(VOVWORLD) - Kongres ke-22 Dewan Perdamaian Dunia dibuka pada Selasa (22 November), di Kota Hanoi. Acara dohadiri sekitar 200 utusan, di antaranya ada sekitar 100 utusan dan tamu undangan internasional dari 49 negara dari organisasi-organisasi anggota Dewan Perdamaian Dunia. Ini merupakan peristiwa mempunyai makna penting, turut meningkatkan peranan dan posisi Vietnam, menunjukkan kontribusi yang aktif dan bertanggung jawab Vietnam pada kegiatan-kegiatan Dewan Perdamaian Dunia pada khususnya, dan gerakan perdamaian dunia pada umumnya.
Setelah lebih dari 70 tahun berdiri, Dewan Perdamaian Dunia selalu mempertahankan tujuan dan pedomannya, yaitu: mendorong penegakan perdamaian untuk semua, berjuang dan mendukung solidaritas dengan rakyat negara-negara di seluruh dunia demi perdamaian, keadilan, kemerdekaan nasional, dan kedaulatan wilayah. Dengan tujuan ini, Dewan Perdamaian Dunia selalu menjadi sandaran bagi gerakan-gerakan progresif demi perdamaian di seluruh dunia.
Para prajurit Tim Pasukan Zeni No.1 dan Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 dan Tingkat 4 Vietnam siap berangkat untuk berpartisipasi dalam operasi pẹnagaan perdamaian PBB pada April 2022. Foto: Trong Duc/VNA |
Lebih Dari 7 Dekade Vietnam Seiring-Sejalan dengan Dewan Perdamaian Dunia
Dewan Perdamaian Dunia dan Vietnam mempunyai hubungan sejarah istimewa. Vietnam adalah salah satu negara pendiri Dewan Perdamaian Dunia pada tahun 1949. Selama tujuh dekade lebih, Dewan Perdamaian Dunia selalu seiring-sejalan dengan Vietnam, bersatu dan mendukung Vietnam dalam semua tahap sejarah, dari perjuangan demi perdamaian, kemerdekaan bangsa, penyatuan dan keutuhan wilayah hingga pembangunan dan pembelaan Tanah Air. Vietnam selalu menjadi anggota yang aktif dan bertanggung jawab dari Dewan Perdamaian Dunia. Inilah alasan mengapa Dewan Perdamaian Dunia memilih untuk mengadakan Kongres ke-22 di Vietnam. Uong Chu Luu, Ketua Komite Perdamaian Vietnam, menegaskan:
“Partisipasi Vietnam dalam kegiatan-kegiatan Dewan Perdamaian Dunia telah diakui oleh sahabat internasional dan para anggota Dewan Pardamaian Dunia. Kedua, Vietnam adalah negara yang damai, stabil, sedang berinovasi, berintegrasi, dan berkembang. Rakyat Vietnam memiliki tradisi patriotisme, akrab, cinta damai dan sangat ramah, penuh keramahan, setia, dan kasih sayang.”
Vietnam Menyampaikan Pesan tentang Nilai Perdamaian dan Solidaritas Internasional
Selama bertahun-tahun ini, Vietnam telah memanifestasikan posisi dan peranannya sebagai anggota pendiri Dewan Perdamaian Dunia, bersamaan itu secara aktif dan proaktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Dewan Perdamaian Dunia. Yang menonjol ialah menyambut baik imbauan Stockholm tentang larangan senjata nuklir; Berpartisipasi dalam forum menentang senjata nuklir Dewan Perdamaian Dunia secara aktif, dan sebagainya. Pada tahun 2017, Komite Perdamaian Vietnam menyelenggarakan Konferensi Badan Eksekutif Dewan Perdamaian Dunia di Kota Hanoi. Vietnam juga mendapat kehormatan dari Dewan Perdamaian Dunia membentuk Penghargaan Ho Chi Minh untuk diberikan kepada para aktivis perdamaian dan pejuang perdamaian. Hal ini menegaskan suara, peranan, dan prestise Vietnam dan Komite Perdamaian Vietnam terhadap Dewan Perdamaian Dunia.
Menyelenggarakan Majelis Umum Dewan Perdamaian Dunia kali ini merupakan tanggung jawab dan kehormatan yang sangat besar bagi Vietnam pada umumnya dan Komite Perdamaian Vietnam pada khususnya, sekaligus juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk memperkenalkan kepada sahabat internasional tentang sejarah, tradisi perjuangan, penjagaan kemerdekaan dan kebebasan tanah air, perjuangan pembebasan nasional, serta prestasi inovasi tanah air. Ketua Komite Perdamaian Vietnam Uong Chu Luu menekankan:
“Melalui kongres ini, kami ingin menyampaikan pesan dan citra Vietnam kepada sahabat internasional, terutama dalam periode inovasi saat ini. Kami juga ingin memperkenalkan kepada sahabat internasional tentang garis politik luar negeri yang independen, mandiri, damai, bersahabat, dan memberikan kontribusi yang positif dari Vietnam terhadap kegiatan-kegiatan Dewan Perdamaian Dunia pada khususnya dan gerakan perdamaian dunia pada umumnya. Ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran semua lapisan rakyat, terutama generasi muda terhadap peranan dan nilai perdamaian, pembangunan dan pembelaan tanah air Vietnam, untuk menunjukkan bahwa solidaritas internasional dan dukungan dari sahabat internasional juga menjadi salah satu faktor sangat penting yang menegakkan kemenangan revolusi Vietnam.”
Ketua Komite Perdamaian Vietnam, Uong Chu Luu. Foto: VNA
|
Dewasa ini, konsep membela dan menjaga perdamaian telah dipahami dalam arti yang lebih luas, yaitu perdamaian bukan hanya tidak ada perang, tapi juga terdiri dari masalah perkembangan, lingkungan, hak asasi manusia, keadilan, dan kebenaran. Dari kesadaran itu, Vietnam telah dan sedang berpartisipasi secara lebih mendalam dan luas, seperti pesan pada Kongres ke-22 Dewan Perdamaian Dunia 2022, yaitu: solidaritas internasional, bersinergi bertindak demi perdamaian, kerja sama, dan perkembangan yang berkelanjutan.