(VOVWORLD) -Vietnam adalah salah satu di antara negara-negara yang mencapai prestasi tinggi tentang pelaksanaan kesetaraan gender. Bersama dengan politik-politik dari Partai Komunis dan Negara, partisipasi dari pemerintahan berbagai tingkat dan instansi dalam pekerjaan keseteraan gender mencapai prestasi-prestasi, memberikan sumbangan positif pada proses perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air.
Menurut pemeringkatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Indeks Keseteraan Gender (GII) tahun 2014, Vietnam menduduki posisi ke-60 di antara 154 negara di dunia. Sedangkan menurut Laporan Target Perkembangan Milenium 2013 (MDG 2013), target kesetaraan antara pria dan wanita dan peningkatan posisi untuk kaum wanita adalah salah satu di antara 3 target milenium yang telah diselesaikan oleh Vietnam sebelum batas wakt yang ditetapkan pada tahun 2015.
Ketua MN Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan bertemu dengan para anggota wanita MN angkatan XIII (Ilustrasi) . (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Prestasi penting tentang kesetaraan gender.
Hal yang menonjol dalam menjamin kepentingan tentang gender di Vietnam ialah penyelesaian kerangka hukum, kebijakan tentang kesetaraan gender Vietnam telah disusun dan diberlakukan berbagai naskah peraturan pelaksanaan undang-undang yang isinya memanifestasikan prinsip tentang kesetaraan gender, tidak membedakan diskiminasi menurutketentuan Undang-Undang mengenai Kesetaraan Gender tahun 2016 dan Konvensi PBB tentang penghapusan bentuk-bentuk diskriminasi terhadap wanita, menyelang-nyelingkan kesetaraan gender dalam menyusun dan melaksanakan hukum di dalam negeri. Vietnam juga memberlakukan Strategi nasional tentang kesetaraan gender tahap 2011-2020 dengan target meningkatkan kesedaraan, mempersempit kesenjangan dalam kesetaraan gender dan meningkatkan posisi wanita; aktif melaksanakan gagasan-gagasan internasional dan regional untuk mendorong pembelaan hak kaum wanita dan melawan diskriminasi terhadap kaum wanita. Target kesetaraan antara pria dan wanita dan peningkatan posisi kaum wanita-salah satu di antara tiga target milenium (MDGs 2013) diselesaikan oleh Vietnam sebelum batas waktu tahun 2015, sehingga membawa Vietnam menjadi salah satu di antara negara-negara yang menghapuskan kesenjangan gender secara paling cepat dalam waktu 20 tahun ini.
Pada kenyataannya, kaum wanita Vietnam menduduki lebih dari 50% jumlah penduduk dan hampir 50% jumlah pekerja sosial, sedang semakin ikut serta secara mendalam pada semua aktivitas di kalangan masyarakat. Persentase wanita peserta Majelis Nasional (MN) angkatan XIV (2016-2021) mencapai 26,8%, membawa Vietnam tergolong dalam kelompok negara yang punya persentase anggota wanita MN yang tinggi di kawasan dan di dunia. Kaum wanita yang memegang jabatan utama dari Tanah Air seperti anggota Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis, Ketua MN, Wakil Ketua MN, Wakil Presiden, Menteri dan Deputi Menteri. Di semua daerah, banyak wanita yang memainkan peranan utama di berbagai tingkat dan instansi turut memecahkan masalah-masalah penting. Wirausaha wanita yang adalah orang etnis minoritas meningkat, khususnya di bidang-bidang pendidikan, kesehatan, perawatan kesehatan rakyat. Peranan wanita etnis minoritas semakin berkembang. Sekarang, persentase pekerja yang mendapat lapangan kerja yang adalah wanita menduduki 49%. Persentase wanita melek hurup ialah 92%, kira-kira 80% jumlah anak perempuan di daerah pedalaman, daerah pelosok, daerah pemukiman warga etnis minoritas yang bersekolah sesuai dengan usianya.Persentase mahasiswi menduduki lebih dari 50%, persentase bertitel master yang adalah wanita menduduki lebih dari 30% dan persentase wanita bertitel doktor menduduki 17,1%.
Terus mempersempit kesenjangan dalam keseteraan gender.
Laporan nasional Vietnam tentang pelaksanaan hak manusia menurut Mekanisme Peninjauan Universal dari PBB dimana Vietnam menjadi anggotanya tahap 2014-2016 menunjukkan strategi nasional tentang kesetaraan gender dan kemajuan kaum wanita Vietnam telah digelarkan secara terfokus di daerah-daerah dan kawasan yang mengalami ketidak-setaraan dan bahaya ketidak-setaraan tinggi. Hal ini turut mencegah dan memundurkan penyunludupan wanita dan kekerasan dalam keluarga, menciptakan syarat bagi kaum wanita untuk ikut belajar, memupuk dan meningkatkan tarap pengetahuan, memenuhi kebutuhan pekerjaan dan tugas. Pemerintah Vietnam juga menggelarkan solusi-solusi dalam melaksanakan hukum dan kerjasama internasional untuk mengatasi tantangan-tantangan yang pada pokoknya bersangkutan dengan kesedaran tentang kesetaraan gender; menghapuskan kekerasan gender dan kekerasan keluarga dan menghapsukan kesenjangan dalam masalah lapangan, pendapatan dan posisi sosial.Sudah ada banyak pola mendorong pelaksanaan kesetaraan gender dan meningkatkan pemberdayaan kaum wanita yang digelarkan secara berhasil-guna di berbagai tingkat dan instansi pada waktu lalu. Langkah-langkah meningkatkan kesetaraan gender ini terus digelarkan oleh Vietnam pada waktu mendatang.
Bersamaan itu, Vietnam menargetkan akan meningkatkan persentase wanita etnis minoritas yang ikut pada jabatan berbagai tingkat, meningkatkan kualitas kehidupan dan teknik, tarap pengetahuan kaum wanita etnis minoritas. Pemerintah Vietnam menaruh perhatian khusus dalam menciptakan peluang bagi kaum wanita untuk mendekati lapangan kerja yang berpendapatan tinggi, memperkuat kualitas hidup untuk setiap orang wanita, setiap keluarga dan seluruh masyarakat. Vietnam juga akan terus melakukan sosialiasi dan memperkuat kesedaran tentang kesetaraan gender untuk mengubah sikap dan pikiran tentang gender yang sudah menjadi prasangka dalam kalangan masyarakat; mendorong kerjasama internasional dalam memecahkan masalah kesetaraan gender, khususnya di kelompok-kelompok yang posisinya lemah dan di bidang-bidang yang bersifat strategis seperti pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja.