Ilustrasi |
Tahun 2018 juga menyaksikan perubahan dari Pemerintah, semua kementerian, instansi dan rakyat, khususnya kalangan muda dalam menjemput bola tentang peluang-peluang besar yang diberikan oleh Revolusi Industri 4.0. Hal ini menunjukkan keinisiatifan untuk menyesuaikan diri dengan peluang baru Viet Nam, menciptakan prasyarat yang kondusif bagi kemajuan-kemajuan berikutnya pada tahun 2019.
Revolusi Industri generasi keempat semakin terwujud jelas di seluruh dunia. Viet Nam, dengan posisi sebagai salah satu di antara negara-negara yang mencapai laju pertumbuhan ekonomi utama di Asia, juga sedang berangsur-angsur bergerak dan menyesuaikan diri dengan perubahan sains-teknologi.
“Perusahaan Persero Investasi dan Bisnis Golf Long Thanh telah menerapkan teknologi pada pengelolaan bidang-bidang di mana perusahaan ini sedang beraktivitas seperti lapangan golf, properti, hotel dan proyek-proyek lain. Perusahaan kami juga sedang melakukan investasi dan mengembangkan sistim perangkat lunak terpadu dalam mengelolai keuangan dan personel. Kami juga menerapkan teknologi 3D untuk dimanifestasikan di desain-desain produk, arsitektur interior”. Katanya Le Nu Thuy Duong
“Kami membuat peta jalan tertentu untuk menyesuaikan diri dengan Revolusi Industri 4.0. Beberapa mata rantai produksi otomatis yang sedang kami bangun adalah cocok, diperhitungkan terlebih dulu agar di kemudian hari kami berangsur-angsur akan meningkatkan produktivitas yang lebih kuat yang diperlengkapi dengan robot, menciptakan keunggulan kompetitif di pasar”.- Bapak Nguyen Ngoc An.
“Kami telah menghasilkan produk-produk, telah ada pabrik-pabrik yang menerapkan teknologi dan menggunakan mesin-mesin menurut estándar 4.0 melalui itu memperkenalkan produk-produk yang berkualitas baik kepada pasar. Dari mesin dan manusia, Grup Tan A Dai Thanh telah melakukan persiapan-persiapan bagi Revolusi Industri keempat. Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa ini juga merupakan satu peluang yang sangat bagik bagi Grup Tan A Dai Thanh”. Katanya Bapak Nguyen Du Chinh.
Bisa dilihat bahwa penerapan teknologi pintar menjadi satu keniscayaan pada masa depan. Agar ada cara pandang yang lebih menyeluruh tentang keberadaan Revolusi Industri keempat di Viet Nam, marilah saudara pendengar mengikuti pendapat-pendapat yang disampaikan oleh Doktor Nguyen Thang, Direktur Pusat Analisis dan Prakiraan dari Akademi Ilmu Sosial Viet Nam dan Bapak Phung Van Cuong, Direktur Utama Perusahaan Umum Jasa Solusi Viettel kepada wartawan VOV di sekitar tema: “Viet Nam menyesuaikan diri dengan Revolusi Industri 4.0”.
Wartawan: Baigaimana penilaian bapak-bapak tentang daya sebar Revolusi Industri 4.0 di kalangan masyarakat Viet Nam?
Doktor Nguyen Thang: “Pada 2 tahun belakangan ini, informasi-informasi tentang Revolusi Industri keempat tersebar sanga cepat. Mulai dari pemahaman dari pimpinan paling tinggi Partai Komunis dan Negara tentang makna penting dari revolusi ini dan tindakan yang berinisiatif dan positif yang dilakukan oleh semua badan Viet Nam yang memberlakukan kebijakan. Sekarang sudah sampai saatnya Viet Nam perlu menggunakan peluang Revolusi Industri 4.0”.
Bapak Phung Van Cuong: “Kami menilai bahwa partisipasi pada revolusi ini pada tahun 2018 sangat gigih. Tarap perhatian dan kesedaran sangat jelas dari Komite Sentral sampai Pemerintah dan pemerintahan daerah berbagai tingkat. Pemerintah Viet Nam telah membentuk Komite Nasional tentang Pemerintah elektronik. Ini merupakan gerak-gerik yang tepat karena revolusi harus dilakukan dari para pemimpin. Di kalangan masyarakat, pengaruh Revolusi Industri 4.0 sangat jelas. Itu memberikan dorongan semangat yang sangat kuat terhadap semua grup yang ingin menerapkan teknologi”.
Wartawan: Menurut hemat bapak-bapak, Viet Nam menyesuaikan diri revolusi sampai dimana?
Bapak Phung Van Cuong: “Saya beranggapan bahwa tentang konektivitas, Viet Nam tidak kalah dengan negara-negara lain di dunia. Para operator jaringan seluler memasok jasa sangat populer, kemudian ilah 4G dan yang akan datang ialah 5G. Tentang teknologi, Viet Nam tidak harus menemukan teknologi. Cara yang dilakukan Viet Nam ialah menerapkan teknologi pada praktek kehidupan, misalnya dalam pertanian, dalam produksi, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan lain-lain”.
Doktor Nguyen Thang. “Saya beranggapan bahwa Viet Nam bukanlah kelompok yang berjalan paling cepat, tetapi juga bukanlah kelompok yang berjalan terlalu lambat. Saya selalu menekankan: dalam Revolusi Industri 4.0, masalahnya ialah Viet Nam tidak hanya menciptakan teknologi, melainkan juga menerapkan tekologi itu untuk membantu Tanah Air melesat”.
Wartawan: Jadi, apa yang harus dilakukan oleh Viet Nam untuk bisa menerima teknologi dalam Revolusi Industri 4.0?
Doktor Nguyen Thang. “Saya pikir bahwa Pemerintah Viet Nam harus memperhebat tekat membangun Pemerintah elektronik, kemudian menuju ke Pemerintah digital. Badan-badan usaha harus memperhebat proses digitalisasi, khususnya badan-badan usaha kecil dan menengah. Bagi warga, masalahnya ialah kemampuan dan pemahaman”.
Bapak Phung Van Cuong “Saya pikir bahwa revolusi manapun juga memerlukan inti. Yang paling penting bagi peranan Pemerintah ialah berhasil menyusun strategi tentang sumber daya tentang institusi dan kebijakan. Perusahaan-perusahaan teknologi besar-pilar dari negara sebaiknya menciptakan fundasi untuk membantu masyarakat dan perusahaan startup bisa berdasarkan pada fundasi itu untuk memasok jasa-jasa misalanya bisa menerapkan jasa-jasa pendidikan dan kesehatan, sedangkan perusahaan-perusahaan kecil sebaiknya menciptakan jasa-jasa sampai komunitas badan usaha dan rakyat”.
Wartawan: Kekuatan apa yang akan memainkan peranan poros dalam Revolusi Industri 4.0?
Doktor Nguyen Thang: “Salah satu di antara aset-aset paling besar yang dimiliki oleh Viet Nam ialah penduduk masih relatif muda. Orang muda selalu juga berjalan di depan dengan masalah yang baru, bagi kemampuan digital, yang makin muda makin bai. Oleh karena itu, saya pikir bahwa ini merupakan peluang yang sangat baik bagi kaum muda. Kaum muda supaya menggunakan semaksimal mungkin proses belajar pengalaman untuk memberikan hasil-guna”.
Bapak Phung Van Cuong. “Teknologi banyak diterapkan dalam revolusi ini. Oleh karena itu, generasi muda khusus sangat sesuai. Orang Viet Nam punya keluwesan yang sangat tinggi dan menyukai hal yang baru. Saya pikir bahwa itu merupakan kemudahan yang sangat besar bagi generqsi muda Viet Nam”.
- Saudara pendengar baru saja mendengarkan pendapat-pendapat yang diberikan oleh Doktor Nguyen Thang, Direktur Pusat Analisis dan Prakiraan dari Akademi Ilmu dan Sosial Viet Nam dan bapak Phung Van Cuong, Direktur Utama Perusahaan Umum Jasa Solusi Viettel tentang persoalan Viet Nam menyesuaikan diri dengan Revolusi Industri 4.0.
- Seperti yang telah diungkapkan oleh para undangan dan kenyataan juga menunjukkan: dalam revolusi ini, orang muda merupakan kekuatan penting. Jadi, apa yang disiapkan kaum muda bagi masa depannya. Marilah saudara pendengar, mengikuti reportase yang berjudul: “Kaum pemuda Viet nam berinisiatif terjun ke dalam Revolusi Industri 4.0”.
“Generasi muda perlu dipersenjatai dengan kemampuan-kemampuan yang perlu untuk siap siaga menghadapi tantangan pada tahap baru. Kita tidak bisa mencapai target kalu kaum muda ditinggalkan di belakang”. Demikian ditegaskan oleh robot Sofia, robot pertama dalam sejarah yang mendapat hak warga negara seperti manusia ketika ikut serta dalam Forum Tingkat Tinggi tentang 4.0 di Viet Nam pada bulan Juli lalu. Robot ini percaya bahwa pada masa depan, mesin-mesin akan mengganti pekerjaan dari sebagian besar kekuatan tenaga kerja sederhana.
Dengan demikian, harus belajar apa-apa agar pekerjaannya tidak dirampas oleh robot dan bisa menyesuaikan diri dengan Revolusi Industri 4.0?.
Nguyen Nhat Anh, mahasiswi Institut Politeknik Ha Noi mengatakan: “Kaum muda telah mempersiapkan faktor dasar yaitu kemampuan berbahasa asing dan beberapa pengetahuan tentang teknologi. Setiap orang semakin perlu mengembangkan kemampuan berpikir sendiri, harus mencapai terobosan dan kreativitads untuk lepas dari ketentuan-ketentuan lama”.
Pham Tuan Huy, mahasiswa Akademi Teknologi Perposan dan Telekomunikasi mengatakan: “Menurut saya, hal yang paling penting ialah harus tidak henti-hentinya menggembleng diri, memupuk pengetahuan dan memutakhirkan teknologi modern di dunia”.
Revolusi Industri 4.0 sedang berangsur-angsur mengubah tuntutan-tuntutan tentang kejuruan modern. Pekerja perlu tidak henti-hentinya melakukan pembaruan kreatif dan fasih dengan kemampuan-kemampuan lunak. Dao Thu Huong, mahasiswi Sekolah tinggi Industri Ha Noi mengatakan: “Saya mempersenjatai diri dengan kemampuan yang peka tentang informasi. Selain itu, harus melatih kemampuan bekerja menurut kelompok, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir dengan kritik sosial dan lain-lain. Ini juga merupakan faktor-faktor penting bagi kaum muda untuk bisa bergeser secara luwes pada latar pekerjaan-pekerjaan yang berbeda”.
Barulah untuk menyesuaikan diri adalah hukum dari perubahan. Perlu melakukan persiapan-persiapan untuk diri sendiri dari kemampuan, pengetahuan sampai situasi emosi dari kaum muda Viet Nam, kekuatan tenaga kerja poros pada masa depan dan memberikan reaksi positif terhadap perubahan zaman.
- Saudara pendengar baru saja mendengarkan reportase dengan judul: “Kaum muda Viet Nam berinisiatif terjun ke dalam Revolusi Industri 4.0”.
- Menyedari peranan generasi muda, Pemerintah Viet Nam tidak henti-hentinya merangsang kaum pemuda mendekati pengetahuan-pengetahuan yang mutakhir dan modern. Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh telah berinisiatif mengembangkan kekuatan dari 14 juta pemuda untuk menjemput Revolusi Industri 4.0 seperti yang ditegaskan oleh Sekretaris Pertama Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh, Le Quoc Phong ketika diinterviu wartawan VOV.
Sekretaris Pertama Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh, Le Quoc Phong |
Wartawan: Menurut bapak, apa yang harus dilakukan oleh Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh untuk mengembangkan kekuatan generasi muda pada era 4.0?
Le Quoc Phong: “Kami berfokus mendorong masalah mempersentajai pengetahuan dan kemampuan yang perlu yang bersangkutan dengan bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika kepada kaum muda. Menggelarkan aktivitas-aktivitas latihan dan ceramah tematik tentang pengetahuan, kemampuan yang perlu ada untuk menguasai Revolusi Industri ini. Kami berpendapat bahwa ini merupakan cara yang paling efektif untuk mengembangkan potensi dan keunggulan yang dimiliki kaum intelektual muda Viet Nam”.
Wartawan: Hal ini, apa artinya?
Le Quoc Phong: “Generasi muda bisa menyumbangkan gagasan dan solusi agar Viet Nam memanfaatkan secara sebaik-baiknya peluang, mendorong perkembangan secepat-cepatnya ketika Viet Nam menghadapi peluang dan tantangan yang diberikan oleh Revolusi Industri 4.0. Kami ingin membentuk satu jaringan konektivitas intelektual muda Viet Nam baik di dalam maupun di luar negeri. Ini juga merupakan cara bagi generasi muda Viet Nam untuk memahami secara lebih jelas tanggung-jawabnya terhadap Tanah Air”.
Wartawan: Bagaimana koordinasi antara Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh dengan badan-badan fungsional untuk memanfaatkan daya remaja dalam Revolusi Industri 4.0?
Le Quoc Phong: “Kami akan memainkan peranan sebagai kanal konektivitas dan menciptakan lingkungan. Dari keberbagian dan rekomendasi yang diajukan oleh kaum pemuda, kami akan mengumpulkan dan melaporkannya kepada Pemerintah, mengirimkannya kepada semua kementerian dan instansi yang bersangkutan. Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh ingin membentuk satu mekanisme bantuan yang lebih kongkrit tentang sumber daya untuk bisa merealisasikan pola-pola dan ide guna membimbing kaum muda dalam Revolusi Industri 4.0”.
- Saudara pendengar baru saja mendengarkan isi interviu wartawan VOV kepada Sekretaris Pertama Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh, Le Quoc Phong tentang masalah menciptakan syarat kepada generasi muda untuk mengembangkan sehabis-habisnya kekreatifannya pada zaman industri modern.
- Revolusi Industri 4.0 bisa memperpendek proses industrialisasi dan modernisasi Viet Nam dengan cara “melalui jalan pintas dan menjemput bola”, melakukan perkembangan yang melompat ke teknologi yang lebih tinggi.
- Dari sudut pandang komunitas internasional, upaya-upaya keras yang dijalankan oleh Pemerintah dan rakyat Viet Nam untuk menyesuaikan diri dengan Revolusi Industri 4.0 mendapat penilaian tinggi.
"Potensi pengembangan ekonomi digital sangat besar, termanifestasikan melalui indeks-indeks seperti waktu penggunaan Internet atau persentase pengguna Internet yang tinggi. Ditambah lagi ialah perkembangan perdagangan elektronik. Saya melihat bahwa para pemimpin Viet Nam sedang berusaha keras untuk menuju ke satu ketinggian baru dan ini merupakan satu bidang sangat penting". Katanya Victorira KwaKwa Wakil Presiden Bank Dunia.
- Saudara pendengar, Revolusi Industri 4.0 menciptakan peluang-peluang yang sama di skala global. Siapa yang cepat menguasai peluang akan mencapai sukses lebih banyak. Dan Viet Nam dengan memahami arti penting revolusi industri ini sedang berangsur-angsur berubah untuk tidak melepaskan bahtera 4.0.
- Fundasi-fundasi yang dibangun oleh Viet Nam pada tahun 2018 akan merupakan tenaga pendorong untuk terus maju di atas jalan menyesuaikan diri dengan Revolusi Industri 4.0 pada tahun 2019.