(VOVWORLD) - Atas undangan Presiden Federasi Swiss, Guy Parmelin dan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc akan mengepalai delegasi tingkat tinggi Vietnam melakukan kunjungan resmi ke Federasi Swiss dan Federasi Rusia dari 25/11/2021 hingga 02/12/2021. Kunjungan tersebut merupakan peristiwa penting untuk memperkokoh hubungan bilateral, meletakkan fondasi bagi bidang-bidang kerja sama baru antara Vietnam dan Swiss serta Federasi Rusia.
Presiden Nguyen Xuan Phuc (Foto: vtc.vn) |
Lima Puluh Tahun Penuh Upaya Memupuk Hubungan Tradisional
Swiss merupakan salah satu negara-negara Barat pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Vietnam pada saat Vietnam mengalami banyak kesulitan, yaitu melakukan perang perlawanan untuk menyatukan tanah air di Vietnam Selatan, sambil fokus dalam membangun sosialisme di Vietnam Utara. Pada kenyataannya, hubungan bilateral antara dua negara telah terbentuk sebelumnya, secara bertahap dipupuk dari waktu ke waktu bersama dengan banyak peristiwa penting, terutama Swiss menyaksikan Perjanjian Jeneva bersejarah yang ditandatangani pada 20 Juli 1954 yang mengakui kemerdekaan, kedaulatan, kesatuan, dan keutuhan wilayah Vietnam.
Selama setengah abad ini, hubungan bilateral itu telah mengalami kemajuan-kemajuan yang berarti di semua bidang. Kerja sama awal antara 2 negara difokuskan terutama pada bantuan kemanusiaan dan bantuan perkembangan. Selama 3 dekade ini, Pemerintah Swiss telah memberikan lebih dari 600 juta USD untuk mendukung pengembangan sosial-ekonomi Vietnam. Pada Maret 2021, Swiss telah mengumumkan program kerja sama pengembangan Swiss-Vietnam 2021-2024 dengan total modal ODA mencapai sebanyak 70 juta CHF, menurut program tersebut, Vietnam terus menjadi salah satu sedikit negara dalam daftar prioritas mitra kerja sama.
Selama bertahun-tahun ini, dua pihak melakukan lebih dari 30 kunjungan dan pertukaran tingkat tinggi. Terkini, kunjungan Wakil Presiden, Menteri Luar Negeri Swiss, Ignazio Cassis di Vietnam (pada Agustus 2021). Dan sekarang adalah kunjungan resmi Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc ke Swiss.
Ketika berbagi tentang kesulitan dan mendukung upaya-upaya Pemerintah Vietnam dalam menghadapi merebaknya pandemi Covid-19, baru-baru ini Swiss telah memberikan bantuan 13 ton peralatan medis kepada Vietnam. Beberapa badan usaha Swiss juga memberikan sumbangan dana dan mendukung Dana Vaksin Covid-19 yang dicanangkan oleh Kedutaan Besar Vietnam untuk Bern.
Dalam kerja sama ekonomi, total nilai ekspor dan impor antara Vietnam dan Swiss pada 2020 dan pada tahun-tahun 2016-2018 dipertahankan di tarap dibawah 1 miliar USD. Ketika memberikan penilaian tentang hubungan bilateral sehubungan dengan Hari Vietnam di Swiss (Oktober 2021), Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Dang Hoang Giang mengatakan:
“Hubungan persahabatan jangka panjang dan hidup-hidup itu menjadi fondasi yang mantap sehingga Pemerintah dan rakyat kedua negeri tidak henti-hentinya memupuk, mengembangkan, dan mencapai hasil-hasil yang positif di banyak bidang. Dalam kerja sama pembangunan, Swiss telah mempertahankan kerja sama pembangunan bagi Vietnam selama 30 tahun ini. Berbagai proyek baik bilateral maupun multilateral telah memberikan sumbangan yang efektif bagi prestasi-prestasi pengembangan sosial-ekonomi dan pelaksanaan tujuan-tujuan milenium, menuju ke target pengembangan yang berkelanjutan di Vietnam.”
Deputi Menlu Dang Hoang Giang (Foto: baoquocte.vn) |
Hubungan Bilateral Akan Terus Diperluas dan Menjadi Intensif
Dapat dikatakan bahwa prestasi terbesar yang dicapai oleh Vietnam dan Swiss dalam setengah abad terakhir ialah saling percaya dan saling mengerti di banyak bidang, pembagian nilai-nilai bersama global dan terutama keterkaitan antara rakyat dua negeri.
Dengan sifat saling melengkapi dari dua perekonomian dan motivasi politik yang kuat saat ini, hubungan kerja sama Vietnam-Swiss akan terus diperluas dan menjadi intensif, merealisasikan potensi yang besar dalam kerja sama ekonomi, perdagangan, investais, dan perawatan kesehatan. Penandatanganan yang dini dari Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Vietnam dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) dimana Swiss adalah salah satu anggota pendirinya akan menciptakan motivasi yang besar bagi hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral. Ketika memberikan pendapatnya sehubungan dengan Hari Vietnam di Swiss. Duta Besar Swiss untuk Vietnam, Ivo Sieber percaya:
“Saya sangat percaya pada masa depan dua negara berkat adanya fondasi yang mantap dari hubungan antara Swiss dan Vietnam. Kita melakukan kerja sama yang luas di banyak bidang seperti pilitik, ekonomi, budaya, dan penelitian. Saya berpikir bahwa ini adalah bidang-bidang dimana kita terus memperkuat kerja sama. Kedua negara sedang merundingkan perjanjian perdagangan bebas dan kami percaya bahwa proses perundingan dapat segera berakhir, membuka lebih banyak peluangan dagang, meletakkan fondasi ekonomi yang lebih mantap. Setelah melakukan buka pintu kembali, kita berkembang lebih lanjut tentang pariwisata, temu muhibah, dan pertukaran antara para wirausaha, politik, dan para peneliti. Hal itu akan membuka peluang untuk memperkuat kerja sama di masa depan. ”
Prestasi-prestasi yang dicapai oleh Vietnam dan Swiss dalam setengah abad ini telah menunjukkan potensi hubungan kerja sama Vietnam- Swiss. Kunjungan resmi Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc ke Federasi Swiss kali ini akan turut lebih memperkokoh persahabatan, menegaskan komitmen terus bekerja sama, menciptakan fondasi bagi hubungan bilateral untuk lebih luas dan kuat di masa depan.