(VOVWORLD) - Atas undangan Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara, Presiden Vietnam, Vo Van Thuong mengepalai delegasi Vietnam untuk menghadiri upacara penobatan Raja Inggris, Charles III yang berlangsung pada Sabtu (6 Mei), di London. Kunjungan kerja Presiden Vo Van Thuong merupakan aktivitas hubungan luar negeri tingkat tinggi yang mempunyai makna sangat penting, menunjukkan rasa hormat Vietnam terhadap Kerajaan Inggris Raya dan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Inggris.
Hasil Menonjol dalam Kerja Sama Bilateral
Vietnam dan Kerajaan Inggris resmi menggalang hubungan diplomatik pada 11 September 1973. Selama lima puluh tahun ini, hubungan itu selalu diperkokoh dan dikembangkan. Khususnya pada tahun 2010, dua negara menggalang hubungan kemitraan strategis dan pada tahun 2020 mengesahkan Pernyataan bersama sehubungan dengan peringatan HUT ke-10 hubungan kemitraan strategis. Hal ini telah membuka banyak kerangka, mekanisme kerja sama antara dua negara, seperti: Dialog Strategis, Komisi gabungan kerja sama ekonomi dan perdagangan, Tim kerja urusan pertahanan, dan sebagainya.
Presiden Vietnam, Vo Van Thuong (Foto: VNA) |
Di bidang ekonomi, kedua pihak menggelar secara efektif Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Kerajaan Inggris (UKVFTA). Buktinya ialah total nilai perdagangan komoditas dan jasa antara Inggris dan Vietnam pada akhir tahun lalu mencapai sekitar 6,8 miliar USD, naik 12,4% dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu, dan tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 ketika kedua negara menggalang hubungan kemitraan strategis. Inggris saat ini merupakan mitra dagang terbesar ke-3 bagi Vietnam di Eropa dan negara importir barang Vietnam terbesar ke-9 di dunia. Khususnya, pada akhir Maret lalu, Inggris secara resmi bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CPTPP), di mana Vietnam adalah salah satu anggota pendirinya. Menurut Duta Besar Inggris untuk Vietnam, Iain Frew, CPTPP akan melengkapi UKVFTA dan semakin memperkuat hubungan perdagangan yang sedang berkembang antara Inggris dan Vietnam.
Sorotan yang menonjol dalam hubungan bilateral ialah kerja sama pendidikan. Kerajaan Inggris saat ini merupakan mitra papan atas Vietnam dengan 74 program pendidikan transnasional dari 23 universitas di Inggris. Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Vietnam, Iain Frew mengatakan:
“Pada tahun ini dua negara memperingati HUT ke-50 hubungan diplomatik. Dan sebagai bagiannya, kami fokus pada tiga bidang dalam hubungan bilateral di mana kami sangat ingin memperkuat kerja sama dan mencari peluang untuk membangun hubungan kemitraan baru. Pendidikan, keberlanjutan, dan perdagangan adalah tiga bidang itu. Oleh karena itu, pendidikan teknik dan kejuruan merupakan bagian yang sangat penting dalam kerja sama kita.”
Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Vietnam, Iain Frew (Foto: chinhphu.vn) |
Vietnam dan Kerajaan Inggris juga tidak henti-hentinya memperkokoh hubungan kerja sama yang erat dalam masalah-masalah global, khususnya dalam menghadapi perubahan iklim. Kedua negara sedang bekerja sama untuk menuju ke Program Transformasi Energi yang Adil (JETP). Pada bulan April lalu, kedua pihak menandatangani naskah MoU kerja sama untuk mendukung pelaksanaan Dana Keanekaragaman Hayati. Dengan demikian, Vietnam merupakan salah satu di antara tiga negara (Kamboja, Laos, Vietnam) yang mendapat bantuan Pemerintah Inggris senilai 25 juta Poundsterling. Ini merupakan sumber daya penting untuk konservasi keanekaragaman hayati di daerah hilir sungai Mekong pada umumnya dan Vietnam pada khususnya.
Dalam membela kedaulatan, baik Vietnam maupun Inggris menekankan prinsip-prinsip kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah. Ini menjadi dasar bagi kedua pihak untuk saling belajar, berbagi target, dan bersama-sama mendorong pembangunan yang sejahtera.
Pembangunan yang Berkelanjutan Akan Menjadi Pilar dalam Kerja Sama Vietnam-Kerajaan Inggris
Dalam lawatannya di Inggris kali ini, Presiden Vietnam, Vo Van Thuong menemui Raja Charles III dan Ratu Camilla, bertemu dengan para pemimpin Pemerintah, Parlemen dan beberapa menteri kabinet Inggris, dengan demikian lebih mempererat hubungan yang baik antara Vietnam dengan Pemerintah dan Kerajaan Inggris, turut memperkuat kepercayaan politik. Presiden Vo Van Thuong melakukan pertemuan dengan wakil dari sejumlah korporasi ekonomi dan basis pendidikan papan atas, asosiasi persahabatan yang memberikan kontribusi penting bagi perkembangan hubungan bilateral. Duta Besar Vietnam untuk Kerajaan Inggris, Nguyen Hoang Long mengatakan:
“Kita bisa mengharapkan hubungan kerja sama Vietnam - Inggris yang akan mencapai perkembangan besar di waktu mendatang. Dan kunjungan Presiden Vo Van Thuong ke Inggris kali ini akan menciptakan impuls baru bagi hubungan kedua negara untuk berkembang secara kuat, intensif, ekstensif, dan berkelanjutan.”
Duta Besar Vietnam untuk Kerajaan Inggris, Nguyen Hoang Long (Foto: dangcongsan.vn) |
Sementara itu, menurut Wakil Duta Besar Inggris untuk Vietnam, Marcus Winsley, dalam 50 tahun mendatang, pembangunan berkelanjutan akan menjadi pilar kerja sama Vietnam-Inggris. Uni Eropa dan Inggris sedang bekerja sama untuk membantu Vietnam mengembangkan energi yang adil dan berkelanjutan. Pada tahun-tahun mendatang, sekitar 15 miliar USD akan diinvestasikan bagi upaya transformasi energi Vietnam. Ini adalah masalah yang sulit, tetapi kedua pihak ingin melakukannya dan ini adalah bagian dari masa depan.
Vietnam dan Kerajaan Inggris telah mengalami 50 tahun kerja sama dan perkembangan. Semua prestasi yang dicapai dalam setengah abad terakhir dan dengan persahabatan dan kerja sama yang beragam di berbagai bidang, hubungan yang baik antara Vietnam dan Inggris akan terus berkembang, turut menciptakan impuls baru bagi kerja sama kemitraan strategis antara kedua negara.