(VOVWORLD) - Pada Rabu (14 Desember), Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh mengepalai delegasi Vietnam menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan HUT ke-45 Hubungan ASEAN-Uni Eropa di Brussels, Kerajaan Belgia. Kehadiran pemimpin senior Vietnam pada ajang penting ini menegaskan, Vietnam selalu menghargai pengembangan hubungan kemitraan dan kerja sama yang komprehensif dengan Uni Eropa, bersamaan itu selalu mendukung penguatan hubungan kemitraan strategis ASEAN-Uni Eropa.
Dengan sejarah perkembangan yang intensif, ekstensif dan substantif selama 32 tahun, hubungan bilateral Vietnam dan Uni Eropa telah meningkat ke satu ketinggian baru dengan perihal dua pihak menjadi mitra yang setara satu sama lain di atas dasar kerja sama yang saling menguntungkan di semua pilar. Vietnam juga memainkan peranan penting dalam memperkokoh hubungan antara ASEAN dan Uni Eropa.
Vietnam Selalu Mendukung Hubungan Kerja Sama antara ASEAN dan Uni Eropa
Sebagai anggota ASEAN yang dinamis, kreatif, dan aktif, Vietnam selalu menjunjung tinggi tanggung jawabnya dalam menggencarkan kerja sama secara intensif, ekstensif, dan efektif antara ASEAN dan para mitra, di antaranya ada Uni Eropa. Vietnam merupakan negara ASEAN pertama yang menjalankan semua kerangka kerja sama tentang politik, ekonomi, pertahanan, keamanan dengan Uni Eropa, memiliki banyak mekanisme kerja sama keahlian, mempertahankan pertukaran delegasi dan kontak semua tingkat, terutama tingkat tinggi.
Melihat kembali sejarah, pada tgl 1 Desember 2020, pada Konferensi ke-23 Menteri Luar Negeri ASEAN-Uni Eropa yang diadakan secara virtual, Deputi PM, Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh yang mewakili Vietnam selaku Ketua ASEAN, telah menyatakan: “Vietnam mendukung peningkatan resmi hubungan ASEAN-Uni Eropa menjadi kemitraan strategis”. Pada konferensi tahunan tingkat Deputi Menteri Luar Negeri ASEAN-Uni Eropa pada bulan September tahun 2021, Deputi Menteri Luar Negeri Nguyen Quoc Dung menekankan: “Vietnam menghargai dan akan memberikan kontribusi positif bagi hubungan kemitraan strategis ASEAN-Uni Eropa”.
Deputi PM, Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh (Foto: Kemenlu Vietnam) |
Untuk merealisasi komitmen-komitmen dalam mendukung hubungan kerja sama antara ASEAN dan Uni Eropa, pada berbagai konferensi tahunan dan KTT ASEAN-Uni Eropa, Vietnam senantiasa menyampaikan pesan yang kuat yaitu menjadi mitra yang tepercaya dan anggota yang bertanggung jawab, siap bersinergi dengan semua negara lain guna menemukan solusi terhadap tantangan-tantangan yang mendesak dan bersifat global, serta berkontribusi dalam aktivitas-aktivitas kemanusiaan. Pada tahun 2021, Vietnam memberikan sumbangan sebesar 1 juta USD kepada Program COVAX, hal ini menunjukkan solidaritas internasional dan tanggung jawab Vietnam dalam upaya mencegah dan menanggulangi pandemi Covid-19. PM Pham Minh Chinh mengumumkan pemberian bantuan kemanusiaan sebesar 500.000 USD kepada warga Ukraina melalui berbagai organisasi internasional pada bulan Mei 2022.
Dengan keinginan bersama dengan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa membangun lingkungan yang damai dan stabil di Asia-Pasifik dan dunia, dalam rangka kemitraan strategis ASEAN-Uni Eropa, Vietnam juga telah mengeluarkan komitmen di taraf sangat tinggi pada Konferensi ke-26 Para Pihak Peserta Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP 26) untuk berbagi tanggung jawab yang menuju ke pembangunan hijau dan berkelanjutan.
Opini Umum Eropa Mengapresiasi Peranan Vietnam dalam Hubungan ASEAN-Uni Eropa
Semua sumbangan positif yang diberikan Vietnam kepada hubungan ASEAN-Uni Eropa pada umumnya dan hubungan dengan Uni Eropa pada khususnya mendapat penilaian-penilaian yang positif dari kalangan politik di Eropa. Menurut anggota Senator Andries Gryffroy, Wakil Ketua Pertama Majelis Tinggi Belgia, Vietnam memiliki posisi geostrategis yang penting di Indo-Pasifik. Perekonomian Vietnam sekarang menjadi satu mata penting dalam rantai pasokan dan nilai ekonomi ASEAN dengan banyak keuntungan seperti: lingkungan makro yang stabil, perekonomian yang dinamis, pasar konsumsi yang kian terbuka, politik yang stabil, dan kebijakan investasi dan pengembangan ekonomi yang konsekuen. Oleh karena itu, Vietnam memainkan peranan penting dalam hubungan antara ASEAN dan Uni Eropa.
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans, menganggap bahwa bagi Uni Eropa, Vietnam tidak hanya merupakan satu mitra bilateral yang penting saja, melainkan juga merupakan satu anggota penting dalam ASEAN. Itulah dasar yang mantap dan kondusif untuk mendorong hubungan antarpihak..
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans (Foto: VOV) |
Sementara itu, ketika menekankan peranan Vietnam sebagai jembatan penghubung antara ASEAN dan Uni Eropa, Jeroen Cooreman, Kepala Direktorat Urusan Hubungan Bilateral, Kementerian Luar Negeri Belgia, memberitahukan bahwa dalam rangka KTT ASEAN-Uni Eropa, perwakilan Vietnam yang dikepalai PM Pham Minh Chinh berkomitmen melaksanakan orientasi Vietnam tentang pengembangan energi terbarukan, pembangunan hijau dan berkelanjutan, transformasi digital, dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan prioritas-prioritas Belgia serta agenda Uni Eropa.
Hubungan Vietnam-Uni Eropa kian berkembang, Dari satu negara yang mendapat bantuan, hingga kini Vietnam telah menjadi satu negara mitra yang setara dan saling menguntungkan dengan banyak kerangka kerja sama. Tidak hanya begitu, peran Vietnam dalam mendorong kerja sama antara ASEAN dan Uni Eropa kian jelas./.