(VOVWORLD) - Lapangan kerja merupakan salah satu kebutuhan dasar dari manusia untuk menjamin kehidupan dan perkembangan yang komprehensif. Di Vietnam, pemerintah telah memberlakukan banyak kebijakan untuk mengembangkan pasar tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dengan pandangan yang konsisten yaitu pengembangan yang komprehensif, inklusif dan berkelanjutan, dengan pusatnya yalah manusia. Haluan ini sekali lagi ditegaskan Vietnam pada Sidang tahunan ke-61 Komisi Pembangunan Sosial (CSocD61) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung pada awal pekan lalu di New York, Amerika Serikat.
Minister Konselor Nguyen Hoang Nguyen, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB (Foto : VNA) |
Mendukung haluan mendorong lapangan kerja yang berkelanjutan
Sidang tahunan ke-61 Komisi Pembangunan Sosial (CSocD61) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertema: “Menciptakan lapangan kerja, produktivitas dan kesinambungan untuk semua orang guna mengatasi ketidaksetaraan, mempercepat pemulihan pasca Pandemi Covid-19 dan melaksanakan Agenda 2030 demi pembangunan yang berkesinambungan”. Minister Konselor Nguyen Hoang Nguyen, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, menegaskan bahwa Vietnam mendukung haluan untuk mendorong lapangan kerja yang berkesinambungan serta pembangunan sosial-ekonomi dan solidaritas; menganggap ini sebagai faktor penting yang turut mempercepat penyelesaian Agenda 2030 mengenai pembangunan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2022, prosentase pengangguran di Vietnam terkendali di angka 2,3%. Sementara itu, laporan Direktorat Jenderal Statistik (Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam) menunjukkan bahwa rata-rata pasar tenaga kerja Vietnam menciptakan lapangan kerja baru bagi sekitar 1,6 juta pekerja setiap tahun. Dari negara dengan kelebihan tenaga kerja, pada periode 2016-2020, prosentase pertumbuhan lapangan kerja Vietnam telah mencapai tingkat keseimbangan dan lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan angkatan kerja. Yang patut diperhatikan, setelah hampir dua tahun terkena dampak pandemi Covid-19, pasar tenaga kerja Vietnam telah pulih kembali. Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Disabilitas dan Sosial Vietnam, Dao Ngoc Dung mengatakan:
“Pada tahun 2022 dan akhir tahun 2021 menghadapi tantangan besar ketika pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi melanda kawasan industri, terutama di daerah selatan. Namun, dengan berbagai cara dan kebijakan yang berbeda bersama dengan keterlibatan seluruh sistem politik, terutama upaya rakyat dan badan usaha, kita telah memulihkan rantai pasokan tenaga kerja dengan cepat dan menstabilkan pasar tenaga kerja.”
Mendorong hak atas lapangan kerja yang berkesinambungan
Lapangan kerja, pendapatan dan pengentasan dari kemiskinan adalah salah satu dari pilar-pilar jaring pengaman sosial. Pada Konferensi Tingkat Tinggi tentang Pembangunan Berkelanjutan PBB pada bulan September tahun 2015, kriteria yang meliputi 17 Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) telah disetujui oleh para pemimpin negara-negara, termasuk Vietnam. Di antarranya, target nomor 8 adalah: Mendorong pertumbuhan ekonomi secara jangka panjang, terbuka dan berkelanjutan, memenuhi cukup lapangan kerja dan produktif, serta pekerjaan yang baik untuk semua.
Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Disabilitas dan Sosial Vietnam, Dao Ngoc Dung (Foto : qdvn.vn) |
Vietnam telah melaksanakan komitmen tersebut dengan pemberlakuan Resolusi No. 136 tahun 2020 dari Pemerintah tentang pembangunan berkelanjutan dengan 17 target pembangunan yang berkelanjutan sampai tahun 2030 dan 115 target kongkrit yang sesuai dengan kondisi dan prioritas pembangunan nasional. Selain itu, Vietnam juga telah meratifikasi 7 dari 8 Konvensi dasar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) beserta banyak reformasi tentang undang-undang tentang ketenagakerjaan, turut memberikan kesempatan yang lebih baik bagi rakyat untuk mendekati lapangan kerja secara layak. Yang patut diperhatikan, Vietnam sedang dalam proses mengamandemen UU tentang Lapangan Kerja, yang direncanakan akan disampaikan kepada Majelis Nasional pada bulan Agustus tahun 2024. Menurut itu, UU tentang Lapangan Kerja yang telah direvisi akan memperluas cakupan dan menyesuaikan kebijakan ketenagakerjaan dan lapangan kerja untuk seluruh angkatan kerja. Ketika mengungkapkan masalah ini, Kepala Direktorat Lapangan Kerja (Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Disabilitas dan Sosial Vietnam) Vu Trong Binh mengatakan:
“Dalam Rancangan UU tentang Ketenagakerjaan ini, kami mempehatikan dan menambahkan dua objek penting. Undang-undang tersebut juga terus memperhatikan objjek yang rentan, objek yang memiliki pekerjaan kreatif, pekerjaan baru, pekerjaan yang mendorong restrukturisasi ekonomi dan pekerjaan bagi pekerja informal.”
Semua upaya Pemerintah Vietnam untuk menciptakan lapangan kerja yang layak juga dimanifestasikan jelas melalui Program Nasional tentang lapangan kerja yang berkelanjutan dan layak (DWCP) di Vietnam. Progam DWCP periode 2022-2026 dengan prioritas nasional baru, berfokus pada: penciptaan lapangan kerja yang layak; perluasan skala dan taraf jaring pengaman sosial; dan tata kelola pasar tenaga kerja yang lebih baik melalui mendorong hak-hak dan prinsip-prinsip fundamental dalam tenaga kerja serta dialog sosial.
Penciptaan lapangan kerja dan penjaminan kemampuan bekerja bagi semua orang merupakan tanggung jawab negara, badan usaha dan seluruh masyarakat. Masalah Vietnam mendorong hak-hak pekerja atas lapangan kerja yang layak tidak hanya turut mengentas dari kemiskinan dan kelaparan, mendorong pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19, tetapi juga merupakan salah satu prioritas Vietnam selama masa bakti sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB periode 2023-2026./.