(VOVWORLD) - Menurut Laporan Brand Nasional 2020 (atau Nation Brands 2020) yang dikeluarkan Maskapai Penilaian Brand Inggris “Brand Finance”, nilai brand nasional Vietnam meningkat paling drastis pada tahun 2020. Penilaian tersebut sekali lagi menegaskan bahwa brand Vietnam sedang mempunyai posisi yang teguh di pasar global.
Panorama acara mengumumkan Brand Nasional 2020 (Foto: thuonghieucongluan.com.vn) |
Brand Finance menilai bahwa nilai brand nasional Vietnam pada tahun 2020 telah meningkat 29 persen dibandingkan tahun 2019, nilainya naik ke 319 miliar USD. Oleh karenanya, Vietnam telah naik 9 tingkat ke posisi ke-33 di antara Top 100 brand nasional yang paling bernilai di dunia.
Menegaskan brand nasional di gelanggang internasional
Pada kenyataannya , prestise produk-produk “made in Vietnam” yang pernah ditegaskan di pasar internasional bertahun-tahun ini, kian meningkat pada tahap yang sulit akibat wabah Covid-19. Misalnya, pada tahap rantai pasokan global ditunda karena Covid-19, satu badan kecil pembuat kerangka di Kota Ho Chi Minh telah menerima pesanan yang meningkat 200 persen dari Amerika Serikat-badan usaha yang dulu hanya memesan barang di Tiongkok saja. Bersamaan itu, satu badan usaha tekstil dan produk tekstil besar di Kota Ho Chi Minh juga terus-menerus menerima pesanan masker anti-bakteri untuk dieskpor ke AS, Eropa dan Israel ketika Vietnam menjadi titik cerah dalam mengendalikan wabah Covid-19. Di samping itu, banyak badan usaha produksi yang lain berkat kemampuan dan prestisenya yang dikenal secara umum juga menerima pesanan barang-barang yang dianggap sebagai barang unggulannya seperti interior dari kayu, perkakas mainan untuk anak-anak dan sebagainya dengan volume yang meningkat 3-4 kali lipat dibandingkan biasanya. Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh – Ketua Dewan Brand Nasional mengatakan:
“Badan-badan usaha yang mendapat brand nasional telah menegaskan posisi yang teguh di bidang kegiatannya, mempertahankan laju pertumbuhan yang tinggi baik laba maupun omsetnya , mempertahankan pasar domestik dan pasar ekspor meskipun tetap mengalami tidak sedikit kesulitan dan tantangan selama ini, terutama pada latar belakang merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Melalui itu, meningkatkan nilai brand nasional di pasar internasional, membina citra nasional Vietnam yang berprestise tentang barang dan jasa yang berkualitas tinggi, meningkatkan daya saing dari perekonomian dan bangsa”.
Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh (Foto: thuonghieucongluan.com.vn) |
Pada tahun 2020, ada 124 badan usaha dengan total 283 produk yang diakui mencapai Brand Nasional Vietnam. Dengan demikian, secara rutin dari tahun ke tahun, jumlah badan usaha yang mencapai Brand Nasional terus-menerus meningkat, menunjukkan perkembangannya badan-badan usaha yang bersifat berkelanjutan dan poros. Ini merupakan hasil yang pantas ketika kesedaran komunitas badan usaha tentang peranan yang penting dari brand dalam meningkatkan nilai bagi produk dan nilai badan usaha telah meningkat, dari situ, meningkatkan daya saing bagi badan usaha dan menegaskan posisi di gelanggang internasional melalui 3 kriterium yakni: “Kualitas-Inovasi-Kemampuan menjadi pelopor”. Nguyen Nhat Vu – Wakil Direktur Perusahaan Persero Pariwisata Lam Dong (Dalattourist), salah satu di antara unit-unit yang mendapat Penghargaan Brand Nasional tahun 2020 menegaskan:
“Brand dianggap sebagai kunci untuk bersaing dengan sukses dalam usaha bisnis, khususnya pada era 4.0 sekarang. Oleh karena itu, perusahaan Dalattourist selalu menaruh perhatian pada semua sumber daya untuk fokus mengembangkan brand ini. Ini merupakan kunci untuk membuka pintu bagi perusahaan kami dalam mengarungi pasar internasional”.
Menguasai peluang, terus-menerus menggeliat
Bapak Vu Ba Phu, Kepaka Direktorat Promosi Perdagangan mengatakan bahwa partisipasi pada Perjanjian-perjanjian perdagangan bebas seperti CPTPP, RCEP, EVFTA sedang membuka peluang-peluang baru bagi Vietnam, membantu mempertahankan tenaga pendorong bagi perekonomian pada latar seluruh kawasan dan dunia mengalami kemerosotan bersama. Oleh karena itu, badan-badan usaha terus berupaya, bertekad dan kreatif, serta cepat membina dan mengembangkan secara kuat Brand Nasional Vietnam.
“Kami terus mencari tahu dan memosisikan brand Vietnam, bagaimana brand cabang dan instansi yang memproduksi barang-barang pokok pada masa depan, pada masa 5 tahun mendatang serta membahas rencana untuk mencapai target yang kita tuju”.
Pada pertemuan dengan 124 badan usaha yang produknya mendapat brand nasional tahun 2020, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc juga meminta kepada badan-badan usaha yang punya brand nasional pada khususnya dan komunitas badan usaha serta wirausaha Vietnam pada umumnya supaya terus mengembangkan peranan pelopor dalam inovasi dan integrasi internasional, pantas menjadi tenaga pendorong yang penting dalam pembangunan, pembaruan dan pengembangan tanah air.
“Saya meminta kepada badan-badan usaha supaya terus mempertahankan dan mengembangkan budaya wirausaha Vietnam untuk menyumbangkan perkembangan tanah air, dengan tangan dan watak-nya memberikan banyak sumbangan bagi tanah air. Dengan semangat itu, saya mengucapkan selamat kepada Dewan Brand Nasional Vietnam supaya terus mengeluarkan berbagai mekanisme dan kebijakan yang lebih baik untuk membantu badan-badan usaha pantas dengan posisi, prestise dan peranan Vietnam yang dijalankan kita selama ini”.
Ekonomi Vietnam dan banyak negara di dunia diprediksi akan terus menghadapi banyak kesulitan pada waktu mendatang. Namun, dengan potensi dan tekad menggeliat dari Pemerintah dan badan usaha, brand nasional Vietnam pastilah akan terus diperkokoh dan memberikan sumbangan praksis pada perkembangan tanah air yang sejahtera.