(VOVworld) - Vietnam adalah salah satu di antara negara-negara yang mencapai prestasi tinggi tentang pelaksanakan kesetaraan gender yang dinilai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai titik cerah dalam melaksanakan Target-Target Milenium. Bersama dengan kebijakan-kebijakan yang diajukan oleh Partai Komunis dan Negara Vietnam, dengan partisipasi dari pemerintahan berbagai tingkat dan instansi, pekerjaan kesetaraan gender telah mencapai prestasi-prestasi, memberikan sumbangan positif pada proses perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air.
Simposium tentang kebijakan kesetaraan gender dengan tajuk: Memberdayakan ekonomi untuk kaum wanita pada latar belakang dunia mengubah lapangan kerja"
(Foto: Anh Tuan/Kantor Berita Vietnam)
Vietnam adalah salah satu di antara negara-negara yang mencapai prestasi-prestasi tentang pelaksanaan kesetaraan gender yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Menurut peringkat PBB tentang indeks kesetaraan gender (tahun 2014, Vietnam menduduki posisi ke-60 di antara 154 negara di dunia.
Prestasi-prestasi tentang kesetaraan gender yang dicapai oleh Vietnam.
Selama beberapa tahun ini, Vietnam telah melaksanakan banyak terobosan tentang pemahaman dan aksi, dari segi hukum, kebijakan sampai praktek dan juga mencapai prestasi-prestasi tentang kesetaraan gender. Hal yang paling menonjol dalam menjamin kepentingan tentang gender di Vietnam ialah menyempurnakan kerangka hukum dan kebijakan tentang kesetaraan gender. Vietnam telah membangun dan memberlakukan naskah-naskah peraturan yang menunjukkan prinsip kesetaraan gender, tidak diskrimintif menurut ketentuan Undang-Undang tentang Kesetaraan Gender pada tahun 2006 dan Konvensi PBB tentang penghapusan semua bentuk diskriminasi terhadap kaum wanita, menyelipkan kesetaraan gender dalam membangun dan melaksanakan undang-undang di dalam negeri. Vietnam juga memberlakukan Strategi nasional tentang kesetaraan gender untuk tahap 2011-2020 dengan tujuan meningkatkan pemahaman, mempersempit kesenjangan tentang gender dan meningkatkan posisi kaum wanita; aktif melaksanakan gagasan-gagasan internasional dan regional untuk mendorong perlindungan hak kaum wanita dan menentang diskriminasi terhadap kaum wanita. Target melaksanakan kesetaraan antara wanita dan pria dan meningkatkan posisi kaum wanita, salah satu di antara tiga target milenium (MDG 2013) telah selesai dilaksanakan oleh Vietnam secara lebih awal dari batas waktu tahun 2015, membawa Vietnam menjadi salah satu di antara negara-negara yang menghapuskan kesenjangan tentang gender secara paling cepat dalam waktu 20 tahun ini di dunia.
Menduduki lebih dari 50% jumlah penduduk dan kira-kira 50% jumlah tenaga kerja sosial, kaum wanita Vietnam semakin berpartisipasi secara mendalam pada semua aktivitas dalam komunitas. Prosentase wanita yang berpartisipasi pada Majelis Nasional angkatan XIV (masa bakti 2016-2021) mencapai 26,8%, sehingga membawa Vietnam berada dalam kelompok negara yang punya prosentase anggota wanita Majelis Nasional yang tinggi di kawasan dan di dunia. Kaum wanita telah memegang banyak jabatan teras dari Tanah Air seperti anggota Polit Biro Komite Sentral Komunis Vietnam, Ketua Majelis Nasional, Wakil Ketua Majelis Nasional, Wakil Presiden, Menteri dan Deputi Menteri. Di semua daerah, banyak wanita memainkan peranan teras di berbagai tingkat dan instansi, turut memecahkan masalah-masalah penting. Wirausaha wanita yang adalah warga etnis minoritas meningkat, khususnya di bidang-bidang pendidikan, kesehatan dan perawatan kesehatan rakyat. Peranan kaum wanita etnis minoritas semakin dikembangkan.
Terus menggelarkan target-target tentang kesetaraan gender.
Laporan nasional Vietnam tentang pelaksanaan hak manusia menurut mekanisme pemeriksaan periodik publik dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB dimana Vietnam menjadi anggota untuk tahap 2014-2016 menunjukkan: Strategi nasional tentang kesetaraan gender dan kemajuan kaum wanita Vietnamtelah digelarkan di beberapa daerah dan kawasan yang terjadi ketidak-setaraan dan punya bahaya ketidak-setaraan tinggi. Hal ini turut mencegah dan memundurkan perdagangan gelap kaum wanita dan kekerasan di keluarga, menciptakan syarat bagi kaum wanita untuk bisa belajar, menatar, meningkatkan tarap pengetahuan, memenuhi tuntutan pekerjaan dan tugas. Pemerintah Vietnam juga menggelarkan solusi-solusi dalam melaksanakan undang-undang dan melakukan kerjasama internasional untuk mengatasi semua tantangan, terutama bersangkutan dengan pemahaman tentang kesetaraan gender, menghapuskan kekerasan gender dan kekerasan keluarga; kesenjangan dalam lapangan kerja, pendapatan, posisi sosial. Sudah ada banyak pola mendorong pelaksanaan kesetaraan gender dan meningkatkan hak wanita telah digelarkan secara efektif di berbagai tingkat dan instansi pada waktu lalu. Langkah-langkah meningkatkan kesetaraan gender ini terus digelarkan oleh Vietnam pada waktu mendatang.
Bersamaan itu, Vietnam menargetkan akan meningkatkan prosentase wanita etnis minoritas untuk berpartisipasi pada jabatan-jabatan di berbagai tingkat, meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan, tarap pengetahuan kaum wanita etnis minoritas. Pemerintah Vietnam juga menaruh perhatian khusus dalam menciptakan peluang bagi kaum wanita untuk mendekati lapangan kerja yang berpendapatan tinggi, memperkuat kualitas hidup setiap perseorangan wanita, setiap keluarga dan seluruh masyarakat. Vietnam juga akan terus melakukan sosialisasi untuk memperkuat pemahaman tentang kesetaraan gender guna mengubah sikap dan fikiran tentang gender yang sudah menjadi prasangka di kalangan masyarakat; mendorong kerjasama internasional dalam memecahkan masalah kesetaraan gender, khususnya di kelompok-kelompok yang lemah dan di bidang-bidang yang bersifat strategis seperti pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja.