(VOVWORLD) - Komunitas negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) sekarang ini telah menempuh waktu lebih dari separo abad terbentuk dan berkembangnya. Selama 50 tahun ini, ASEAN telah mencapai banyak prestasi, memberikan kepentingan-kepentingan besar kepada negara-negara anggota satu lingkungan yang damai dan stabil untuk berkembang, satu ruang kerjasama yang diperluas dan berhasil menghimpun hampir semua negara adi kuasa di dalam dan luar kawasan. Dalam proses pertumbuhan yang tidak mengenal berhenti itu, Viet Nam dengan bangga telah memberikan sebagian sumbangan yang tidak kecil dan sekrang ini dengan garis politik hubungan luar negeri yang terbuka lebar-lebar, Viet Nam terus memberikan sumbangan aktif kepada tujuan membangun satu Komunitas ASEAN global dan mensukseskan Visi Komunitas ASEAN 2025.
Ilustrasi (Foto: VNA) |
Tahun 2018 merupakan tahun pertama ASEAN memasuki penggalan jalan baru setelah masa 50 tahun terbentuk dan berkembang. ASEAN telah mencapai prestasi-prestasi yang membanggakan, menegaskan posisinya sebagai satu organisasi yang kuat, terkonektivitaskan secara intensif dan ekstensif serta merupakan mitra yang tidak bisa kurang bagi negara-negara lain di dunia.
Tahun 2018, selar ASEAN dalam mengembangkan ekonomi dan menegaskan posisinya
Pada tahun 2018, pertumbuhan GDP seluruh blok terus dipertahankan pada taraf 5,0% lebih. Yang patut diperhatikan ialah seluruh blok telah siap siaga untuk Revolusi Industri 4.0. Salah satu di antara prestasi-prestasi yang patut diperhatikan dari pembaruan dan teknologi ialah negara-negara ASEAN telah sepakat membentuk jaringan kota pintar ASEAN dan menghubungkan 26 kota percontohan. Perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) mencapai kemajuan yang berarti, menyampaikan satu sinyal yang kuat dan jelas tentang komitmen terhadap perdagangan multilateral dari ASEAN pada latar tentangan terhadap globalisasi semakin meningkat.
Pada tahun 2018, ASEAN juga memanifestasikan secara jelas peranan sentral dalam semua kerangka hubungan kemitraan yang berbeda-beda antara ASEAN dengan negara-negara dan organisasi-organisasi regional yang lain, memainkan peranan merukunkan, menciptakan forum agar semua pihak melakukan perundingan dan meningkatkan peranan dan posisinya. Bapak Vu Ho, Kepala Direktorat ASEAN mengatakan: “Komunitas ASEAN telah memberikan satu lingkungan kepada negara-negara besar untuk datang berbahas tentang semua masalah yang sedang dihadapi oleh semua negara. Bisa dilihat jelas, ASEAN telah menjadi tempat bagi para mitra untuk mencari, membahas dan memecahkan masalah-masalah global. Selama ini, ASEAN tetap berupaya membangun satu struktur kawasan yang berdasarkan pada hukum. Inilah penghormatan terhadap hukum internasional, menjunjung tinggi nilai universal hukum internasional yang dimanifestasikan secara kongkrit melalui perbahasan antara ASEAN dengan pihak luar kawasan. Yaitu menyusun COC, selain mempertahankan perdamaian, kestabilan, turut mengelola bentrokan dan sengketa di kawasan, ini juga merupakan sumbangan terhadap hukum internasional”.
Sekarang ini, ASEAN telah membangun Visi Komunitas ASEAN berdasarkan pada tiga rencana aksi besar. Yaitu rencana aksi tentang politik-keamanan, sosial-budaya dan ekonomi. Tiga rencana ini merupakan pedoman untuk menjamin agar semua negara menganggapnya sebagai target dan cara beraktivitas dari situ menciptakan lingkungan dialog dan kerjasama, menciptakan tempat berdiri, menjadi satu loncatan bagi ASEAN untuk terus berkembang dari sekarang sampai purna tahun 2025.
Viet Nam aktif memberikan sumbangan untuk membangun Komunitas ASEAN
Dua puluh empat tahun sejak masuk ASEAN, Viet Nam selalu menetapkan ASEAN merupakan satu prioritas strategis dalam garis politik diplomatiknya. Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Viet Nam sekali lagi menegaskan garis politik dan pedoman “Berinisiatif, aktif dan bertanggung-jawab bersama dengan negara-negara ASEAN membangun komunitas yang kuat”. Dalam sukses yang dicapai oleh ASEAN pada tahun lalu, ada sumbangan berarti yang diberikan oleh Viet Nam yang dimanifestasikan di hampir semua aktivitas kerjasama ASEAN. Yang paling menonjol ialah penyelenggaraan Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (WEF-ASEAN), turut menciptakan tenaga pendorong terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan.
Pada tahun 2020, Viet Nam memegang Keketuan ASEAN. Ini merupakan peluang bagi Viet Nam untuk mendorong pembangunan Komunitas ASEAN yang lebih kuat. Bersamaan itu, merupakan tanggung-jawab untuk membimbing ASEAN tidak hanya mantap di segi internal, tapi juga harus meningkatkan kewibawaan dan peranan di kawasan serta memberikan sumbangan terhadap proses dan perhatian global. Perdana Menteri Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc pada sidang tentang pembentukan Komite Nasional ASEAN pada akhir bulan Desember 2018 menekankan: “Penyelenggaraan dengan sukses Tahun Keketuaan ASEAN 2020 punya arti sangat penting, merupakan saat bagi ASEAN untuk memberikan penilaian di medio masa bakti dan memutuskan langkah-langkah selanjutnya dalam penggalan jalan menuju ke final guna melaksanakan target membangun dengan sukses Komunitas ASEAN pada tahun 2025. Peristiwa ini akan menciptakan momentum baru untuk mengembangkan secara maksimal keunggulan dan potensi Tanah Air, meningkatkan posisi dan citra Viet Nam. Saya hendak menegaskan bahwa Viet Nam sangat menghargai, menunggu dan bersedia untuk berupaya sekuat tenaga agar Tahun Keketuaan ASEAN 2020 mencapai sukses”.
Untuk bersama-sama merealisasikan Visi ASEAN 2025, Viet Nam sedang terus mengembangkan lebih lanjut lagi peranannya, memperhebat bidang-bidang kerjasama yang substantif untuk memberikan kepentingan kongkrit kepada warga setiap negara anggota. Lebih dari pada yang sudah-sudah, Viet Nam selalu menjunjung tinggi semangat solidaritas, kesatuan dan semua prinsip nilai yang telah menciptakan jati diri dan keberhasilan ASEAN.