Hà Thị Khiết , Sekretaris  KS PKV , Kepala Departement Penggerakan  KS PKV mengucapkan selamat kepada Uskup Agung Nguyen Van Nhon sehubungan dengan Hari Natal  2012 .
(Foto: dangcongsan.vn).

Menurut pastor Phan Khac Tu, Wakil Ketua, merangkap Sekretaris Jenderal Komite Persatuan Katolik Vietnam, pada 5 Juni 1975, Uskup Agung, Paulus Nguyen Van Binh telah mengirimkan surat kepada para umatnya di daerah kota Ho Chi Minh yang isinya menegaskan bahwa umat Katolik Vietnam telah memulai satu halaman sejarah baru, hidup bersama dengan saudara-saudara dan rakyat dari semua etnis dalam satu Tanah Air yang damai. Justru dari ide-ide Uskup Agung pada waktu itu, pada tahun 1980, para uskup Vietnam untuk pertama kalinya mengadakan pertemuan di kota Hanoi dan telah mengeluarkan surat bersama yang semangatnya ialah “hidup secara gerejani di tengah-tengah bangsa untuk kebahagiaan bangsa”. Pastor Phan Khac Tu menunjukkan: “Surat yang terkenal ini, hingga sekarang masih sangat aktual, tetap merupakan permintaan-permintaan yang mendesak, menuntut kepada umat Katolik supaya hidup bersama-sama dengan semua orang, hidup bekerjasama dengan semua kompenen bangsa dan memberikan sumbangannya dalam membangun Tanah Air. Umat Katolik semakin hari semakin berkaitan dengan bangsa dan memanifestasikan tanggung-jawab warga negara, berhasil memanifestasikan citra yang sangat menonjol dalam kerja produksi, dalam pekerjaan sosial, pekerjaan amal, berkemanusiaan dan juga dalam semangat saling membantu antara manusia dengan manusia”.

    
Para pemimpin  mengunjungi Umat Katolik di propinsi Kontum.
(  Foro: kontum.gov.vn)
    

Proses pembaruan Tanah Air, memperkuat industrialisasi, modernisasi dan integrasi ekonomi internasional merupakan syarat yang kondusif bagi umat Katolik Vietnam untuk mengembangkan tradisi “hidup keduniawian yang baik dan hidup keagamaan yang baik pula”, bersatu dan seperjalanan dengan bangsa. Komite Persatuan Katolik Vietnam, organisasi yang mewakili  umat Katolik Vietnam juga selalu mengembangkan kepeloporan dalam menggerakkan umat Katolik melaksanakan secara baik semua haluan dan garis politik dari Partai Komunis, Negara, semua gerakan kompetisi patriotik, turut membangun Tanah Air dan mengembangkan sosial-ekonomi. Pastor Phan Khac Tu menegaskan: “Di mana-mana saja, kami juga melihat adanya satu citra yang sangat menimbulkan simpati, umat Katolik berhasil memanifestasikan semangat patriotismenya. Aktivitas menonjol yang dilakukan oleh umat Katolik ialah aktivitas amal sosial, pekerjaan-pekerjaan yang sangat kecil di zona pemukiman umat Katolik, misalnya, membantu kaum lansiayang hidup sebatangkara, pengidap HIV/AIDS, orang miskin dan anak-anak yang putus sekolah. Ada banyak aktivitas yang berskala, tapi, setiap umat Katolik sendiri mempunyai imbauan dari hatinurani untuk memanifestasikan rasa kemanusiaannya terhadap orang-orang di sekitarnya secara praksis”.

          

Partai Komunis dan Negara Vietnam selama ini selalu mencatat dan menilai tinggi sumbangan-sumbangan positif yang diberikan oleh umat Katolik di tengah-tengah persatuan besar seluruh bangsa, bersamaan itu, selalu memperhatikan dan memikirkan semua segi dalam kehidupan umat berbagai agama, diantaranya ada umat Katolik. Dengan perhatian ini, agama Katolik di Vietnam berkembang secara kondusif dan menjadi salah satu diantara enam agama yang mempunyai jumlah umat yang besar di Vietnam, dengan jumlah lebih dari 5,3 juta jiwa, 6.000 gereja dan  biara. Umat Katolik dan umat agama-agama lain bersatu-padu dan berkaitan secara erat dalam kehidupan, dalam usaha membangun dan membela Tanah Air, khususnya dalam kesempatan-kesempatan pesta yang maha penting dari setiap agama. Pada kesempatan Hari Natal tahun ini, pastor Tran Manh Cuong, Ketua Komite Persatuan Katolik provinsi Dac Lac memberitahukan: “Pemerintahan provinsi Dac Lac jua mengunjungi Keuskupan, Gereja Kathedral dan paroki-paroki, pemerintahan basis juga mengunjungi kami. Hal itu menunjukkan perasaan dan kesedaran kita yang semakin berkembang. Iitulah tuntutan dari perkembangan”.

     
Ilustrasi.
(Foto: internet).     

Bersama dengan proses pembaruan yang komprehensif dari Tanah Air, lahirnya Peraturan Negara tentang kepercayaan dan agama dengan semangat “Umat berbagai agama adalah bagian yang penting dari persatuan besar bangsa” telah memenuhi secara pada pokoknya semua hasrat yang adil dari semua agama, menciptakan kegembiraan di kalangan pemuka agama dan umat berbagai agama, diantaranya ada umat Katolik. Banyak aktivitas kepercayaan umat Katolik dilakukan secara normal sesuai dengan ketentuan hukum. Umat Katolik semakin mersa tenang, percaya dan dengan antusias melaksanakan semua kebijakan dan hukum negara serta melaksanakan secara berhasil-guna semua gerakan kompetisi patriotik, memberikan sumbangan pada usaha pembaruan, memperkokoh persatuan besar seluruh rakyat, membangun dan membela Ibu Pertiwi. Semua aktivitas yang beranekaragam dan hasil-guna praksis yang dicapai oleh umat Katolik dalam gerakan “Seluruh rakyat bersatu membangun kehidupan yang berbudaya di gugus pemukiman penduduk” dan semua gerakan kompetisi patriotik lainnya merupakan manifestasi yang hidup-hidup tentang semangat “Hidup keduniawian yang baik dan hidup keagamaan yang baik pula” seperjalaan dengan bangsa dari umat Katolik./.