(VOVWORLD) - Atas undangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong dan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, Sekjen dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Para Pemimpin APEC 2017 yang ke-25 di Kota Da Nang dari 10-13 November 2017. Kunjungan ini turut menetapkan arah dan membimbing hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif Vietnam-Tiongkok, menciptakan kemudahan bagi hubungan dua negara untuk berkembang secara stabil dan sehat, bersamaan itu memberikan sumbangan aktif pada kerjasama di kawasan Asia-Pasifik.
Sekretaris Jenderal , Presiden Tiongkok melakukan kunjungan kenegara di Vietnam dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Para Pemimpin APEC 2017 yang ke-25 di Kota Da Nang dari 10-13 November 2017. (Foto: vov) |
|
Ini adalah kunjungan di luar negeri dan kehadiran pada Konferensi Tingkat Tinggi multilateral yang pertama dari Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping setelah Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Tiongkok, memanifestasikan penghargaan dari Partai dan Negara Tiongkok dan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping pribadi terhadap hubungan Vietnam-Tiongkok maupun dukungan Vietnam terhadap penyelenggaraan secara sukses Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2017.
Hubungan Vietnam-Tiongkok sedang berada dalam kecenderungan perkembangan yang positif
Hubungan tetangga yang bersahabat dan kerjasama komprehensif Vietnam-Tiongkok tidak henti-hentinya diperkuat, diperkokoh dan mencapai banyak kemajuan penting di semua bidang pada waktu lalu. Titik cerah dalam hubungan politik antara dua negara ialah semua temu pergaulan dan pertemuan tingkat tinggi dipertahankan secara permanen dengan banyak bentuk yang variatif, memainkan peranan yang teramat penting yang menetapkan arah hubungan antara dua Partai dan dua negara yang berkembang secara ekstensif dan intensif. Pada tahun 2015, untuk pertama kalinya dalam setahun, dua Sekjen dari dua Partai melakukan kunjungan-kunjugan satu sama lain. Tahun 2017 juga adalah tahun yang sangat istimewa bagi hubungan Vietnam-Tiongkok, Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong melakukan kunjungan kenegaraan di Tiongkok, pada awal tahun 2017 dan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang melakukan kunjungan kenegaraan dan menghadiri Forum kerjasama internasional: “Sabuk dan jalan” di Beijing. pada Mei 2017. Dan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dengan cepat menegaskan kehadiran-nya pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2017 dan kunjungan kenegaraan di Vietnam, pada tahun 2017 ini
Tentang bidang ekonomi, hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan antara dua negara telah mencapai hasil-hasil yang positif. Dari tahun 2016, Vietnam telah menjadi mitra dagang yang paling besar bagi Tiongkok di antara negara-negara ASEAN (sebanyak 98 miliar USD menurut statistik Tiongkok) dan menduduki posisi ke-8 di antara jumlah mitra dagang bagi Tiongkok di seluruh dunia, selama 9 bulan tahun 2017, total nilai dagang Vietnam-Tiongkok mencapai hampir 83 miliar USD, meningkat 20,6%. Direncanakan, pada tahun ini, nilai dagang bilateral akan mencapai lebih dari 100 miliar USD. Investasi asing dari Tiongkok di Vietnam sejak awal tahun ini berkecenderungan meningkat cepat. Terhitung sampai dengan September 2017, Tiongkok punya hampir 1 800 proyek FDI yang masih berlaku dengan total modal kira-kira 12 miliar USD.
Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Le Hoai Trung menjawab wawancara wartawan VOV. (Foto:vov) |
Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Le Hoai Trung menganalisis: “Salah satu di antara alasan-alasan besar ialah hubungan antara dua negara sedang berada dalam kecenderungan perkembangan yang positif. Sekarang Tiongkok ingin memperluas hubungan ekonomi-perdagangan dengan semua mitra di dunia. Terhadap Vietnam, sebagai sebuah negara tetangga, pasti lebih punya kemudahan. Selain itu, tidak hanya baik bagi Tiongkok maupun bagi semua negara lain melihat bahwa Vietnam punya stabilitas politik, dan tekat Pemerintah Vietnam dalam integrasi internasional, pembaruan dan penciptakan lingkungan investasi lebih kondusif. Itulah merupakan faktor-faktor yang teramat penting untuk memperjelas mengapa para investor asing pada umumnya, di antaranya ada para investor Tiongkok memperhatikan Vietnam”.
Mendukung Vietnam menyelenggarakan APEC 2017 secara sukses.
Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2017 berlangsung pada latar belakang globalisasi menjadi kecenderungan wajar dan tak terbalikkan, tapi kesangsian tentang globalisasi dan kepentingan perdagangan bebas sedang muncul di beberapa daerah di dunia. Pada latar belakan baru dengan banyak tantangan, Vietnam berharap semua perekonomian anggota, di antaranya ada Tiongkok membahas langkah-langkah untuk mempertahankan kerjasama dan konektivitas dari Forum, memanifestasikan peranan APEC dalam menangani tantangan-tantangan di dunia dan di kawasan. Pada Forum APEC 2017, Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping telah menyampaikan pidato di depan Konferensi Tingkat Tinggi Badan Usaha APEC dan di depan Dialog tidak resmi para pemimpin APEC-ASEAN serta menyampaikan pidato di depan sesi pertemuan para pemimpin perekonomian-perekonomian untuk berbagi pandangan tentang globalisasi, institusi perdagangan multilateral. Dalam rangka aktivitas-aktivitas Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017, bersama-sama dengan ribuan pemimpin grup dari semua perekonomian anggota, 300 wakil dari badan usaha Tiongkok menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Badan Usaha APEC 2017.
Doktor Shang Feng, Dosen Universitas Perdagangan Luar Negeri Tiongkok |
Doktor Shang Feng, Dosen Universitas Perdagangan Luar Negeri Tiongkok memberitahukan: “Kalau ditinjau dari sudut ekonomi, kunjungan di Vietnam dan kehadiran Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping pada APEC 2017 mempunyai makna yang teramat penting. Skala kerjasama ekonomi antara dua negara tidak henti-hentinya diperluas dan dikembangkan. Sehubungan dengan ini, ada lagi banyak perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani, melalui itu memperkuat kerjasama tentang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata antara Tiongkok dengan Vietnam dan dengan perekonomian-perekonomian APEC”.
Sekarang, Vietnam dan Tiongkok semuanya berada dalam periode penting dalam perkembangan sosial-ekonomi. Pada latar belakang integrasi dan konektivitas kawasan berlangsung secara kuat, perkembangan Tiongkok merupakan peluang perkembangan penting di Vietnam dan sebaliknya.
Diharapkan agar prospek-prospek yang positif dalam hubungan antara dua negara pada waktu lalu dan kesuksesan kunjungan di Vietnam serta kehadiran pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2017 dari Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping akan turut membawa hubungan Vietnam-Tiongkok terus mengalami perkembangan-perkembangan baru yang lebih mendalam dan efektif.