(VOVWORLD) - Hari ini, tanggal 13 November, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-31 dan semua KTT yang bersangkutan lainnya resmi dibuka di Manila, ibukota Filipina. Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan para pemimpin dari 10 negara ASEAN dengan para fihak dialog telah datang menghadiri konferensi ini. Pada konferensi ini, para pemimpin negara-negara ASEAN berfokus berbahas tentang pengarahan dan langkah untuk memperkuat konektivitas, merealisasikan Visi Komunitas ASEAN 2025, dari situ menyampaikan pesan tentang satu kawasan ASEAN yang damai, stabil dan mandiri, satu kawasan yang terbuka lebar terhadap luar dalam komunitas negara-negara di seluruh dunia.
PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri KTT ASEAN 31 (Foto :VNA) |
KTT ASEAN yang ke-31 dan semua KTT yang bersangkutan yaitu ASEAN+1, ASEAN+3 dan KTT Asia Timur merupakan peristiwa yang paling penting dari ASEAN. Selain itu, di Manila akan berlangsung KTT Mekong-Jepang ke-9.
Semua konferensi ini dihadiri para pemimpin dari 10 negara ASEAN dan para mitra penting ASEAN seperti Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Amerika Serikat (AS), India, Rusia, Australia, Selandia Baru, semua organisasi regional dan internasional penting seperti Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Memperkuat konektivitas antara ASEAN dengan para mitra
Pada latar belakang situasi di dunia dan di kawasan mengalami perkembangan yang rumit, kecenderungan proteksi meningkat dan tantangan-tantangan muncul semakin banyak, berbeda dengan kali-kali sebelum-nya, KTT ASEAN ke-31 menekankan pengokohan dan penguatan solidaritas dan sentralitas ASEAN, mendorong pertumbuhan ekonomi; mempersempit kesenjangan dalam perkembangan dan meningkatkan kemampuan Komunitas ASEAN.
Hal ini bertujuan mengarah ke satu ASEAN yang mandiri, melayani kepentingan rakyat negeri-negeri anggota dan menjamin satu lingkungan yang damai, aman dan stabil di kawasan. Pada berbagai KTT ASEAN dengan para mitra, para Pemimpin akan meninjau kembali dan mengeluarkan orientasi dan langkah-langkah untuk memperkuat kerjasama pada waktu mendatang, berbahas tentang beberapa masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama, serta berbahas tentang sentralitas dari ASEAN dalam struktur kawasan, merealisasikan Visi Komunitas ASEAN 2025.
Ketika melihat kembali proses pembangunan Komunitas ASEAN sampai sekarang ini, ASEAN telah mencapai prestasi positif dan menggembirakan yang dimanifestasikan pada laju komitmen dalam Visi Komunitas ASEAN 2025 dan Rencana-Rencana Induk yang menyertainya. Yang patut diperhatikan yalah masalah politik-keamanan, ASEAN telah menggelarkan 223 di antara total 290 jenis aksi, menduduki 77%. ASEAN juga telah berhasil menetapkan daftar masalah-masalah antar-cabang, antar-pilar yang perlu didorong, yang terdiri dari masalah mencegah dan memberantas penyuludupan manusia, keamanan dan kerjasama kelautan, memberantas terorisme, keamanan siber, mempertahankan dan meneggakkan perdamaian pasca bentrokan, hak asasi manusia, memberantas narkotika, kriminalitas lingkungan hidup, menanggulangi pencucian uang dan lain- lain......
Tentang hubungan dengan para mitra, hubungan antara ASEAN dengan para mitra dialog terus diperkuat. ASEAN sekarang ini mempunyai hubungan dialog dengan 11 mitra, di antaranya ada 7 mitra strategis.
Direncanakan akan ada puluhan naskah yang akan ditandatangani dan diesahkan di semua konferensi pada kesempatan ini, di antara-nya ada masalah-masalah tentang pembelaan dan pendorongan hak dari kaum pekerja migran, masalah siber dan ekonomi digital, ketahanan pangan, pemberantasan korupsi, pelestarian lingkungan laut dan pantai di Laut Timur dan lain-lain.....
Vietnam aktif memberikan andil turut melaksanakan Visi komunitas ASEAN
Sebagai anggota aktif ASEAN, Vietnam memanifestasikan tanggung jawab turut membangun Komunitas ASEAN yang bermusyawarah dan mufakat, memperkuat konektivitas dan memperkokoh semangat solidaritas, untuk mengembangkan sentralitas Asosiasi ini. Menghadiri KTT ASEAN kali ini dan semua konferensi yang bersangkutan lainnya, Vietnam ingin turut memperketat dan memperkokoh solidaritas ASEAN, mengembangkan sentralitas asosiasi, memperluas dan memperdalam lebih lanjut lagi hubungan dengan para mitra ASEAN. Sumbangan Vietnam juga turut menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan yang berkesinambungan dari setiap negara dan kawasan, bersamaan itu meningkatkan citra Vietnam yang terus melakukan pembaruan, berinisiatif, aktif dan bertanggung jawab berpartisipasi pada semua isi kerjasama di kawasan, dari situ membela secara efektif kepentingan Vietnam.
Di Manila pula, PM Nguyen Xuan Phuc akan menghaidri KTT Mekong-Jepang ke-9 yang dipimpin PM Jepang, Shinzo Abe, dengan kehadiran PM Kamboja, PM Laos, PM Thailand dan Presiden Myanmar. KTT ini akan menilai situasi pelaksanaan Rencana aksi penggelaran strategi Tokyo 2015 dan berbahas tentang semua pengarahan kerjasama Mekong-Jepang pada waktu mendatang.
Pada latar belakang situasi di dunia dan kawasan mengalami banyak gejolak, dengan partisipasi KTT ASEAN 31 dan semua konferensi yang bersangkutan lainnya, PM Nguyen Xuan Phuc terus menegaskan upaya Vietnam untuk memperkokoh solidaritas ASEAN, memberikan perkembangan yang bersifat mencakup, berkesinambungan dan adil kepada semua warga dalam komunitas ASEAN.