(VOVworld) - Bersama dengan perkembangan masyarakat yang cepat, taraf perkembangan teknik, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu ukuran untuk menilai perkembangan satu negara. Kebijakan-kebijakan, prioritas, proyek pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang strategis dan punya visi pada masa depan yang dijalankan Vietnam selama ini telah memperlihatkan perhatian khusus dari Partai Komunis, Negara dan Pemerintah Vietnam terhadap bidang ini.
Ilustrasi
(Foto: dantri.com.vn)
Di Vietnam, hanya pada tahun 2013 saja telah ada hampir 3.000 proyek ilmu pengetahuan yang berkualitas dan mendapat pengakuan dari badan-badan spesialis. Yang patut diperhatikan ialah masalah menguasai satelit pemantau bola bumi yang pertama dari Vietnam VNREDSAT-1, berhasil membuat satelit supra kecil PicoDragon yang beraktivitas di angkasa luar dan berhasil menyampaikan sinyal kepada bola bumi dan lain-lain. Dari sumber modal bantuan perkembangan resmi untuk Vietnam (ODA), sekarang ini, Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam sedang membangun Pusat Satelit Nasional dan mengarah ke tujuan akan berhasil melepaskan satelit buatan Jepang pada tahun 2018 dan sampai tahun 2020 akan melepaskan satelit buatan Vietnam. Ini merupakan proyek-proyek yang memberikan sumbangan tidak kecil terhadap perkembangan Vietnam di banyak bidang.
Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kebijakan negara yang primer
Tidak lama ini, pada upacara mengumumkan Hari Ilmu Pengetahuan-Teknologi Vietnam (18 Mei), Perdana Menteri Pemerintah Vietnam, Nguyen Tan Dung menunjukkan bahwa pada periode globalisasi dan integrasi internasional yang intensif dan ekstensif, negara manapun yang punya sumber daya manusia dan taraf ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi akan mendapatkan banyak kesempatan untuk berkembang secara cepat dan berkesinambungan. Oleh karena itu, tugas pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan satu tugas penting yang perlu mendapatkan prioritas, mengerahkan semua sumber daya untuk turut memperkuat potensi ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menekankan: “Resolusi sidang pleno ke-6 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam angkatan ke-11 tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menekankan bahwa mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kebijakan negara yang primer dan merupakan salah satu tenaga pendorong yang paling penting untuk mengembangkan sosial-ekonomi dan membela Tanah Air. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan pengungkit dalam proses restrukturisasi ekonomi, mengganti pola pertumbuhan, meningkatkan produktivitas, kualitas, hasil-guna dan daya saing perekonomian untuk mengarah ke target membawa Vietnam cepat menjadi negara industri”.
Dari tuntutan praktek, Pemerintah Vietnam juga mengeluarkan peraturan Pemerintah tentang melakukan investasi untuk mengembangkan potensi dan merangsang aktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi di semua basis pendidikan tinggi yang akan berlaku dari tanggal 15 Desember tahun 2014. Diantaranya, memberikan prioritas maksimal kepada perserorangan-perserorangan yang adalah mahasiswa, dosen dan adalah ilmuwan muda di semua perguruan tinggi. Mereka akan mendapat prioritas untuk dipilih untuk belajar di dalam negeri dan di luar negeri untuk meningkatkan taraf, mendapat syarat untuk ikut serta dalam penelitian ilmu pengetahuan guna mengembangkan dan mengembangkan pengarahan jurusan penelitian.
Vietnam berfokus memprioritaskan investasi pada penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Bersama dengan bimbingan-bimbingan dan kebijakan tegas dari Pemerintah dalam memprioritaskan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk pertama kalinya, Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Lingkungan Hidup mencanangkan satu gerakan pembaruan dan kekreatifan melalui aktivitas penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu dana untuk membantu aktivitas ini bagi kalangan wirausaha dan badan-badan usaha juga digelarkan dengan dana sebesar lebih dari dua triliun dong Vietnam. Pada latar belakang perekonomian sedang menunjukkan indikasi pulih, perihal Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Lingkungan Hidup mencanangkan gerakan pembaruan dan kekreatifan untuk lapisan wirausaha dianggap sebagai satu faktor baru yang memainkan peranan penting dalam melaksanakan perkembangan secara berkesinambungan. Kementerian tersebut juga mengambil rencana dan proyek untuk mengembangkan secara maksimal potensi ilmu pengetahuan dan teknologi nasional. Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Lingkungan Hidup Vietnam, Nguyen Quan memberitahukan: Pertama, kami berfokus melakukan investasi dan mengimbau sumber modal ODA dari luar negeri untuk membangun institut-institut penelitian yang punya basis materiil dan peralatan modern yang sekaliber dengan institut-institut penelitian asing. Kedua, kami menerapkan mekanisme-mekanisme manajemen yang mutakhir. Ketiga, kami akan mengajukan pesanan kepada institut-institut penelitian ini dan mengimbau kepada badan-badan usaha supaya mengajukan pesanan kepada institut-institut penelitian, mengubahnya menjadi institut-institut penelitian yang bekerja menurut pesaran dari badan usaha untuk bisa memperoleh sumber pendapatan yang sangat besar dari masyarakat dan menciptakan syarat kepada semua aktivitas penelitian”.
Mengembangkan potensi sumber tenaga kerja untuk mengabdi ilmu pengetahuan dan teknologi
Pekerjaan mendidik sumber daya manusia yang berkualitas tinggi untuk mengabdi pada pekerjaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan juga dianggap sebagai satu tugas penting dalam semua kebijakan prioritas yang dijalankan oleh Pemerintah Vietnam,. Bersama dengan menyempurnakan kebijakan bantuan, banyak proyek yang turut menyerap para ilmuwan Vietnam di luar negeri kembali ke Vietnam telah dan sedang dilaksanakan. Diantaranya, proyek “Mendorong kuat pembaruan kekreatifan melalui penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi” (FIRST) dan total modal investasi sebesar 110 juta dollar Amerika Serikat adalah satu misal yang tipikal. Dengan kira-kira 6 juta dolar Amerika Serikat untuk menyusun dan mencoba kebijakan menyerap para pakar asing yang pandai dan orang Vietnam di luar negeri kembali ke Tanah Air untuk bekerja, maka proyek ini akan menciptakan tenaga pendorong guna mengkonektivitaskan para ilmuwan di dalam dan luar negeri turut melakukan penelitian dan kerjasama investasi di bidang teknologi tinggi di Vietnam.
Disamping itu, Pemerintah Vietnam juga merangsang dan memprioritaskan perseorangan-perseorangan turut mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Lingkungan Hidup Vietnam, Nguyen Quan memberitahukan: “Partai Komunis dan Negara selalu merangsang semua orang, termasuk juga orang yang tak berijasah untuk menciptakan produk-produk demi kepentingan keluarganya, tetangganya dan masyarakat. Selama bertahun-tahun ini, banyak hasil paten rakyat telah mendapat bantuan dari Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Lingkungan Hidup melalui pekan-pekan raya teknologi dan peralatan, banyak penduduk telah menjadi pemilik badan usaha yang melakukan bisnis atas paten mereka”.
Ilmu pengetahuan dan teknologi Vietnam berkembang dan sedang mengalami pembaruan, mengatasi keterbatasan, kekurangan dan kelemahan agar sesuai dengan perkembangan umum di dunia, sepadan dengan potensi yang dimiliki. Bersama dengan kebijakan-kebijakan berfokus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tekad dari semua badan, kementerian dan instansi, diharapkan akan mencapai target membawa Vietnam secara pada pokoknya menjadi negara industri pada tahun 2020 menurut Resolusi Kongres Nasional ke-8 Partai Komunis Vietnam./.