(VOVWORLD) - Atas undangan Anggota Dewan Negara, Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Ketua Komite Pengarahan Kerja Sama Bilateral Tiongkok-Vietnam, Wang Yi, Deputi Harian Perdana Menteri (PM), Ketua Komite Pengarahan Kerja Sama Bilateral Vietnam-Tiongkok, Pham Binh Minh, mengunjungi Tiongkok dan bersama memimpin sidang ke-14 Komite Pengarahan Kerja Sama Vietnam-Tiongkok di Kota Nanning, Daerah Otonomi Suku Zhuang Guangxi, Tiongkok, dari tgl 12 hingga 13 Juli. Kunjungan ini turut memperkuat lebih lanjut kepercayaan politik, membawa hubungan Vietnam-Tiongkok menjadi intensif dan substantif.
Dengan upaya bersama kedua belah pihak, hubungan persahabatan, kerja sama kompehensif Vietnam-Tiongkok selama ini terus dipertahankan secara stabil dan mencapai banyak kemajuan baru. Tentang hubungan politik, pembahasan dan kontak tingkat tinggi berlangsung secara permanen dengan banyak bentuk yang fleksibel, memberikan sumbangan penting pada penguatan kepercayaan politik antara dua Partai, dua Negara.
Sidang ke-13 Komite Pengarahan Kerja Sama Bilateral Vietnam-Tiongkok pada September 2021 di Ha Noi (Foto: VNA) |
Hubungan Vietnam-Tiongkok Capai Banyak Kemajuan Baru
Setelah Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, Presiden Nguyen Xuan Phuc, PM Pham Minh Chinh, dan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue telah berturut-turut mengdakan pembicaraan telepon, pembicaraan virtual dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Presiden Xi Jinping, PM Li Keqiang, dan Ketua Eksekutif Presidium Kongres Rakyat Nasional (Ketua Parlemen) Li Zhanshu, mengeluarkan arahan-arahan penting untuk mendorong hubungan dua Partai, dua negara berkembang secara stabil, sehat, dan berkelanjutan. Kerja sama, temu muhibah kanal Partai, diplomasi, pertahanan, keamanan publik, dan daerah perbatasan dua negara dipertahankan dengan erat.
Tentang kerja sama ekonomi, Tiongkok terus menjadi mitra dagang terbesar dan pasar ekspor yang terbesar ke-2 bagi Vietnam. Sementara itu, Vietnam terus merupakan mitra dagang terbesar dari Tiongkok dalam ASEAN dan mitra terbesar ke-6 bagi Tiongkok di dunia. Menurut statistik Beacukai Vietnam, pada tahun 2021 nilai perdagangan bilateral mencapai 165,8 miliar USD, meningkat 24,6%; selama lima bulan awal tahun 2022 mencapai 64,06 miliar USD, meningkat 13,3% dibandingkan masa yang sama tahun lalu.
Tentang investasi, secara kumulatif hingga bulan Juni 2022, Tiongkok menduduki posisi ke-6 di antara 139 negara dan teritori yang berinvestasi di Vietnam dengan total modal terdaftar sebesar 22,31 miliar USD. Kerja sama pencegahan, penanggulangan Covid-19 mencapai banyak hasil substantif. Tiongkok merupakan salah satu negara pemasok vaksin Covid-19 terbanyak, memberikan sumbangan efektif pada pencegahan, penanggulangan, pengendalian wabah di Vietnam.
Tentang masalah perbatasan wilayah, perbatasan daratan Vietnam-Tiongkok dipertahankan secara damai dan stabil. Dua pihak berkoordinasi erat, menangani secara layak masalah-masalah yang muncul berdasarkan pada tiga naskah hukum tentang perbatasan di darat. Situasi di laut muncul beberapa faktor rumit baru, tetapi pada pokoknya stabil. Dua pihak mempertahankan kanal-kanal dialog, perundingan, berupaya mengontrol perselisihan di atas dasar hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.
Di forum-forum multilateral, Vietnam dan Tiongkok aktif berkoordinasi untuk mendorong perdamaian, kestabilan, dan kerja sama di kawasan dan di dunia, terutama di forum ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, saling mendukung di organisasi-organisasi internasional.
Meski begitu, karena dampak negatif akibat wabah Covid-19, hubungan Vietnam-Tiongkok menghadapi beberapa kesulitan, nilai perdagangan bilateral menunjukkan tanda-tanda melambat, penyelesaian prosedur beacukai barang di koridor perbatasan terkadang belum lancar, misi-misi penerbangan langsung belum dipulihkan secara normal, pelajar internasonal Vietnam belum bisa kembali ke Tiongkok untuk belajar… Terhadap masalah-masalah ini, dua pihak selalu mempertahankan pembahasan secara terus-terang melalui banyak kanal untuk mencari langkah-langkah mengatasinya.
Mendorong Hubungan Menjadi Intensif dan Substansif
Dalam konteks hubungan dua pihak sedang berkembang baik, kunjungan di Tiongkok dan kepemimpinan bersama sidang ke-14 Komite Pengarahan Kerja Sama Bilateral Vietnam-Tiongkok yang dilakukan Deputi Harian PM Pham Binh Minh memiliki makna yang sangat penting. Yang pertama ialah menunjukkan tekad kedua pihak dalam mempertahankan temu muhibah, kontak erat antara dua Partai, dua negara, turut memperkuat lebih lanjut kepercayaan politik. Yang kedua ialah melaksanakan secara efektif pemahaman-pemahaman bersama antara pimpinan senior dua Partai, dua negara, turut membawa hubungan persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan Vietnam-Tiongkok menjadi kian intensif dan substantif. Yang ketiga ialah menilai secara menyeluruh kerja sama dua negara sejak sidang ke-13 Komite Pengarahan Kerja Sama Bilateral Vietnam-Tiongkok pada bulan September 2021 hingga kini, membahas orientasi-orientasi besar dan langkah konkret untuk terus mendorong kerja sama bilateral di semua bidang, menambahkan motivasi bagi hubungan Vietnam-Tiongkok lebih berkembang pada waktu mendatang.
Di atas dasar keuntungan, potensi, kebutuhan, dan fondasi hubungan bilateral yang sekarang ada, dengan tekad dan upaya bersama dua Partai, dua negara, dan rakyat dua negeri, hubungan kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif Vietnam-Tiongkok akan terus ditingkatkan ke satu ketinggian baru./.