Seluruh Tanah Air bersatu padu melakukan aktivitas-aktivitas balas budi
BUI HANG -  
(VOVworld) – Selama bertahun-tahun ini, Partai Komunis, Negara dan seluruh rakyat Vietnam selalu memperhatikan, memikirkan, memperbaiki dan meningkatkan kehidupan materiil dan spirituil orang yang berjasa kepada revolusi. Perhatian ini dimanifestasikan dalam kebijakan-kebijakan kongkrit dalam memikirkan kehidupan sehari-hari dari para kepala keluarga para martir, prajurit penyandang cacad, prajurit pasien, para Ibu Vietnam Heroik dan orang yang berjasa kepada Tanah Air. Bersamaan itu ialah aktivitas-aktivitas “balas budi” yang dilaksanakan di seluruh negeri.
Banyak aktivitas balas budi diadakan di Vietnam
(Foto: bhxhgl.gov.vn)
Sekarang ini, di seluruh Vietnam telah diakui ada 8,8 juta orang yang berjasa kepada Tanah Air, menduduki kira-kira 10% jumlah penduduk. Selama tahun-tahun belakangan ini, Partai Komunis dan Negara Vietnam telah memberlakukan banyak haluan, kebijakan, melaksanakan secara tepat waktu dan efektif semua kebijakan bagi orang-orang yang berjasa kepada revolusi.
Melaksanakan secara efektif kebijakan terhadap orang yang berjasa kepada Tanah Air
Pada tahun 2013, Perdana Menteri Pemerintah Vietnam telah memberlakukan Instruksi tentang pemeriksaan menyeluruh pelaksanaan kebijakan prioritas terhadap orang-orang yang berjasa kepada revolusi tahap 2014-2015. Melaksanakan Instruksi ini, Badan Harian Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam telah berinisiatif berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam menandatangani dan menggelarkan program tersebut. Pelaksanaan kebijakan terhadap orang-orang yang berjasa kepada Tanah Air secara pada pokoknya tepat pada obyeknya, dilaksanakan lengkap dan menepati waktu. Semua kebijakan terhadap 7 kelompok orang yang berjasa kepada Tanah Air yaitu martir dan keluarga oara martir, Ibu Vietnam Heroik, prajurit penyandang cacad, prajurit pasien, orang yang melakukan aktivitas revolusioner dan terkena zat kimia beracun, orang yang berjasa membantu revolusi, mantan pemuda pembidas telah diperiksa kembali secara menyeluruh, kongkrit, terbuka dan transparan di kecamatan dan kota madya dengan perhatian dari massa rakyat. Pekerjaan ini turut menenangkan hati orang-orang yang berjasa dan orang-orang yang sedang melaksanakan tugas membela Tanah Air. Pada temu kerja dengan Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam dan Direktorat urusan Kebijakan dari Direktorat Jenderal Politik Tentara Rakyat Vietnam pada Sabtu sore (25 Juli) di kota Hanoi, Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, Nguyen Thien Nhan meminta: “Peninjauan umum baru-baru ini mencapai hasil kongkrit. 62% jumlah obyek yang mendapatkan kebijakan belum lengkap telah dipecahkan. Kami berusaha agar sampai tanggal 30 Agustus akan menyelesaikan pemecahan rezim kepada mereka yang belum cukup”.
Bersamaan itu, Partai dan Negara Vietnam telah melakukan rancangan proyek menetapkan nama tulang belulang para martir dan menugasi Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam untuk memimpin dan melaksanakannya. Ibu Pham Thi Hai Chuyen, Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam memberitahukan: “Hingga sekarang ini, Himpunan Keluarga martir telah menyampaikan informasi tentang 8.000 martir yang namanya belum ditetapkan kepada kami. Baru-baru ini, Pemerintah Vietnam telah mengizinkan mengupgrade 3 pusat analisis gene agar secepat mungkin bisa menetapkan namanya”.
Aktivitas “balas budi” memanifestasikan tradisi “ minum air ingat akan sumbernya”
Bersama dengan semua kebijakan kongkrit, aktivitas balas budi atas jasa para prajurit penyandang cacad dan martir dilaksanakan di seluruh negeri. Sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-68 Hari prajurit penyandang cacad dan martir (27 Juli 1947-27 Juli 2015), para pemimpin Partai, Negara, Majelis Nasional dan Front Tanah Air Vietnam telah mengunjungi, menyemangati dan memberikan bingkisan kepada para prajurit penyandang cacad, prajurit pasien, orang yang berjasa kepada Tanah Air dan sanak keluarga para martir serta membakar hio untuk mengenangkan para martir. Pada Minggu malam (26 Juli), di kota Hanoi berlangsung program temu pergaulan kesenian untuk mengenangkan para martir dengan tema “cemerlanglah untuk selama-lamanya nama kakanda” untuk berterimakasih kepada keluarga-keluarga para martir, para Ibu Vietnam Heroik, keluarga-keluarga yang berjasa kepada revolusi. Pada program temu pergaulan ini, para penonton telah dapat mendengarkan lagu-lagu revousioner dan menonton reportase-reportase tentang pekerjaan mencari dan mengumpulkan tulang belulang para martir yang dilakukan oleh tim-tim urusan pengumpulan tulang belulang martir. Khususnya, para penonton berkesempatan mendengarkan kisah-kisah yang mengharukan dari orang-orang yang mencari dan mengumpulkan tulang belulang para martir di Laos, Vietnam dan Kamboja yang dilakukan oleh 3 tim urusan pengumpulan tulang belulang martir. Kolonel Nguyen Van Huy, Kepala tim pengumpulan tulang belulang martir dari Direktorat Politik Kodam Militer 2 memberitahukan: “Dalam pekerjaan mencari dan mengumpulkan tulang belulang martir, pertama-tama kami harus menetapkan dan mencari informasi tentang makam martir, tempat penguburan para martir pada masa perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis dan Imperialis Amerika Serikat. Kami harus menetapkan informasi tentang makam para martir dari dokumen, daftar, diagram makam dari unit-unit peserta pertempuran. Ada satu sumber informasi lagi ialah dari sanak-sanak keluarga para martir dan dari para kawan se-kesatuan yang adalah veteran perang dan pernah bertempur bersama dengan para martir dan langsung menguburkan para martir”.
Juga pada Minggu malam (26 Juli), di semua makam para martir di seluruh negeri telah diadakan upacara menyalakan lilin untuk berterimakasih kepada para martir. Di Pemakaman Mai Dich, kota Hanoi, Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh kota Hanoi berkoordinasi dengan Liga Pemuda dari kantor-kantor di pusat, Liga Pemuda dari sektor badan usaha pusat dan Liga Pemuda dari Kementerian Keamanan Publik Vietnam mengadakan upacara menyalakan lilin untuk memanifstasikan terimakasih dari generasi muda dewasa ini terhadap para martir, para putra-putri unggul dari bangsa telah mengorbankan diri demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air.
Gerakan “balas budi”, seluruh rakyat yang turut merawat orang-orang yang berjasa kepada Tanah Air telah berkembang secara intensif dan ekstensif dari pusat sampai daerah. Semua dukuh, desa dan gugus pemukiman penduduk memperhatikan dan merawat orang-orang yang berjasa dengan banyak perilaku yang luhur dan telah mencapai hasil praksis, menjadi tanggung-jawab masyarakat, perasaan dan ciri budaya yang indah dari bangsa Vietnam.
BUI HANG