Viet Nam Jamin Hak, Kepentingan Kaum Difabel untuk Setara Membangun Tanah Air
Thu Hoa -  
(VOVWORLD) - Viet Nam selalu menghargai pendorongan dan perlindungdan semua hak dan kepentingan kaum difabel secara setara, tanpa diskriminasi, bersamaan itu selalu menyelipkan masalah ini dalam kerangka pembangunan tanah air. Hal ini tidak hanya ditegaskan oleh Konselor Minister, Wakil Kepala Perwakilan Viet Nam di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Le Thi Minh Thoa dalam Konferensi ke-15 Negara-Negara Peserta Konvensi Hak Kaum Difabel (CRPD) yang diadakan di New York, Amerika Serikat (AS) dari 14-16 Juni 2022 saja, tetapi juga dilaksanakan dalam kehidupan nyata.
Panorama Konferensi ke-15 Negara Penserta Konvensi Hak Kaum Difabel (Foto: vov) |
Saat ini kaum difabel Viet Nam mendapat bantuan negara dan masayrakat tentang perawatan kesehatan, rehabilitasi fungsi dan mendapatkan lapangan kerja yang sesuai dan menikmati hak-hak lain sesuai ketentuan hukum. Undang-Undang Dasar (UUD) 2013 (Pasal 59 dan 61) memperluas obyek yang mendapat bantuan negara, tanpa diskriminasi apakah difabel memiliki sandaran atau tidak, apakah difabel adalah anak atau tidak. Sistem perundang-undangan tentang kaum difabel di Viet Nam dian disempurnakan menurut arah menjamin kesamaan dengan Konvensi internasional tentang hak kaum difabel. Sistem perundangan-undangan itu meliputi Undang-Undang tentang Difabel 2010, Undang-Undang Bantuan Hukum 2006 dan beberapa undang-undang lainnya seperti Undang-Undang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Pendidikan, Undang-Undang Pendidikan Kejuruan, Undang-Undang tentang Perlindungan, Perawatan dan Pendidikan Anak-Anak, dan Undang-Undang tentang Teknologi Informasi. Dengan diberlakukannya Undang-Undang tentang Difebel 2010, Viet Nam secara bertahap menyempurnakan sistem perundang-undangan dan kebijakan tentang kaum difabel dengan pengesahan 13 naskah bimbingan pelaksanaan Undang-Undang tentang Difabel dan sebagainya.
Untuk melaksanakan proyek “Membantu kaum difabel tahap 2012-2020” dari pemerintah, 100 persen difabel Viet Nam mendapat bantuan hukum ketika dibutuhkan dalam tahap 2016-2020. Viet Nam telah membangun sistem badan dan organiasi yang beraktivitas di semua tingkat di seluruh negeri untuk melindungi hak dan kepentingan kaum difabel, meliputi Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial, Asosiasi Tunjangan Kaum Difabel dan Anak Yatim Piatu, Asosiasi Pertolongan Anak Difabel Viet Nam, Asosiasi Tuna Netra Viet Nam, Asosiasi Korgan Agen Oranye/Dioksin Viet Nam dan lain sebagainya. Viet Nam pun membentuk Komite nasional urusan difabel. Viet Nam adalah salah satu negara pertama di kawasan Asia-Pasifik yang membangun dan menggelar rencana jangka panjang tentang kaum difabel sesuai gagasan Komite Sosial-Ekonomi kawasan Asia-Pasifik dari PBB (UNESCAP). Viet Nam telah juga mengesahkan Konvensi Internasional tentang Hak Kaum Difabel pada November 2014.
Mendidik kejuruan bagi difabel di Provinsi Thanh Hoa (Foto: Anh Tuan/VNA) |
Dalam praktik, Negara Viet Nam senantiasa menciptakan semua kondisi untuk kian memenuhi hak kaum difabel. Banyak difabel parah, prajurit penyandang disabilitas dan korban agen oranye, di antaranya anak-anak telah mendapat subsidi dan perawatan oleh negara. Jaringan perawatan kesehatan, rehabilitasi fungsi bagi difebel telah dibentuk dari pusat ke daerah. Ratusan ribu difabel telah mendapat bantuan berupa kursi beroda, setiap tahun ada sekitar 800.000 difabel mendapat subsidi dan bantuan berupa kartu asuransi kesehatan. Program rehabilitasi fungsi berdasarkan mansyarakat untuk difebel digelar di 51 di antara 63 provinsi/kota.
Di waktu mendatang, Pemerintah Viet Nam berhaluan untuk secara bertahap menyempurnakan naskah ketentuan hukum untuk menjamin hak mendapat bantuan hukum bagi kaum difabel, sekaligus membangun dan mengembangkan pola-pola bantuan hukum bagi kaum difabel berdasarkan penelitian bantuan hukum bagi difabel bagi kaum difabel dari negara-negara di dunia dan memperkuat sosialisasi di bidang ini. Di aspek internasional dan regional, Viet Nam akan terus berupaya melaksanakan semua gagasan internasional dan regional, terutama Stratagi Incheon tentang Dekade Asia-Pasifik demi Kaum Difabel tahap 2013-2022 dan Deklarasi Para Pemimpin ASEAN tentang Memperkuat Partisipasi Kaum Difabel.
Thu Hoa