Vietnam memberikan sumbangan yang positif dan bertanggung jawab pada urusan PBB

(VOVworld) - Pada Kamis (26 September), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung yang mengepalai delegasi Vietam datang ke New York (Amerika Serikat) menghadiri perdebatan umum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkatan ke-68 yang berlangsung 26-28 September 2013. Ini merupakan satu aktivitas hubungan luar negeri yang penting untuk menggelarkan haluan Vietnam  yang berinisiatif dan aktif dalam integrasi internasional, turut meningkatkan  posisi internasional Vietnam. 

Vietnam memberikan sumbangan yang positif dan bertanggung jawab  pada urusan PBB - ảnh 1
Satu persidangan  Majelis Umum PBB
(Foto: nhandan.com.vn)

          Kalau meninjau kembali  penggalan jalan  selama masa 36 tahun  ini sejak Vietnam  resmi masuk PBB pada 20 September 1977, hubungan antara Vietnam dengan  organisasi multilateral yang terbesar di planit  ini  berkembang terus menerus menurut arah yang semakin ekstensif,  intensif dan berhasil-guna. Tidak hanya berhasil mengusahakan bantuan untuk melakukan rekonstruksi Tanah Air pasca perang, mengusahakan bantuan berupa sumber modal, intelektualitas, teknik dari PBB untuk mengabdi  usaha perkembangan  sosial-ekonomi  Tanah Air, melainkan juga turut meningkatkan posisi Vietnam di gelanggang internasional. Duta Besar Vietnam di PBB, Le Hoai Trung menegaskan: “PBB memainkan peranan yang penting  dalam penggelaran pelaksanaan integrasi internasional yang dilakukan Vietnam. Karena, dia merupakan mekanisme global dengan partisipasi dari  semua negara, beraktivitas di banyak bidang  yang terdiri dari negara-negara besar, para mitra besar yang sangat dihargai oleh Vietnam. Oleh sebab itu, Vietnam perlu mengusahakannya untuk melaksanakan politik luar negeri-nya dalam proses  integrasi internasional”.

Selaku satu anggota yang bertanggung jawab dari PBB, Vietnam telah memberikan sumbangan -sumbangan yang positif terhadap perkembangan organisasi politik yang paling berprestise  di dunia.  Sebagai salah satu diantara 8 negara yang dengan sukarela menjadi eksperimen pada  2006, Vietnam cepat menjadi model bagi Gagasan Kesatuan Aksi dan menjadi negara yang  mencapai kemajuan yang paling cepat  dalam melaksanakan target - target Perkembangan Milenium. Bersamaan itu, Vietnam telah memikul  secara baik posisi sebagai anggota  tidak tetap  Dewan Keamanan PBB  masa bakti 2008-2009. Vietnam juga dengan berinisiatif dan aktif  melakukan koordinasi dengan semua negara non-blok dan negara sedang berkembang untuk berjuang dan membela prinsip-prinsip yang mendasar dari  Piagam PBB  seperti prinsip  tentang kesetaraan kedaulatan, tidak mengintervensi urusan negara-negara lain, tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan dll... bersamaann itu membela kepentingan dari negara-negara sedang berkembang  yang lain,  diantaranya ada Vietnam.

Bisa dikatakan, kerjasama antara Vietnam dan PBB merupakan satu misal yang tipikal tentang kerjasama perkembangan antar-negara anggota PBB, maupun peranan PBB dalam mendorong kerjasama internasional untuk memecahkan masalah - masalah sosial-ekonomi, kebudayaan dan kemanusiaan. Kerjasama ini  telah memberikan bantuan yang positif kepada usaha industrialisasi dan modernisasi Vietnam serta  turut meningkatkan peranan PBB  dalam periode baru.

Dengan latar belakang begitu,  kehadiran delegasi Vietnam yang dikepalai oleh PM Nguyen Tan Dung  pada  persidangan  kali ini  mempunyai makna  yang amat penting. Persidangan tingkat tinggi Majelis Umum PBB bertujuan untuk terus menggelarkan secara ekstensif dan intensif politik integrasi internasional, meningkatkan posisi Vietnam, menegaskan Vietnam sebagai satu anggota  yang aktif dan bertanggung jawab  dari PBB, mendorong hubungan Vietnam-PBB  pada umumnya dan dengan semua badan fungsional PBB pada khususnya. Pada perdebatan umum Majelis Umum PBB angkatan ke-68 pada Jumat (27 September) ini, PM Nguyen Tan Dung membacakan pidato untuk berbagi pengalaman Vietnam dalam menggelarkan target-target Perkembangan Milenium, yang antara lain menonjolkan makna penting pembinaan kepercayaan strategis, turut memperkokoh perdamaian, menangani bentrokan-bentrokan di dunia. Di samping itu,  aktivitas-aktivitas pertemuan bilateral yang diadakan PM Nguyen Tan Dung di sela-sela persidangan tersebut merupakan peluang untuk memperkuat hubungan antara Vietnam dengan semua negara lain, membawa hubungan bilateral menjadi intensif dan mengusahakan dukungan internasional terhadap proses perkembangan dan integrasi Vietnam. Duta Besar Le Hoai Trung memberitahukan: “Akan ada pertemuan-pertemuan antara PM Nguen Tan Dung dengan Sekretaris Jenderal PBB, beberapa pemimpin Program Perkembangan PBB (UNDP), Dana  Kependudukan PBB (UNFPA) dan Dana Anak-Anak  PBB (UNICEF), melalui itu  berbagi pengalaman Vietnam  dalam proses  kerjasama dengan PBB. Tentang masalah  perdamaian dan keamanan internasional,  selaku  satu anggota yang positif dalam ASEAN, Vietnam akan berbagi pengalaman dalam proses pembangunan  Komunitas ASEAN  dengan tiga pilar. Di samping itu, berbagi pengalaman Vietnam dalam melaksanakan target Perkembangan Milenium, sumbangan Vietnam pada proses pembaruan di PBB, keputusan Vietnam dalam  berpartisipasi pada  aktivitas-aktivitas menjaga perdamaian PBB”.

Dalam kesempatan ini,  PM Nguyen Tan Dung  juga mengadakan dialog  dengan badan-badan usaha Amerika Serikat. Ini merupakan keinginan  dari pihak badan usaha Amerika Serikat. Melalui dialog ini  badan-badan usaha Amerika Serikat berharap akan mencari tahu lagi tentang politik pembaruan, tentang penjaminan stabilitas ekonomi makro dan mengubah pola pertumbuhan, perkembangan yang berkesinambungan dan kebijakan-kebijakan merangsang investasi di Vietnam dalam waktu mendatang.

Kehadiran Vietnam pada perdebatan umum  Majelis Umum PBB  agkatan ke-68 kali ini  pasti akan  mencapai hasil-hasil yang baik. Tidak hanya menciptakan  persyaratan yang kondusif bagi usaha pembaruan, mendorong kuat perkembangan sosial-ekonomi, industrialisasi dan modernisasi Tanah Air, melalui persidangan ini, Vietnam juga terus  memaninfestasikan peranan-nya yang positif  pada  perjuangan bersama  dari rakyat dunia, demi  perdamaian, kemerdekaan nasional, demokrasi  dan kemajuan sosial ./.


Komentar

Yang lain