboja dalam memperkokoh dan mengembangkan hubungan tetangga yang bersahabat dan solidaritas yang baik, membawa hubungan Vietnam-Kamboja menjadi intensif, stabil dan berkesinambungan.