(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh, Kepala Badan Pengarahan Nasional urusan Pencegahan dan Penanggulangan wabah Covid-19 pada 29 Agustus memimpin konferensi online dengan 20 provinsi dan kota di bawah Pusat, 209 distrik, kabupaten, kotamadya dan 1.060 kecamatan/kecamatan kota tentang pekerjaan pencegahan dan penanggulangan wabah. Ini merupakan konferensi online yang dihadiri paling banyak pemimpin tingkat basis dalam mencegah dan menanggulangi wabah dengan Badan Pengarahan Nasional setelah badan ini disempurnakan. Konferensi tersebut telah menunjukkan kesinergian dan tekad Vietnam untuk cepat mencapai target mengendalikan wabah.
PM Pham Minh Chinh memimpin konferensi online tersebut (Foto: VOV) |
Konferensi online dengan 20 provinsi dan kota di bawah Pusat, 209 distrik, kabupaten dan kotamadya serta 1.060 kecamatan/kecamatan kota tentang pekerjaan pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19 diadakan setelah kunjungan survei yang dilaksanakan PM Pham Minh Chinh untuk memeriksa dan membimbing pencegahan dan pengendalian wabah di beberapa provinsi dan kota di Vietnam Selatan.
Pemindahan arah yang tepat
Dalam gelombang ke-4 wabah Covid-19 sejak 27 April hingga sekarang, Vietnam mencatat hampir 420.000 kasus positif Covid-19 dengan 50 persennya dinyatakan sembuh dan 10.370 kasus kematian. Tetapi penguatan jarak sosial selama ini telah membantu situasi mengalami perkembangan-perkembangan positif. Kasus-kasus kematian sekarang sedang mengalami tanda turun karena hasil permulaannya dalam menggelar secara aktif langkah-langkah sesuai pedoman membawa jasa kesehatan dekat dengan warga di kecamatan /kecamatan kota.
Di antara 23 provinsi dan kota yang melaksanakan jarak sosial menurut Instruksi nomor 16, ada 6 provinsi yang sedang mengendalikan wabah sesuai kriterium Kementerian Kesehatan yaitu Provinsi Soc Trang, Binh Phuoc, Ben Tre, Hau Giang, Bac Lieu dan Ca Mau. 13 provinsi dan kota sedang berkecenderungan membaiki. 4 provinsi/kota yaitu Kota Ho Chi Minh, Provinsi Binh Duong, Long An dan Tien Giang meskipun belum mencapai hasil-guna seperti yang diharapkan karena banyak factor tetapi sudah dan sedang berupaya dan menggelar berbagai solusi mencegah dan memberantas wabah untuk bisa melaksanakan kriterium-kriterium pengendalian wabah.
Menetapkan makna penting penjaminan jaring pengaman sosial, berbagai kementerian, instansi dan daerah telah aktif berkoordinasi, menjamin pasokan barang esensial, bahan makanan kepada warga agar mereka tenang melaksanakan jarak sosial. Berbagai daerah di Vietnam Selatan telah memberikan bantuan kepada warga sesuai Resolusi Pemerintah nomor 68 dengan biaya sebanyak 72,5 persen dibandingkan seluruh negeri. Seluruh 19 provinsi dan kota di Vietnam Selatan yang melaksanakan Instruksi nomor 16 telah memberlakukan rencana bantuan dan menambahkan kelompok-kelompok obyek dengan kebijakan sendiri dan sesuai di setiap daerah seperti para penjual lotre, obyek tradisional, pedagang kaki lima, orang-orang yang bekerja di basis-basis bisnis tanpa kontrak kerja.
Harus mencegah dan memundurkan wabah secara dini, cepat dan efektif
Ketika berbicara di depan konferensi ini, Kepala Pemerintah menekankan semangat bersama : Vietnam telah mengorbankan sosial-ekonomi untuk melaksanakan jarak sosial maka harus berhasil mengendalikan wabah, harus mencegah dan memundurkan wabah secara dini, cepat dan efektif.
Di atas semangat itu, PM menaruh perhatian bahwa jarak sosial merupakan langkah untuk mencegah penularan wabah maka harus dilaksanakan secara serius dan ketat, dikontrol secara efektif. Dalam waktu melaksanakan jarak sosial harus secara cepat melakukan tes, dan melakukan suntikan vaksin secara ilmiah, efektif dan komprehensif.
Pasukan Keamanan Publik Kota Da Nang membantu warga untuk membeli bahan makanan (Foto: VOV) |
Ketika melaksanakan jarak sosial, warga akan mengalami kesulitan tentang jaring pengaman sosial, maka semua pasukan harus menjamin agar tidak ada warga pun yang mengalami kekurangan sandang dan pangan, terutama keluarga-keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, dan para obyek rentan dalam masyarakat. Bersamaan itu menjamin agar warga bisa mendekati jasa kesejatan dengan cepat, dari jauh, dari basis untuk cepat menemukan yang terinfeksi, cepat menjalani isolasi dan pengobatan intensif di basis, tidak membiarkan terjadinya kelebihan beban di jalur depan, melakukan pengobatan intensif, mengaitkan kedokteran tradisional dengan kedokteran modern untuk mengurangi kasus parah, dan kasus kematian akibat wabah Covid-19.
PM meminta kepada semua daerah agar harus menenangkan warga, menjamin ketertiban dan keselamatan sosial. Untuk itu, pemerintahan, Front Tanah Air, berbagai organisasi dan ormas sosial-politik dan agama harus menggerakkan warga untuk berbagi dan menyambut langkah-langkah mencegah dan menanggulangi wabah, mengembangkan semangat “saling membantu”, menganggap ini sebagai kepentingan dan kewajiban warga, demi kesehatan mereka sendiri, demi masyarakat, dan demi kepentingan nasional.
Kepala Pemerintah juga memimbing semua daerah agar meneliti pengungsian warga di tempat-tempat yang berkepadatan penduduk tinggi dan berisiko penularan wabah ke tempat yang lebih longgar, aman untuk membatasi penularan silang. Memasok secara lengkap kebutuhan esensial kepada warga, terutama obyek-obyek rentan dan mudah terinfeksi, menjamin keselamatan dan ketertiban sosial, memenuhi semua tuntutan kesehatan secepat dan sesegera mungkin kepada warga di tempat, melakukan tes dan melakukan klasifikasi sejak awal, melakukan suntikan vaksin di kecamatan/kecamatan kota sesuai dengan petunjuk untuk mencapai keselamatan dan efektivitas.
Berbagai kecamatan/kecamatan kota harus membentuk hotline yang beraktivitas 24/24 jam dan memopulerkannya kepada semia warga untuk berhubungan kalau perlu. Di samping itu, berinisiatif menguasai pikiran, perasaan dan hasrat warga, menyemangati dan memikirkan kehidupan sipiritual warga.
Menetapkan kerumitan, kesengitan wabah Covid-19 yang sulit diduga, Pemerintah Vietnam menargetkan akan menahan dan mengendalikan wabah, tetapi juga menetapkan bahwa perang ini masih berlangsung secara berjangka panjang, harus beradaptai dan terdapat cara yang sesuai. Kesepakatan tekad dari Pusat sampai daerah, kepemimpinan yang inklusif dan tekat dari semuayang berwewenang akan secara berharap membantu Vietnam berhasil mengendalikan wabah.