Vietnam dengan aktif memberikan sumbangan pada sukses-nya Forum Ekonomi Asia Timur

(VOVworld) - Bersama dengan kira-kira 450 utusan yang adalah para Kepela Negara, para politisi,  pemimpin korporasi ekonomi besar, organisasi internasional, organisasi sosial dalam dan luar kawasan, pada Kamis (6 Juni), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri Forum Ekonomi Asia Timur (WEF Asia Timur) –  tahun 2013,  yang diselenggarakan di Myanmar.  Sebagai salah satu diantara forum - forum berprestise yang diadakan saban tahun, WEF Asia Timur  merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk terus  berkoordinasi dengan negara - negara  di kawasan mendorong gagasan - gagasan, kerangka kerjasama untuk turut meningkatkan kualitas aktivitas Forum Ekonomi Dunia dan mendorong hubungan  antara Vietnam  dan negara-negara anggota WEF. 

Vietnam dengan aktif memberikan sumbangan pada   sukses-nya  Forum Ekonomi Asia Timur - ảnh 1
Perdana Menteri Vietnam  Nguyen Tan Dung (kanan) di WEF Asia Timur -2013.
(Foto: thebusiness.vn

          WEF Asia Timur -2013 dengan tema: “Perubahan kuat yang menuju ke integrasi dan perkembangan yang komprehensif”,  berlangsung pada latar belakang  pemulihan ekonomi dunia  masih belum berkesinambungan, tapi kawasan Asia Timur tetap mempertahankan laju pertumbuhan  yang cukup tinggi kira - kira 7,8% pada tahun ini. Dengan skala pertumbuhan yang cepat, Asia Timur sedang semakin lebih berpengaruh dan oleh karena itu  ada syarat  untuk ikut serta secara lebih  aktif  pada mekanisme - mekanisme kerjasama internasional. Peranan global Asia Timur termanifestasikan   melalui partisipasi dari negara –negara anggota pada mekanisme - mekanisme kerjasama seperti  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kolompok negara-negara  yang  punya perekonomian utama (G-20), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Khususnya dengan empat anggota  yang  mewakili  ASEAN di G-20, Asia Timur  mampu memberikan sumbangan yang aktif dan berarti dalam membentuk satu struktur baru  yang lebih  efektif dan lebih demokratis  pada manajemen global.

Ini untuk pertama kalinya  WEF  berlangsung di  Myanmar – negara  yang punya  posisi  strategis penting  di kawasan,  sedang  mendorong  kuat reformasi  dan perkembangan Tanah Air, siap memainkan peranan sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2014. Dengan partisipasi  dari kira - kira 450 utusan, konferensi ini tidak hanya memanifestasikan  perhatian  dari kalangan pejabat dan komunitas badan usaha terhadap satu negara Myanmar  yang lebih terbuka dan lebih berintegrasi dengan dunia, melainkan juga turut memperkuat pertukaran, kerjasama, menciptakan kekuatan ekonomi umum di kawasan ASEAN pada khususnya dan seluruh kawasan Asia Timur pada umumnya.


 Selama beberapa tahun belakangan ini,  Vietnam dengan aktif  berpartisipasi pada WEF. Pada tahun 2010,  Vietnam berhasil menyelenggarakan  WEF di kota Ho Chi Minh dengan  tema: “
Peranan Asia sedang  meningkat dalam perkembangan global”  dan dengan 20 sesi  sidang  pokok  tentang isi-isi  seperti  Peranan Asia  sedang meningkat; Resiko - resiko global; Peta jalan  pertumbuhan hijau  Asia dan Persaingan.

Konferensi kali ini telah meninggalkan kesan -  kesan yang baik  terhadap para pemimpin tinggi di kawasan, organisasi –organisasi internaisonal yang mempunyai kewibawaan dan komunitas badan usaha internasional. Pada tahun 2012, ketika berpidato di depan WEF Asia Timur yang diselenggarakan di Thailand, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung telah menegaskan bahwa Vietnam terus berkoordinasi dengan negara-negara di kawasan untuk mendorong gagasan - gagasan, kerangka kerjasama untuk menuju ke target  memperkokoh keamanan dan  perdamaian di kawasan, meningkatkan efektivitas  partisipasi pada berbagai kerangka, mekanisme kerjasama kawasan Asia Timur  dan secara aktif berpartisipasi pada  aktivitas - aktivitas dialog, konsultasi kebijakan, secara inisiatif mengajukan rekomendasi dan berpartisipasi pada gagasan - gagasan untuk turut meningkatkan kualitas aktivitas - aktivitas Forum Ekonomi Dunia.

 Menurut pengarahan itu, pada Forum kali ini, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung membacakan pidato pada acara pembukaan sidang pleno, berfokus pada masalah-masalah integrasi kawasan, diantaranya menaruh perhatian pada kerjasama konektivitas kawasan, kerjasama dalam mekanisme Koridor Ekonomi Timur - Barat…berbagai pengalaman, mengembangkan sosial - ekonomi, menstabilkan ekonomi makro, melakukan restrukturisasi ekonomi dan menyerap investasi asing dll.. Pada latar belakang ekonomi dunia mulai menjadi pulih, para investor akan mencari pasar - pasar yang stabil dan  mempunyai potensi berkembang untuk memperluas investasi, melalui WEF, Vietnam bisa melaksanakan target ini, melakukan sosialisasi secara aktif tentang satu negara Vietnam yang sedang melakukan integrasi secara komprehensif dan berkembang secara dinamis, menciptakan syarat bagi komunitas badan usaha Vietnam untuk memperluas peluang hubungan perdagangan dengan dunia luar, memperkuat dialog kebijakan antara pemerintah dan komunitas badan usaha  di dalam dan luar negeri.

Disamping itu, WEF Asia Timur 2013 juga menjadi kesempatan bagi Vietnam untuk bisa memperluas investasi ke Myanmar, satu pasar yang potensial, tetapi belum  dimanfaatkan dengan 60 juta konsumen dan satu barisan pekerja  yang murah. Sampai sekarang, Vietnam telah melakukan  proyek investasi di Myanmart, diantaranya yang paling menonjol yalah proyek Pusat Perdagangan senilai USD 300 juta dari Korporasi Hoang Anh Gia Lai. Selain itu, Korporasi Viettel  juga sedang dengan giat memasok layanan jasa  telekomunikasi di negara yang sedang melakukan buka pintu ini. Kehadiran Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung di WEF Asia Timur yang diselenggarakan di Myanmar sekali lagi menegaskan akan  haluan Vietnam yang berinisiatif dan aktif berintegrasi  pada internasional, meningkatkan peranan, posisi dan citra Vietnam di kawasan. Ini juga menjadi kesempatan bagi Vietnam untuk mendorong hubungan kerjasama dengan WEF, bersamaan itu turut memeprerat hubungan persahabatan tradisional dan memperkuat kerjasama bilateral di berbagai bidang potensial dengan Myanmar./.

Komentar

Yang lain