(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Rabu (14 Maret) memulai kunjungan resmi di Australia dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Istimewa ASEAN-Australia, atas undangan PM negara ini, Malcolm Turnbull. Kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc di Australia kali ini merupakan tonggak penting karena dalam kunjungan ini, dua negara akan resmi meningkatkan hubungan menjadi tingkat kemitraan strategis bertepatan dengan peringatan ultah ke-45 Hari penggalangan hubungan diplomatik.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kanan) dan PM Australia, Malcolm Turnbull. (Foto: VGP) |
Hubungan bilateral berkembang cepat, substantif dan cukup berhasil-guna, khususnya sejak Vietnam dan Australia menggalang hubungan kemitraan komprehensif pada tahun 2009 dan menandatangani Pernyataan tentang hubungan kemitraan komprehensif yang diperkuat pada bulan Maret 2015. Dua negara juga menandatangani Program Aksi tahap 2016-2019. Australia menilai bahwa Vietnam merupakan mitra kunci dalam ASEAN, menilai tinggi peranan Vietnam dalam ASEAN, meminta kepada dua pihak supaya meningkatkan hubungan dua negara menjadi kemitraan strategis.
Mengembangkan secara berhasil-guna mekanisme-mekanisme kerjasama.
Pada waktu lalu, Vietnam dan Australia mengembangkan secara baik mekanisme-mekanisme kerjasama bilateral. Bisa disebutkan seperti Dialog Strategis tingkat Deputi Menteri Luar Negeri-Pertahanan, Dialog Hak Asasi Manusia, Konsultasi Konsuler, Konsultasi tingkat tinggi tentang pemberian bantuan perkembangan, Komite Kerjasama Ekonomi-Perdagangan, Komite Gabungan tentang kerjasama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di bidang pertahanan, Vietnam dan Australia bekerjasama secara baik melalui pertukaran delegasi, penandatanganan permufakatan kerjasama, kerjasama tentang pencegahan dan pemberantasan kriminalitas, pengelolaan imigrasi, pemberantasan imigrasi ilegal, pertukaran informasi dan pengalaman, pendidikan bahasa Inggeris. Dua pihak telah menandatangani nota kesepahaman tentang kerjasama pendidikan, penjagaan perdamaian, penjinakan bom dan ranjau pada tahun 2016. Kapal Angkatan Laut Australia berulang kali melakukan kunjungan di Vietnam (yang terkini ialah mengunjungi pelabuhan Da Nang awal bulan Juni 2017). Australia adalah negeri satu-satunya yang mengirim Wakil Tetap di Pusat Pencegahan dan Pemberantasan Kriminalitas Lintas Nasional Vietnam di kota Ho Chi Minh, melalui itu dua pihak secara permanen tukar-menukar informasi intelijen, bekerjasama memberantas terorisme, penyeludupan manusia, kriminalitas narkotika.
Di bidang ekonomi, Australia sekarang merupakan parner dagang yang besarnya nomor 8 bagi Vietnam. Nilai perdagangan antara dua negara mencapai pertumbuhan rata-rata 7% lebih setiap tahun, pada tahun 2017 mencapai 6,5 miliar USD, meningkat 22,2% terbanding dengan tahun 2016. Ekspor komoditas Vietnam ke Australia pada pokoknya terfokus pada berbagai macam jenis barang perikanan, di antaranya udang beku menduduki 25%. Khususnya, Australia telah membuka pintu bagi buah leci, buah mangga, buah naga untuk masuk ke pasar negara ini. Vietnam sedang mendorong Australia membolehkan impor buah kelengkeng,buah rambutan, buah sawo-sawoan duren dan udang segar utuh ke pasar Australia. Terhitung sampai sekarang, Australia mempunyai 412 proyek investor dengan modal investasi sebanyak 1,8 miliar USD, menduduki posisi ke-20 di antara 126 negara dan teritori yang melakukan investasi di Vietnam. Sementara itu, Vietnam sekarang mempunyai 44 proyek investasi langsung di Australia dengan total modal investasi sebanyak 390 juta USD.
Pendidikan merupakan bidang kerjasama yang kuat antara dua negara. Australia memberikan banyak beasiswa menurut program jangka panjang dan jangka pendek kepada Vietnam (pada saat puncaknya mencapai 400 beasiswa per tahun, sekarang dijaga kira-kira 100 beasiswa). Pada pada ini, ada kira-kira 300 mahasiswa dan aspiran Vietnam yang sedang menempuh kuliah di Australia.
Di samping itu, beberapa universitas/akademi dari dua negara memiliki 18 program konektivitas pendidikan yang sedang beraktivitas.
Australia juga sedang memperhebat kerjasam di bidang sains-teknologi, pembaruan yang kreatif. Dua negara telah mengumumkan program kemitraan inovatif Vietnam-Australia (Aus4Innovation) pada bulan November 2017; Australia memberikan bantuan keuangan dan membentuk Pusat Pembaruan yang kreatif untuk beradaptasi dengan perubahan iklim” di kota Hanoi untuk membantu para start-up di bidang perubahan iklim dan perlindungan lingkungan.
Tentang kerjasama regional dan internasional, Vietnam dan Australia bekerjasama secara baik di semua forum regional dan internasional. Pada tahun 2017, Australia telah sangat aktif bekerjasama dan mendukung gagasan-gagasan Vietnam dalam Tahun APEC 2017 dan juga berkoordinasi erat dengan Vietnam dan Jepang untuk mencapai permufakatan dasar antara 11 negara tentang Perjanjian Kemitraan Progresif dan Komprehensif Trans Pasifik (CP TPP) di Pekan Tingkat Tinggi APEC-2017 pada bulan November di kota Da Nang.
Halaman baru dalam hubungan Vietnam-Australia.
Semua komitmen kuat antara para pemimpin senior dari dua negara dan perkembangan-perkembangan dalam hubungan antara dua negara Vietnam-Australia pada waktu lalu merupakan fundasi dan dinamika yang menentukan, membawa kerjasama Vietnam-Australia berkembang di banyak bidang. Bersama dengan kepercayaan, penghargaan dan kesamaan tentang kepentingan, ini akan menjadi fundasi bagi dua negara untuk meningkatkan hubungan dari “kemitraan komprehensif yang diperkuat” menjadi “kemitraan strategis” dalam kunjungan pertama yang dilakukan PM Nguyen Xuan Phuc di Australia kali ini.