(VOVworld) – Situasi di Ukraina sedang mengalami perkembangan-perkembangan yang amat rumit dan mencemaskan ketika pada hari-hari belakangan ini, semua propinsi dan kota di Ukraina Timur melakukan demonstrasi secara terus-menerus untuk menuntut pemisahan diri dan menyatakan kemerdekaan. Pada saat perang mulut antara Rusia melawan AS dan Barat menjadi panas setiap saat di semua forum sejak Krimea digabungkan ke dalam Federasi Rusia, maka semua perkembangan baru ini membuat Ukraina bisa terperangkap pada krisis yang paling buruk dalam sejarah kalau semua fihak tidak bisa mengusahakan solusi dialog.
Para demonstran menduduki dan mengontrol gedung utama kota
dan menyatakan membentuk negara Republik Rakyat Donetsk.
(Foto: vtc.vn)
Kota Donetsk, kota yang aman tenteram terletak di tepian sungai Kalmius pada hari- hari ini telah tidak tenteram lagi ketika para demonstran menduduki dan mengontrol gedung utama kota dan menyatakan membentuk negara Republik Rakyat Donetsk. Penyelenggaraan satu referendum untuk mempelajari pengiriman surat permohonan untuk bergabung dengan Federasi Rusia juga ditetapkan pada 11 Mei nanti. Setelah Donetsk, situasi yang sama juga terjadi di dua kota lain yalah Kharlov dan Lugansk ketika para pendukung Rusia menyatakan membentuk negara Republik yang berdaulat dan akan menyelenggarakan referendum tipe Krimea untuk memutuskan masuk ke dalam Federasi Rusia.
Karena khawatir bahwa para demonstran di bagian Timur sedang secara sengaja menciptakan prasyarat untuk semua perkembangan sama seperti di Krimea, maka Pemerintahan Kiev pada Rabu (9 April) telah mengeluarkan ultimatum yang isinya menegaskan bahwa operasi anti teorisme akan berakhir dalam waktu 48 jam. Semua demonstran yang sedang menduduki gedung pemerintahan di semua kota di bagian Timur Tanah Air atau melakukan dialog untuk menemukan solusi politik atau menghadapi kekerasan.
Apakah skenario Krimea berulang kembali?
Segala yang sedang berlangsung di Ukraina Timur tampaknya sedang membuat Kiev dan Barat merasa cemas akan satu tindakan militer yang mungkin dilakukan Rusia pada latar belakang Moskwa baru saja menggabungkan Krimea belum sampai sebulan lalu.
Amerika Serikat memperingatkan akan ada lagi kerugian jika Moskwa melakukan lagi langkah-langkah untuk menimbulkan instabilitas di Ukraina. Pada Kamis (10 April) ini, Amerika Serikat mengerahkan lagi kapal perang ke Laut Hitam sebagai satu pesan keras yang menyasar pada Rusia. Sedangkan Barat terus-menerus menuduh Moskwa telah berdiri di belakang instabilitas-instabilitas di Ukraina Timur dan juga memperingatkan akan memberikan balasan dengan sanksi-sanksi.
Uni Eropa telah membuat satu “
daftar hitam yang diperluas” yang terdiri dari ratusan perseorangan dan organisasi Rusia yang “
bertanggung jawab atau ikut serta pada tindakan-tindahan ancaman terhadap wilayah dan kedaulatan Ukraina”. Daftar nama tersebut dibagi menjadi 5 kelompok: Legislator, pejabat senior Pemerintah, pemimpin pertahanan dan keamanan, wirausaha dan wartawan. Jika daftar nama sanksi dilaksanakan, maka hampir semua politisi yang menonjol Rusia akan ditolak untuk mendapatkan visa masuk dan rekening banknya di Uni Eropa akan dibekukan. Sementara itu, Ukraina sedang mempelajari persiapan dokumen untuk membawa Rusia ke mahkamah internasional.
Menanggapi tuduhan-tuduhan tersebut, Rusia menuntut kepada Kiev supaya segera menghentikan kecaman terhadap Rusia berdiri di belakang masalah-masalah dari negara tetangga, bersamaan itu memperingatkan kepada Ukraina yang telah menggunakan kekerasan untuk mengakhiri demonstrasi, sehingga bisa mengakibatkan perang saudara. Menyatakan tidak bermaksud mengagresi Ukraina, tapi Rusia menegaskan tetap mempertahankan kepentingan orang Rusia di sini.
Jalan ke luar bagi krisis.
Setelah terjadi perkembangan-perkembangan tersebut, kalangan analis menilai bahwa konfrontasi antara Rusia dan Barat akan masih berlarut-larut dalam hari-hari mendatang. Pada pihak Rusia, pendirian negara ini konsisten tidak mengakui keabsahan Pemerintah Ukraina dewasa ini. Sedangkan Amerika Serikat dan Barat menganggap intervensi Rusia pada Ukraina seperti satu aneksi dan agresi.
Mendorong Ukraina supaya lebih cepat masuk NATO atau sanksi-sanksi yang kebih keras terhadap Moskwa mungkin bisa menjerumuskan situasi terlampau jauh di luar kontrol. Memaksa warga Ukraina harus memilih antara satu fihak yalah Rusia dan fihak lain yalah Barat telah mengakibatkan krisis sekarang ini.
Akan tetapi, pada saat ini telah ada serentetan gerak-gerik yang memperlihatkan bahwa ketegangan dalam hubungan Kiev - Moskwa telah turun suhu ketika Rusia setuju mengizinkan Ukraina menunda pembayaran utang gas bakar yang dibeli dari Rusia dari Oktober sampai Desember tahun 2014 ini sampai tahun depan untuk menciptakan syarat kepada Kiev untuk mendapat lebih banyak waktu untuk menangani semua kesulitan dan masalah-masalah di kawasan. Ini merupakan langkah-langkah pemerintahan Moskwa yang dinilai para analis sebagai sangat bijaksana.
Pada saat perekonomian Ukraina sedang mengalami bahaya kebangkrutan, utang sebanyak USD 1,55 miliar uang pembelian gas bakar Moskwa dan paket bantuan darurat untuk Kiev senilai USD 15 miliar yang sebelumnya dijanjikan oleh Moswa mungkin akan mendatangkan perubahan sikap Pemerintahan Ukraina sekarang ini.
Dalam keadaan pengeluaran
"gali lubang tutup lubang”, seperti sekarang, menghadapi satu paket bantuan yang tidak terlampau sulit dari Moskwa dan satu pos pinjaman yang lapang dada, tetapi dikaitkan dengansyarat yang ketat dari Eropa, tentunya Pemerintahan Kiev harus mempertimbangkan-nya. Ditambah lagi, pembicaraan 4 fihak antara Amerika Serikat, Rusia, Ukraina dan Uni Eropa yang direncanakan akan diadakan pada pekan mendatang sedang diharapkan oleh opini umum akan mendatangkan kemajuan positif untuk krisis di Ukraina.
Jelaslah bahwa semua fihak sedang secara bijaksana memegang kartu strategis-nya masing-masing. Melakukan perundingan untuk mengusahakan satu solusi politik adalah cara sebaik-baiknya yang perlu dilakukan semua fihak sekarang untuk menurunkan suhu ketegangan, menghindari satu perang dingin yang sedang mendekat, khususnya pada latar belakang semua fihak mempunyai ikatan tentang ekonomi yang erat./.