(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Hungaria, Orban Viktor sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dalam waktu 3 hari. Ini merupakan peristiwa penting dalam hubungan Vietnam-Hungaria, membuka banyak peluang kerjasama baru dengan serangkaian permufakatan kerjasama yang direncanakan akan ditandatangani dalam kunjungan ini. Ini juga merupakan kesepatan bagi kedua fihak untuk berbahas tentang langkah mendorong kerjasama di banyak bidang, khusus-nya perdagangan dan investasi.
Hungaria dan Vietnam telah menggalang hubungan persahabatan dan hubungan diplomatik yang baik selama 67 tahun ini, Pemerintah Hungaria menganggap Vietnam sebagai mitra strategisnya di Asia Tenggara. Kestabilan dan perdamaian kawasan Asia Tenggara berada dalam kepentingan politik dan ekonomi Hungria dan menurut arti yang lebih luas yalah dari Uni Eropa. Pada tahun-tahun ini, dua negara tidak henti-hentinya memperkokoh, memperkuat kerjasama di atas dasar saling menguntungkan dan menghargai semua bidang-bidang potensial, khususnya perdagangan dan investasi.
Barang tekstil dan produk tekstil merupakan jenis barang ekspor utama Vietnam ke Hungaria. (Foto:Quoc Viet/Kantor Berita Vietnam) |
Titik cerah dalam kerjasama perdagangan bilateral
Pada tahun-tahun akhir-akhir ini, bisa tampak kenaikan yang stabil dua angka dalam semua pertukaran perdagangan bilateral, tapi volumenya masih dibawah tarap yang diinginkan. Di tingkat Pemerintah, pada waktu lalu, dua negara berupaya mendorong kerjasama ekonomi bilateral. Dua fihak mempertahankan sidang-sidang periodik Komite Gabungan Ekonomi, satu Forum yang sukses dan berhasil-guna untuk berbahas dan membentuk satu hubungan kerjasama. Disamping itu, Vietnam dan Hungaria memperkuat untuk mengorganisasi berbagai event, seperti lokakarya, promosi dagang melalui kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh badan-badan usaha dan para pakar.
Menurut statistik dari Direktorat Jenderal Bea Cukai Vietnam, nilai perdagangan bilateral Hungaria-Vietnam mencapai kira-kira 270 juta USD pada tahun 2016, naik kira-kira 37% terbanding dengan tahun 2015. Sementara itu, ekspor Vietnam naik 45,5%, impor naik 33,9%, dengan nilai-nya secara berturut-turut yalah 95,9 juta USD dan 173,3 juta USD. Semua kecenderungan ini masih tetap sedang diteruskan selama 7 bulan awal tahun 2017. Tiga jenis komoditas ekspor unggulan dari Vietnam ke Hungaria yalah tekstil dan produk tekstil, elektronik dan alat-alat transportasi, sedangkan tiga jenis komoditas ekspor utama Hungria ke Vietnam yalah obat-obatan, produk farmasi, alat-alat perhubungan publik dan barang-barang prosesing ekspor.
Terhitung sampai tahun 2016, Hungaria mempunyai 15 proyek FDI yang masih berlaku di Vietnam dengan total modal terdaftar sebanyak 50 juta USD, menduduki posisi ke-55 di antara 105 negara dan teritori yang melakukan investasi langsung di Vietnam. Semua proyek berfokus pada pokoknya di bidang pengolahan dan manufaktur, komunikasi, bisnis properti dengan bentuk investasi 100% modal asing, usaha patungan, kontrak kerjasama bisnis dan lain-lain. Tentang kerjasama perkembangan, sampai Januari 2016, dua fihak telah menandatangani Perjanjian kerangka tentang Kerjasama Keuangan senilai 60 juta Euro bagi Proyek investasi Rumah Sakit Kanker Can Tho.
Pada bulan Januari 2017, dua pihak telah menandatangani Perjanjian kerangka tentang Kerjasama Perkreditan senilai 440 juta Euro dalam proyek-proyek yang bersangkutan dengan bidang-bidang seperti pengelolaan sumber air, farmasi-kesehatan, teknologi informasi, pertanian, keamanan dan pertahanan untuk melaksanakan proyek-proyek bantuan perkembangan di Vietnam. Untuk memperhebat lebih lanjut lagi kerjasama ekonomi bilateral, Hungaria telah membuka Kantor Perwakilan-nya di kota Ho Chi Minh, Vietnam Selatan.
Mencapai target untuk tahap kerjasama perkembangan baru.
Di atas dasar itu, kunjungan PM Hungaria, Orban Viktor di Vietnam kali ini bertujuan mengeluarkan target perkembangan hubungan politik dan ekonomi antara dua negara untuk tahun-tahun mendatang.
Yang mendampingi PM Hungaria kali ini, ada 70 badan usaha dan dua pihak mengadakan forum badan usaha dua negara Vietnam-Hungaria untuk langsung mengadakan pertemuan guna mendorong kerjasama. Hungaria mempunyai banyak potensi dalam memasok produk-produk dan teknologi agribisnis, teknologi tinggi Vietnam, farmasi, peralatan medis, mesin-mesin dan bermacam-macam jenis peralatan, memperkuat kerjasama di bidang-bidang seperti pengelolaan sumber air, perlindungan lingkunan, energi terbarukan. Dalam rangka kebijakan: “Membuka pintu ke Selatan” (Opening to the South), Pemerintah Hungaria sedang bersedia berharap akan memperluas hubungan kemitraan berjangka panjang dengan Vietnam.
Sebagai dua perekonomian yang sedang berkembang secara dinamis, kerjasama ekonomi bilateral antara Vietnam-Hungaria punya banyak syarat yang kondusif untuk bergerak pada masa mendatang, khususnya ketika Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa menjadi efektif.
Di samping itu, komunitas orang Vietnam di Hungaria yang sekarang ada lebih dari 4000 orang, ribuan warga negara Vietnam telah tamat di Hungaria, fasih berbahasa Hungaria menjadi jembatan penghubung untuk mendorong kerjasama bilateral Vietnam-Hungaria secara efektif.
Di atas fundasi 67 tahun penggalangan hubungan dan prestasi-prestasi kerjasama yang baik belakangan ini, kunjungan PM Hungaria, Orban Viktor di Vietnam kali ini bertujuan menegaskan kebijakan menghargai dan ingin memperkuat hubungan di banyak segi dengan Vietnam, membawa hubungan kerjasama antara dua negara berkembang semakin lebih efektif, ekstensif dan intensif.
Kunjungan ini juga meruapkan kesempatan bagi kedua pihak untuk berbahas tentang semua angkah mendorong kerjasama bilateral di bidang-bidang, khususnya bidang-bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pendidikan-pelatihan, kesehatan, lingkungan, keamanan, pertahanan, kebudayaan, pariwisata, selain itu juga berbahas tentang masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama.