(VOVWORLD) - Presiden Ho Chi Minh, pada tanggal 2/9/1945, telah membacakan Proklamasi Kemerdekaan di Lapangan Ba Dinh yang bersejarah, melahirkan Negara Republik Demokrasi Vietnam – negara buruh-tani yang pertama di Asia Tenggara. Dalam aroma musim gugur tahun 2019 ini, emosi-emosi tentang musim gugur revolusioner yang megah dari bangsa pada masa dulu telah pulang kembali secara mendalam, mengugah setiap orang tentang hasrat membangun negara Vietnam yang merdeka dan kuat untuk selama-lamanya.
Pada pagi hari ini, rumput-rumputan di Lapangan Ba Dinh, Kota Ha Noi tampaknya bertambah warna-warni . Bendera yang baru saja dinaikkan oleh para prajurit dalam upacara bendera yang suci pada saat fajar juga lebih menggembirakan dalam angin musim gugur. Arus orang yang berziarah ke Mosolium Presiden Ho Chi Minh dengan diam-diam memandangi bendera itu dan membayangkan detik pada tanggal 2/9 tahun dulu-saat Presiden Ho Chi Minh membaca Proklamasi Kemerdekaan, melahirkan Negara Republik Demokrasi Vietnam yang merdeka, dan mandiri. Suara-suara yang meriah dan terharu pada tahun itu sekali lagi bergema dalam kehidupan dewasa ini.
Panorama Lapangan Ba Dinh pada tanggal 2/9/1945 (Foto dokumenter VNA) |
Revolusi Agustus tahun 1945 telah membuka titik balik yang besar dalam sejarah Vietnam ketika mengganyang belenggu perbudakan, menggulingkan rezim feodal, mendirikan Negara Republik Demokrasi Vietnam. Kemenangan Revolusi Agustus menandai perkembangan melompat dari revolusi Vietnam, membuka era baru bagi bangsa: era kemerdekaan-kebebasan, era pembebasan bangsa yang dikaitkan dengan pembebasan manusia. Dari situ, rakyat telah menguasai pemerintahan nasib bangsa dan nasib Tanah Air, membuka peluang-peluang kepada Vietnam untuk bahu-membahu dengan sahabat internasional.
Sejarah bangsa Vietnam selama masa 74 tahun lalu telah menciptakan keajaiban-keajaiban yang menggemakan. Setelah perang-perang perlawanan menentang agresor dan setelah lebih dari 30 tahun pembaruan, Vietnam telah merebut kemenangan-kemenangan yang besar dan punya makna bersejarah di semua segi seperti politik, ekonomi, sosial-budaya, keamanan, pertahanan, hubungan luar negeri, pembangunan Partai dan pembangunan Negara hukum sosialis dan sebagainya. Sistim politik dan persatuan besar seluruh bangsa telah diperkokoh dan diperkuat. Sosial-politik menjadi stabil, keamanan dan pertahanan dipertahankan secara mantap. Kehidupan rakyat semakin meningkat, suasana demokrasi dalam masyarakat semakin dikembangkan, sosial-budaya tidak henti-hentinya berkembang. Dari sebuah negara yang tidak berada dalam peta internasional, sampai sekarang Vietnam telah menggalang hubungan diplomatik dengan lebih dari 180 negara di semua benua, berpartisipasi pada hampir semua organisasi dan institusi internasional dan regional serta adalah satu anggota yang bertanggung- jawab dalam komunitas internasional dengan prestise dan posisi yang semakin meningkat. Vietnam sekarang telah keluar dari daftar negara-negara yang kurang berkembang dan menjadi negara yang punya pendapatan menengah. Ekonomi Vietnam semakin berintegrasi secara intensif pada perekonomian regional dan internasional dan Vietnam telah menjadi destinasi menarik terhadap investasi asing selama ini.
Kebahagiaan telah memperindah seluruh Vietnam. Di berbagai daerah yang pernah menderita belenggu perbudakan dari rezim kolonialis dan feodal telah berwarna-warni baru, mencatat kesuksesan yang tercapai oleh berbagai haluan dan kebijakan Partai dan Negara Vietnam. Dari ujung Ca Mau sampai Mong Cai, dari daerah perbatasan sampai daerah laut dan pulau, di mana-mana juga penuh dengan daya hidup zaman. Ritme hidup yang baru, khususunya selama 34 tahun Tanah Air melakukan pembaruan, sudah dan sedang berbaur pada epos masa lampau dan menyanyikan gema-gema yang indah dan megah.
Selama hari-hari ini di seluruh Vietnam, berbaur pada berbagai lagu dan film dokumenter diadakan banyak aktivitas peringatan HUT ke-74 Kemenangan Revolusi Agustus (19/8) dan Hari Nasional (2/9). Musim Gugur memanifestasikan daya hidup yang lengkap dari berbagai proyek dan pola ekonomi dari para miliarder di seluruh Vietnam. Musim gugur juga memberikan harapan baru di berbagai tempat bangunan, proyek ekonomi dan investasi asing yang berkaliber internasional dari Vietnam.
Pasti pada Senin (2/9) ini, dalam selang-seling perasaaan yang baru, semua orang Vietnam masih ingat Bapak bangsa, Presiden Ho Chi Minh. Di tengah-tengah Lapangan Ba Dinh yang penuh angin adalah citra Beliau dengan khidmat membacakan Proklamasi Kemerdekaan. Di zona-zona pangkalan revolusi adalah citra Beliau sedang rajin bekerja. Di berbagai situs peninggalan sejarah yang menandai jejak kaki Beliau dalam setiap kunjungan-nya masih menggemakan ajaran-ajaran Beliau tentang usaha belajar dan bekerja untuk membangun Tanah Air dan kampung halaman. Dan dalam hati setiap orang Vietnam masih adalah wajah lembut Paman Ho dengan mata-mata yang hangat dan penuh dengan perasaan kasih sayang. Semua-nya juga percaya bahwa fundasi yang Beliau bangun akan selama-lamanya berkesinambungan, selama-lamanya diteruskan oleh rakyat Vietnam dengan nilai-nilai baru yang berkaliber zaman.
Dalam memori dan emosi zaman, dalam warna bendera yang merah di seluruh Vietnam, berbagai lagu musim gugur Revolusioner masih bergema secara megah, mendesak dan menerangkan jalan bagi generasi-generasi orang Vietnam di kemudian hari.