Dengan kira2 98 persen jumlah suara yang sudah dihitung pada tgl 20 November ini, Partai Rakyat (PP) pimpinan pemimpin oposisi Mariano Rajoy telah merebut 44,57 persen jumlah suara pro dan mendapat jaminan memegang mayoritas suara unggul 186 kursi dalaam Parlemen yg terdiri dari 350 kursi negara ini, sedangkan Partai Sosialis yg berkuasa pimpinan Jose Luis Rodriguez Zapatero hanya merebut 28,6 persen jumlah suara (sama dengan 110 kursi).
(Foto internet).
Ini merupakan kekalahan yang paling berat dalam sejarah Partai Sosialis. Jadi, pada bulan November ini, hanya selama 15 hari saja sudah ada 3 Pemerintah di Eurozone runtuh –akibat krisis ekonomi dan utang publik. Setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou dan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi hampir-hampir dalam waktu yang bersamaan mengundurkan diri dari gelanggang politik, sekarang tiba giliran Perdanan Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero yang terpaksa menyelenggarakan pemilihan parlemen lebih awal dan Partai Sosialis PSOE pimpinannya telah mengalami kekalahan berat karena kelemahan Pemerintah dalam talaksana ekonomi yang dikepalai Partai ini. Kekalahan Partai Sosialis yang berkuasa di Spanyol diakibatkan oleh kemarahan dan kekecewaan rakyat. Mereka beranggapan bahwa Pemerintah pimpian Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero telah tidak bertindak cepat sehingga membuat perekonomian yang besarnya No.4 di Eropa mengalami kemerosotan berat, bersamaan itu mengajukan langkah-langkah memperketat ikat pinggang sehingga gaji menjadi sedikit, kehidupan mengalami kesulitan. Perihal mereka mengumpulkan suara bagi rakyat juga demi harapan bahwa Partai oposisi menurut garis politik tengah kiri pimpinan Mariano Rajoy akan mengambil program reformasi yang perlu untuk memperkuat ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Ribuan penyokong faksi oposisi telah turun ke jalan-jalan di Ibu kota Madrid untuk menyambut hasil pemilihan dan Alfredo Perez Rubalcaba - calon jabatan Perdana Menteri dari Partai Sosialis telah mengakui kekalahan. Akan tetapi, semuanya itu barulah merupakan harapan saja. Semua pemerintah manapun yang memegang kekuasaan pada waktu ini juga harus menghadapi tantangan yang sulit ditangani. Yakni utang publik yang semakin meningkat, kini sebanyak kira-kira 65 persen GDP. Meskipun tarap ini masih lebih rendah terbanding dengan tarap menengah dari Uni Eropa (85 persen) dan Spanyol sekarang belum memerlukan bantuan Eurozone, tetapi kalangan analis beranggapan bahwa kalau tidak mengeluarkan kebijakan yang sesuai, Spanyol mungkin sulit “
bertahan” sampai akhir tahun 2012.
Sementara itu, ekonomi Spanyol mencapai pertumbuhan yang lemah dari 0,7 persen sampai 0,8 persen pada tahun ini, sama dengan kira-kira 60 persen target pertumbuhan yaitu kira-kira 1,3 persen yang telah ditetapkan pemerintah. Sebab pokok yang mengakibatkan pertumbuhan yang lemah ini ialah prosentase pengangguran di Spanyol sekarang berada dalam tarap tertinggi diantara sejumlah negara industri maju, pada triwulan ke-2 tahun ini prosentase ini menjadi sampai 20,89 persen, mengurangi daya konsumsi rakyat. Bahkan, beberapa analis memprediksikan bahwa kemungkinan ekonomi negara ini akan jatuh kembali ke resessi. Perusahaan investasi Goldman Sachs dan Institut Statistik Perancis INSEE semuanya memprediksikan bahwa ekonomi Spanyol akan turun kira-kira 0,2 persen pada triwulan ke-4 tahun 2011 dan 0,1 persen pada triwulan pertama tahun 2012. Menjelang pemilihan umum parlemen yang lebih awal, pada tanggl 13 Oktober lalu, Organisasi Standard & Poor’s (S&P) telah menurunkan peringkat kepercayaan jangka panjang Spanyol dari “AA” menjadi hanya tinggal “AA minus” karena prospek pertumbuhan ekonomi yang suram dari negara ini.
Setelah pemilihan umum Parlemen yang lebih awal pada tanggal 20 November ini, peranan dominan di panggung politik Spanyol sekarang telah berpindah ke Partai Rakyat ( PP), bersama dengan itu ialah beban krisis ekonomi dan utang publik sedang semakin menjadi serius. Setelah kemenangan bergema yang dicapai Partai Rakyat, Mariano Rajoy berkomitmen akan bertindak demi seluruh rakyat Spanyol, namun memperingatkan akan tidak ada azimat dalam mengatasi krisis ekonomi sekarang. Dan orang-orang yang memberikan suara kepada Partai Rakyat sedang menunggu-nunggu bagaimana Mariano Rajoy akan menata-laksanakan pemerintah dan menggelarkan langkah-langkah “keras, tapi tidak menyakitkan” – hal yang membuat dia mencapai skor terhadap lawannya./.