(VOVWORLD) - Atas undangan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Presiden Republik Demokratik Rakyat Laos, Thongloun Sisoulith, Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc pada tanggal 09 Agustus, memulai kunjungan persahabatan resmi di Laos. Kunjungan tersebut menegaskan bahwa meskipun situasi regional dan internasional mengalami perkembangan-perkembangan yang kompleks, khususnya penularan wabah Covid-19, tetapi dua negara Vietnam dan Laos selalu bersatu hati dan bersama-sama mengatasi semua kesulitan dan berkembang demi kebahagiaan rakyat dua negeri.
Sekjen, Presiden Laos, Thuongloun Sisoulith (kiri) memimpin upacara sambutan kepada Presiden Nguyen Xuan Phuc (Foto; VOV)
|
Laos adalah negara pertama yang dipilih oleh Presiden Nguyen Xuan Phuc untuk dikunjungi setelah Beliau dipilih oleh Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan XV menjadi Presiden Negara masa batkti baru, setelah kunjungan yang dilaksanakan Sekjen, Presiden Laos, Thongloun Sisoulith di Vietnam pada bulan Juni lalu. Kunjungan Presiden Nguyen Xuan Phuc di Laos kali ini mempunyai makna yang istimewa, menegaskan garis politik hubungan luar negeri yang konsekuen dari dua negara, khususnya menghormati, mempertahankan dan tidak henti-hentinya mengembangkan hubungan persahabatan yang agung, solidaritas istimewa dan kerja sama yang komprehensif antara Vietnam dan Laos, turut memperdalam lebih lanjut hubungan yang terkait dan saling percaya antara pimpinan senior dua Partai dan dua negara pada masa bakti baru.
Hubungan setia yang istimewa
Sebagai dua negara tetangga, hubungan persesaudaraan yang terkait antara dua bangsa Vietnam dan Laos telah terbentuk dan dipupuk dalam sejarah yang sudah sejak lama. Khususnya selama lebih dari 8 dekade ini, hubungan tradisional yang baik, keterkaitan yang setia antarrakyat dua negeri yang diletakan fondasi oleh Presiden Ho Chi Minh, Presiden Kaysone Phomvihane dan Presiden Suphanouvong, dipupuk oleh generasi-generasi penerus dua Partai, dua negara dan rakyat dua negeri telah menjadi harta benda yang tak ternilai harganya bagi dua bangsa, merupakan hukum perkembangan bersama bagi dua negara di jalan mengembangkan tanah air yang makmur, rakyanya cukup sandang, cukup pangan serta berbahagia.
Setelah 59 tahun penggalangan hubungan diplomatik dan 44 tahun penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerja sama, kerja sama antara dua negara Vietnam-Laos kian menjadi kaya-raya, beranekaragaman, tidak henti-hentinya dikokoh, ditingkatkan kalibernya, saling membantu untuk bersama-sama berkembang dan merebut banyak prestasi yang besar dan bersejarah tentang ekonomi, sosial dan hubungan luar negeri. Tanpa memedulihan dampak-dampak besar akibat pandemi Covid-19, pimpinan dua negara secara rutin mengadakan kontak-kontak tingkat tinggi menurut bentuk yang sesuai, kerja sama di bidang politik terus dipererat, memanifestasikan kepercayaan satu sama lain yang mendalam. Oleh karena itu, Duta Besar Laos di Vietnam, Sengphet Houngboungnuang menilai kunjungan persahabatan resmi Presiden Nguyen Xuan Phuc kali ini mempunyai makna yang istimewa.
"Saya pikir bawah kunjungan kali ini memberikan sumbangan penting dalam mempertahankan tradisi yang baik dan hidup-hidup dari hubungan istimewa Laos-Vietnam, membuka tahap baru dalam hubungan antara dua Partai, dua Negara dan rakyat dua bangsa Laos-Vietnam untuk terus memperkuat hubungan persahabatan yang agung, solidaritas istimewa dan kerja sama komprehensif antara dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri kian berbunga dan berbuah. Bersamaan itu, hal tersebut juga menegaskan kepada dunia internasional bahwa meskipun kawasan dan dunia sedang mengalami perkembangan-perkembangan yang kompleks, sulit diduga, khususnya penularan wabah Covid-19, tetapi penguatan hubungan kerja sama, kunjungan satu sama lain tetap dilaksanakan oleh pimpinan dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri. Hal ini menunjukkan kesepenuhan hati, kekompakan dalam mengatasi semua kesulitan, bersam-sama berkembang demi kebahagiaan rakyat dua negeri Laos-Vietnam”.
Duta Besar Laos di Vietnam, Sengphet Houngboungnuang (Foto: Koran Industri dan Perdagangan) |
Kian Terkait
Tidak hanya memberikan protokol sambutan istimewa, dalam kunjungan kali ini, Presiden Nguyen Xuan Phuc melakukan pembicaraan dengan Sekjen, Presiden Laos, Thongloun Sisoulith, melakukan pertemuan dan kunjungan kehormatan kepada para pemimpin senior Partai, Pemerintah dan Parlemen Laos untuk terus tukar-menukar pandangan dan langkah-langkah mendorong kerja sama bilateral untuk mencapai efektivitas praksis sesuai dengan kesepakatan antarpimpinan senior dua Partai, dan dua Negara. Presiden Nguyen Xuan Phuc juga menghadiri Upacara Serah-Terima Bangunan Gedung Parlemen Laos yang baru. Ini merupakan pemberian Partai, Negara dan rakyat Vietnam kepada Partai, Negara dan rakyat Laos, merupakan salah satu di antara simbol-simbol bagi hubungan persahabatan yang agung, solidaritas istimewa antara Laos dan Vietnam. Dubes Laos di Vietnam, Sengphet Houngboungnuang menegaskan:
“Di tengah dunia dan kawasan sedang mengalami perkembangan-perkembangan yang cepat, kompleks dan sulit diduga dewasa ini, lebih dari pada yang sudah – sudah, dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri harus memperkuat dan mempererat kerja sama, bersinergi mengembangkan keunggulan tradisional, solidaritas istimewa dan kerja sama yang komprehensif, saling membantu, terus membawa usaha revolusi dua negara menuju ke sosialisme secara mantap”.
Melanjutkan kunjungan resmi Sekjen, Presiden Laos, Thongloun Sisoulith di Vietnam pada akhir bulan Juni lalu, kunjungan persahabatan resmi Presiden Nguyen Xuan Phuc di Laos sekali lagi menegaskan bahwa persahabatan istimewa antara dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri Vietnam-Laos kian terkait dan lebih erat.