(VOVWORLD) - Atas undangan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (KSPKV), Nguyen Phu Trong, pada Rabu (5 September),telah berangkat melakukan kunjungan resmi di Federasi Rusia dari 5-8 September ini. Ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang pemimpin tertinggi Vietnam di Federasi Rusia setelah Presiden Vladimir Putin terpilih kembali pada bulan Maret 2018. Kunjungan ini bertujuan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Viet Nam-Rusia, memperkuat keterkaitan strategis dan mendorong kerjasama di semua bidang.
Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin . (Foto: RIA) |
Kunjungan ini berlangsung pada latar hubungan dua negara sedang berkembang baik, khususnya menjelang peristiwa-peristiwa besar seperti memperingati HUT ke-25 penandatanganan Traktat tentang prinsip-prinsip dasar dalam hubungan persahabatan Viet Nam-Federasi Rusia (1994-2019) dan HUT ke-70 penggalangan hubungan diplomatik Viet Nam-Federasi Rusia (1950-2020).
Keterkaitan yang berjangka panjang
Sejarah menunjukkan: Hubungan antara Viet Nam dengan Uni Soviet masa dulu dan dengan Rusia dewasa ini selalu hangat dan tepercaya, mengatasi semua tantangan dalam perjalanan waktu dan gejolak zaman. Uni Soviet adalah salah satu di antara negara-negara pertama di dunia yang mengakui dan resmi menggalang hubungan diplomatik dengan Viet Nam pada tanggal 30 Januari 1950 dan menempatkan fundasi bagi persahabatan yang erat dan hubungan kerjasama yang baik antara dua negara di kemudian hari.
Setelah bulan Desember 1991, hubungan kerjasama di banyak segi dan saling menguntungkan antara Viet Nam dan Federasi Rusia dewasa ini terus dihargai dan semakin berkembang kuat dan komprehensif. Panandatanganan Traktat tentang prinsip-prinsip dasar dalam hubungan persahabatan antara Viet Nam dan Federasi Rusia pada tanggal 16 Juni 1994 sehubungan dengan kunjungan Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Vo Van Kiet di Rusia telah membuka tahap perkembangan baru dalam hubungan dua negara.
Sejak dua negara meningkatkan tarap hubungan menjadi ke kemitraan strategis dan komprehensif pada tahun 2012, hubungan politik antara dua negara semakin merebut kepercayaan tinggi. Deputi PM, Menteri Luar Negeri (Menlu) Viet Nam, Pham Binh Minh menilai: “Dengan kepercayaan tinggi melalui pertukaran secara permanen antara pemimpin senior dua negara, semua mekanisme aktivitas kerjasama komprehensif, berkoordinasi erat dan berhasil-guna di gelanggang internasional merupakan fundasi yang kokoh dalam mengembangkan secara berkesinambngan dan dinamis hubungan kemitraan strategis dan komprehensif antara Viet Nam dan Federasi Rusia”.
Kerjasama di bidang ekonomi-perdagangan dan investasi antara Viet Nam dan Federasi Rusia berkembang positif, terutama setelah Perjanjian Perdagangan Bebas antara Viet Nam dan Persekutuan Ekonomi Eurasia berlaku pada bulan Oktober 2016. Dalam kunjungan-nya di Viet Nam pada bulan Maret 2018, Menlu Rusia, Sergey Lavrov memberitahukan: “Kami dengan puas mencatat bahwa nilai pertukaran barang dagangan antara dua negara pada tahun lalu telah meningkat secara berarti sebesar 30% lebih. Tercapainya hasil seperti itu adalah karena dua pihak telah menggelarkan FTA antara Viet Nam dan Persekutuan Ekonomi Eurasia. Baik Rusia maupun Viet Nam setuju tidak hanya memperhatikan pendorongan perdagangan, melainkan juga memperluas investasi serta percaya bahwa aktivitas tim kerja tingkat tinggi tentang investasi akan membantu bidang ini mencapai hasil positif pada waktu mendatang”.
Sekarang Federasi Rusia menduduki posisi ke-22 di antara 117 negara dan teritori yang melakukan investasi di Viet Nam dengan 116 proyek yang masih efektif dan dengan total modal terdaftar kira-kira 990 juta USD (di antaranya ada Vietsopetro, Vietgazprom). Investasi paling banyak yang dilakukan Rusia ialah bidang-bidang permigasan, industri, manufaktur, eksploitasi mineral, perhubungan, budidaya dan penangkapan ikan. Jumlah wisatawan Rusia yang datang ke Viet Nam meningkat rata-rata 30% per tahun. Sementara itu, pada tahun 2017 ialah 574 000 orang.
Bersama-sama membangun masa depan.
Kunjungan resmi Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong di Rusia kali ini bertujuan untuk terus menggelarkan secara sinkron dan komprehensif garis politik Viet Nam yang independen, mandiri, damai, bekerjasama dan berkembang, teraneka-ragamkan dan teraneka-arahkan dalam hubungan diplomatik, berinisiatif dan aktif melakukan integrasi internasional; menciptakan lingkungan internasional yang kondusif bagi usaha membangun, membela dan mengembangkan Tanah Air.
Dalam kunjungan-nya di Rusia kali ini, Sekjen Nguyen Phu Trong akanbersama-sama dengan Presiden Vladimir Putin dan para pemimpin Federasi Rusia telah berbahas secara komprehensif tentang hubungan dua negara, berbahas tentang orientasi-orientasi besar dan langkah-langkah mendorong hubungan di semua bidang; berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama. Kunjungan ini juga turut menggelarkan secara berhasil-guna isi-isi kerjasama, menciptakan perubahan-perubahan yang lebih kuat dalam kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Viet Nam dan Federasi Rusia.
Hubungan persahabatan tradisional yang baik antara Viet Nam dan Federasi Rusia mempunyai sejarah yang lama dan diuji oleh perjalanan waktu serta dipupuk oleh generasi-generasi pemimpin dan rakyat dua negeri. Kunjungan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong di Federasi Rusia kali ini terus merupakan tonggak penting, menciptakan impuls baru untuk mendorong hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Viet Nam-Federasi Rusia yang menjadi intensif, substantif dan berhasil-guna.