(VOVworld) - Konferensi ke-49 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM-49) dan semua konferensi lain yang bersangkutan telah berakhir pada Selasa (26 Juli) di Vientiane, ibukota Laos. Hasil-hasil yang telah dicapai pada semua Konferensi ini mempunyai makna penting, menegaskan bahwa negara-negara ASEAN telah menyetujui langkah-langkah yang sangat kongkrit untuk menggelarkan pelaksanaan hubungan komunitas, membantu ASEAN mendapat dukungan baik di segi politik maupun di segi ekonomi dari negara-negara mitra.Diantaranya ada sumbangan aktif dari delegasi Vietnam.
Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh mengepalai delegasi Vietnam menghadiri Konferensi AMM-49 dan semua Konferensi lain yang bersangkutan yang diadakan di Vientiane , ibukota Laos.
(Foto: Kantor Berita Vietnam).
Dalam rangka AMM-49 dan semua Konferensi lain yang bersangkutan, ada kira-kira 16 Konferensi tingkat Menteri, seperti Konferensi Menteri ASEAN, Konferensi Menteri ASEAN+1 dengan 10 negara mitra dan negara dialog dengan para negara-negara mitra lain dalam kerangka Konferensi TingkatTinggi Asia Timur (ARF). Banyak topik telah dibahas,diantaranya yang paling menonjol ialah memberikan penilaian tentang hasil pelaksanaan rencana-rencana dan mengeluarkan rencana-rencana pada waktu mendatang, berbahas bersama untuk membangun kerangka-kerangka kerjasama dengan para mitra ekstra ASEAN, menilai dan mengesahkan dokumen-dokumen, diantaranya ada Pernyataan bersama yang isinya memanifestasikan jelas pandangan ASEAN terhadap masalah-masalah internasional dan regional.
Hasil-hasil yang menonjol.
Negara-negara ASEAN bersama-sama memberikan penilaian tentang hasil pelaksanaan rencana-rencana yang telah ditetapkan ketika ASEAN menjadi komunitas pada akhir tahun 2015. Meskipun Komunitas baru terbentuk selama lebih dari setengah tahun, ASEAN telah mencapai laju yang telah ditetapkan. Di bidang ekonomi, ASEAN sedang mengadakan perbahasan untuk ada paket perundingan baru yang bersangkutan dengan Komunitas Ekonomi. Hasil yang dicapai dalam jumlah target-target yang ditetapkan cukup baik. Negara-negara juga menyetujui rencana-rencana yang digelarkan pada waktu mendatang untuk memperkuat hasil-guna dan peranan Komunitas ASEAN.
Hal ke-2 yang patut diperhatikan ialah memperkuat hubungan dengan negara-negara mitra. Melalui konferensi kali ini, komunitas internasional meneruskan keinginan memperluas hubungan dengan ASEAN, bersamaan itu negara-negara tersebut juga memberikan komitmen-komitmen tentang program kerjasama dengan ASEAN di atas dasar saling menguntungkan. Misalnya dalam rangka ASEAN+3 (yaitu ASEAN dengan Jepang, Republik Korea dan Tiongkok), negara-negara tersebut setuju meningkatkan hasil-guna dan memperluas skala Dana Cadangan tentang pangan untuk menghadapi bahaya bencana alam atau saling melengkapi tentang kemampuan produksi.
Hal yang ke-3 ialah negara-negara telah bersama membahas dan memberikan penilaian tentang situasi internasional dan regional. Melalui itu juga membantu berbagi pandangan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN dan negara-negara mitra dari ASEAN.
Satu hasil lain yang dicapai pada Konferensi AMM-49 kali ini ialah ASEAN telah mengeluarkan Pernyataan bersama yang isinya menegaskan pendirian ASEAN tentang masalah-masalah besar untuk bekerjasama dan berkembang bersama. Deputi Menlu Vietnam, Le Hoai Trung menekankan: “Pernyataan bersama yang telah dikeluarkan oleh ASEAN menegaskan pendirian ASEAN yang sangat penting tentang masalah-masalah besar dan penting, diantaranya ada masalah Laut Timur. Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara telah melihat adanya banyak kepentingan bersama dalam kerjasama ASEAN. Selain mengeluarkan Pernyataan bersama dan beberapa dokumen yang lain, maka masalahnya yang penting ialah melalui proses saling mengadakan temu kerja untuk mencapai hal itu, negara-negara ASEAN semakin lebih melihat harus bersama-sama memperkuat peranan sentral, memperkuat solidaritas, bukanlah konferensi ini, maka pada semua konferensi lain pada waktu mendatang”.
Sumbangan aktif yang diberikan oleh Vietnam.
Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Pham Binh Minh menghadiri konferensi tersebut untuk melaksanakan garis politik luar negeri setelah Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam, bersamaan itu menggelarkan garis politik yang independen, mandiri, teraneka-ragamkan dan teraneka-arahkan. Bagi ASEAN, Vietnam selalu memberikan sumbangan untuk membangun Komunitas ASEAN. Deputi Menlu Le Hoai Trung memberitahukan: “Pada semua Konferensi, Vietnam menyampaikan referat, diantaranya di satu segi mengeluarkan pandangan Vietnam tentang situasi internasional dan regional, di segi lain mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi tentang kerjasama bilateral untuk bersama-sama menghadapinya, khususnya langkah-langkah mengembangkan peranan ASEAN. Yang ke-2 ialah Vietnam juga memberikan sumbangan dalam membuat keputusan-keputusan dan pernyataan untuk meningkatkan hasil-guna aktivitas dari mekanisme-mekanisme ASEAN atau melaksanakan rencana-rencana ASEAN secara baik dan efektif. Ini juga merupakan peluang bagi Vietnam untuk mengeluarkan pandangan tentang masalah-masalah yang diperhatikan oleh Vietnam, diantaranya ada masalah-masalah perkembangan dan masalah menjaga perdamaian dan keamanan. Sumbangan-sumbangan yang diberikan oleh Vietnam ialah memberikan sumbangan bersama pada semua konferensi dengan bermacam-macam bentuk”.
Satu ASEAN yang teguh dan kuat akan menguntungkan perdamaian, stabilitas dan kerjasama di kawasan dan di dunia. Sumbangan-sumbangan aktif yang diberikan oleh Vietnam pada suksesnya Konferensi AMM-49 dan semua konferensi lain yang bersangkutan telah memberikan sumbangan yang penting dalam membangun satu ASEAN yang teguh dan kuat dan efektif, turut memperkokoh hubungan antara ASEAN dengan negara-negara mitra.