1- Kongres Nasional XIII Partai Komunis Viet Nam Mencapai Hasil “sangat baik”
Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong menegaskan: “Kongres Nasional XIII Partai Komunis Viet Nam telah mencapai hasil sangat baik”. Kongres mengeluarkan 6 titik berat dan 3 terobosan strategis, memutuskan orientasi, target dan tugas revolusi Viet Nam untuk 5 tahun depan yaitu hingga 2025 Viet Nam menjadi negara berkembang dengan industri berorientasi modern, melampaui taraf pendapatan menengah rendah, mengeluarkan orientasi hingga 2030 yaitu peringatan ke-100 berdirinya Partai Komunis Viet Nam, Viet Nam menjadi negara berkembang dengan industri modern, pendapatan menengah tinggi dan visi hingga 2045 yaitu peringatan ke-100 berdirinya negara, Viet Nam menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi.
Kongres tersebut menegaskan: “Tanah Air telah mendapat prestasi-prestasi besar dan bermakna sejarah, berkembang secara kuat dan komprehensif dibandingkan masa sebelum pembaruan. Tanah Air belum pernah mencapai usaha besar, potensi, posisi dan kewibawaan internasional seperti saat ini”.
2- Pemilihan Anggota MN Angkatan XV dan Anggota Dewan Rakyat Berbagai Tingkat Masa Bakti 2021-2026 Mencapai Sukses di Tengah Merebaknya Wabah Covid-19
Pada 23 Mei 2021, sekitar 70 juta pemilih telah ikut memberikan suara (mencapai 99,6 persen pemilih) untuk memilih Anggota Majelis Nasional (MN) angkatan XV dan Anggota Dewan Rakyat berbagai tingkat masa bakti 2021-2026, lebih banyak di segi volume dan lebih tinggi tentang persentase dibandingkan pemilihan-pemilihan sebelumnya.
Pemilihan dilakukan secara demokratis, sesuai undang-undang, adil, menjamin keselamatan, penghematan dan benar-benar menjadi pesta besar seluruh rakyat. Pemilihan tersebut telah meninggalkan banyak titik cerah, banyak kesan "untuk pertama kalinya" seperti untuk pertama kalinya menyelenggarakan pemilihan dengan sukses, aman di tengah merebaknya kembali pandemi Covid-19 ; untuk pertama kalinya dalam sejarah 76 tahun MN ada dua wakil etnis yang sangat sedikit populasinya yaitu etnis Lu dan etnis Brau yang menjadi anggota MN.
3- Pandemi Covid-19 Menimbulkan Akibat Parah. Viet Nam Menggelar Kampanye Vaksinasi Terbesar Dalam Sejarah
Gelombang wabah Covid-19 ke-4, pada pokoknya ialah varian Delta virus SARS-CoV-2 menimbulkan akibat parah baik jiwa maupun harta benda terhadap berbagai provinsi dan kota, terutama Kota Ho Chi Minh dan beberapa provinsi di Viet Nam Selatan. Wabah ini mengakibatkan sekitar 30.000 orang tewas, kerugian ekonomi sekitara 346 triliun VND.
Bersama dengan pembentukan Dana Vaksin Covid-19, Viet Nam telah melakukan strategi “diplomasi vaksin”, menggelar satu kampanye vaksinasi yang terbesar dalam sejarah vaksinasi. Ketika mengakhiri tahun 2021, Viet Nam pada dasarnya menyelesaikan dosis vaksin ke-2 bagi orang yang berusia dari 18 tahun ke atas, menyelesaikan dosis pertama bagi orang yang berusia dari 12-18 tahun.
Pencegahan, penanggulangan wabah berpindah dari pedoman “zero Covid” menjadi “beradaptasi dengan aman, fleksibel dan mengendalikan wabah Covid-19 dengan efektif”. Banyak kebijakan jaring pengaman sosial digelar, membantu pekerja dan orang rentan yang mengalami kesulitan dalam kehidupan mereka.
Dengan langkah-langkah yang gigih dan menyeluruh, hingga saat ini wabah Covid-19 meskipun masih mengalami perkembangan yang kompleks, tetapi telah terkendali.
4-Mengatasi "Prahara” Covid-19, GDP Tetap Tumbuh Plus. Banyak Faktor Positif Menciptakan Pemulihan Ekonomi di Tahun Depan
Meskipun pandemi Covid-19 menimbulkan akibat parah, tetapi dengan penyelenggaraan Pemerintah yang gigih dan fleksibel, kesepenuhan hati dan tekad pemerintah, instansi berbagai tingkat dan semua daerah serta warga, diprakirakan GDP Viet Nam pada 2021 tetap mencapai pertumbuhan plus, nilai ekspor-impor mencapai taraf rekor senilai lebih dari 660 miliar USD. Tahun 2021 juga menandai perkembangan melompat perdagangan elektronik dan ekonomi digital.
Adanya hasil tersebut karena Viet Nam telah memanfaatkan secara cukup sinkron semua kebijakan fiskal dan moneter serta kebijakan-kebijakan makro lainnya. MN juga memberlakukan banyak resolusi tentang keuangan, anggaran keuangan, investasi publik, restrukturisasi perekonomian. Pemerintah membuat program induk pemulihan sosial-ekonomi menurut pedoman beradaptasi secara aman dan fleksibel, membina strategi pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19.
5- Memperhebat Aktivitas Diplomatik, Meningkatkan Posisi Nasional
Pada 2021, meskipun wabah Covid-19 tetap mengalami perkembangan kompleks di seluruh dunia, tetapi semua aktivitas luar negeri multilateral dan bilateral Viet Nam tetap dilakukan secara terus-menerus. Contohnya ialah peristiwa Sekjen Nguyen Phu Trong melakukan pembicaraan telepon dengan pimpinan negara-negara, menerima banyak rombongan tamu internasional ; Presiden Nguyen Xuan Phuc mengunjungi Federasi Rusia, Kuba, dan Kamboja ; Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengunjungi Jepang, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-38 dan 39 serta semua konferensi tingkat tinggi yang terkait, menghadiri Konferensi ke-26 Para Peserta Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP26) dan melakukan kontak bilateral dengan pemimpin negara-negara, melakukan kunjungan kerja di Kerajaan Inggris, melakukan kunjungan resmi di Republik Perancis ; Ketua MN Vuong Dinh Hue mengunjungi Eropa, Republik Korea, India dan lain-lain.
Pada 2021, Konferensi Hubungan Luar Neger Nasional untuk menggelar Resolusi Kongres Nasional XIII Partai Komunis Viet Nam telah menetapkan tugas konkret dalam pekerjaan hubungan luar negeri Partai, diplomasi negara dan diplomasi rakyat.
6- Konferensi Kebudayaan Nasional Membangkitkan Inspirasi Bangsa, Mengembangkan Nilai Budaya, Kekuatan Manusia Viet Nam
Setelah 75 tahun sejak dua Konferensi Kebudayaan Nasional pada 1946 dan 1948, Konferensi Kebudayaan Nasional 2021 melanjutkan sumber urat "kebudayaan menerangi jalan maju bagi masyarakat", menempatkan kebudayaan sekaliber sosial-politik dan ekonomi. Konferensi tersebut membuka satu periode perkembangan baru, mengeluarkan solusi-solusi untuk mengembangkan kebudayaan Viet Nam yang maju dan kental dengan identitas bangsa dalam proses pembangunan dan pengembangan tanah air.
Dalam pidato pengarahan di depan konferensi tersebut, Sekjen Nguyen Phu Trong menginginkan agar pekerjaan kebudayaan akan mengalami perubahan dan kemajuan baru yang lebih kuat dan efektif, mencatat satu tonggak baru di atas jalan memulihkan dan mengembangkan kebudayaan Viet Nam dalam periode baru.
7- Usaha Membangun dan Merektifikasi Partai Terus Diperhebat secara Komprehensif dan Mencapai Kemajuan Baru
Sidang Pleno ke-4 KS PKV angkatan XIII memberlakukan Kesimpulan nomor 21-KL/TW, di antara mengaitkan pekerjaan membangun dan merektifikasi Partai dengan membangun sistem politik, menambah lagi manifestasi kemerosotan ideologi politik, moral, dan gaya hidup. Polit Biro KS PKV sepakat menambahkan isi "penyelewengan", menyempurnakan Badan Pengarahan Pusat tentang Pencegahan dan Pemberantas Korupsi menjadi Badan Pengarahan Pusat tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dan Penyelewengan.
KS PKV, Polit Biro KS PKV telah memberlakukan 3 dokumen penting yang terkait pekerjaan membangun dan merektifikasi Partai dengan banyak hal baru yang menonjol tentang kebijakan memacu dan melindungi kader yang dinamis dan kreatif demi kepentingan bersama, tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan anggota Partai, pembebas-tugasan dan pengunduran diri bagi pejabat.
Pekerjaan mencegah dan memberantas korupsi dan penyelewenangan terus dipimpin, dibimbing dan dilaksanakan secara gigih. Komite Pemeriksaan KS PKV telah mengusulkan dan meminta penanganan disiplin terhadap 12 Organisasi Partai dan 20 Anggota Partai yang dikelola oleh Polit Biro dan Sekretariat KS PKV yang terkait dengan kasus-kasus yang dipantau dan dibimbing oleh Badan Pengarahan tersebut.
8- Menuntut dan Mengadili Banyak Kasus yang Besar, Serius dan Kompleks
Pada 2021, kasus-kasus ekonomi dan korupsi ditangani oleh pengadilan berbagai tingkat sesuai ketentuan undang-undang, mengenakan hukuman keras terhadap para biang keladi, pemimpin yang menyalah-gunakan jabatan dan hak untuk mengambil harta benda besar dari Negara. Menuntut banyak kasus yang besar, serius dan kompleks seperti kasus-kasus di bidang kesehatan, kasus di beberapa kesatuan Markas Komando Polisi Laut, Tentara Perbatasan, kasus-kasus melanggar pengelolaan lahan, pengelolaan dan penggunaan harta benda negara di Provinsi Binh Duong, Khanh Hoa, Kota Ho Chi Minh dan sebagainya. Badan investigasi juga menuntut kasus pelanggaran yang serius terhadap ketentuan produksi, tender tes kit Covid-19 dari Perusahaan Viet A. Kasus ini juga mengajukan banyak pertanyaan tentang tanggung-jawab pemerintahan berbagai tingkat dan instansi fungsional dalam melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan penanganan pelanggaran dalam pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19.
|
9- Jalan Kereta Api Perkotaan Cat Linh-Ha Dong Resmi Beroperasi Setelah Berulang Kali Tertunda
Setelah 10 tahun, 4 kali tertunda, pada 6 November 2021, jalur kereta api perkotaan Cat Linh-Ha Dong- proyek jalan kereta api perkotaan percontohan pertama di Kota Ha Noi dan seluruh negeri resmi beroperasi.
Dengan taraf modal investasi awal sekitar 8.770 miliar VND, modal proyek tersebut meningkat menjadi sekitar 18.002 miliar VND. Menurut laju awal yang ditetapkan, proyek tersebut dimanfaatkan secara komersial pada Juni 2016, tetapi hingga awal November 2021, jalur jalan ini baru beroperasi.
Keterlambatan, peningkatan modal dalam pelaksanaan proyek ini memberikan banyak pelajaran yang bernilai tentang penggelaran pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur dengan pinjaman modal ODA.
10- Untuk Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Timnas Viet Nam Lulus Masuk Babak Penyaringan ke-3 World Cup 2022 Kawasan Asia
Pada 2021, Timnas Viet Nam untuk pertama kalinya masuk babak penyaringan terakhir World Cup kawasan Asia. Ini tidak hanya merupakan pencatatan tentang prestasi, tetapi juga menandai perkembangan satu persepakbolaan. Dapat bertanding melawan tim-tim sepak bola papan atas di benua membantu para pemain Viet Nam memperoleh pengalaman dan kapabilitas, bersamaan itu menciptakan prasyarat bagi Timnas Viet Nam untuk lebih percaya diri ketika ikut serta dalam turnamen-turnamen yang besar di kemudian hari.