Sekjen Nguyen Phu Trong dalam Konferensi Diplomatik yang ke-32, bulan Desember tahun 2023 (Foto: VOV)

- “Perasaan saya pribadi yalah bapak Nguyen Phu Trong merupakan seorang yang sederhana. Beliau sederhana dalam gaya, sederhana dalam cara berkomunikasi dan dalam berpakaian.”

-“Saya baru bisa bertemu dengan beliau sekali dan berkontak secara dekat. Saya merasa bahwa beliau seorang yang sangat ramah, bijaksana dan mudah didekati. Rambut beliau sudah ubanan, sederhana dan beliau selalu tersenyum pada semua orang.”

- “Pada beberapa kali melakukan interaksi dengan Sekjen dalam perlawatan di luar negeri atau di Ibukota Hanoi, gaya Sekretaris Jenderal yang sederhana, rendah hati, dan tulus meninggalkan kesan yang baik dalam hati saya.”

Itulah kesan-kesan dari para orang yang berkerja di bidang urusan luar negeri Vietnam yang menunjukkan bahwa Sekjen Nguyen Phu Trong tidak hanya seorang pemimpin berbakat, seorang komunis yang jujur dalam hati mereka, tetapi juga keteladanan tentang gaya kepemimpinan yang sederhana, dekat dan seorang yang mempunyai hati yang baik.

Profesor Muda Chu Hoang Long, Direktur Pusat Penelitian Kebijakan Vietnam di Universitas Nasional Australia, Wakil Ketua Asosiasi Intelektual dan Pakar Vietnam-Australia, selalu menyimpan kenangan sejak 16 tahun yang lalu ketika Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong melakukan kunjungan resmi ke Australia:

“Pada kesempatan kunjungan resmi Paman Trong ke Australia pada tahun 2008, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Majelis Nasional Vietnam, ketika berbicara dan melihat saya menggunakan nama dan jabatan beliau secara hormat, paman Trong dengan akrab berkata kepada saya, "Panggillah aku bapak atau paman saja”. Oleh karena itu, sejak saat itu, dalam percakapannya, saya masih menggunakan ungkapan "Paman Trong" untuk berbicara tentang Sekretaris Jenderal. Keluarga kami tidak akan pernah melupakan kenangan ketika beliau mengarahkan tangannya ke arah anak saya, yang saat itu baru berusia 3 tahun, dan berkata, "Izinkan saya memelukmu sebentar." Sampai saat ini, meski usia anak saya hampir 20 tahun, dia masih ingat dan terkadang menyebutkan bahwa ketika dia masih kanak-kanak, dia digendong oleh Kakek Trong.”

Vu Quang Minh, Duta Besar Vietnam untuk Jerman, mantan Duta Besar Vietnam untuk Kamboja dan Inggris, yang juga bertugas di Irlandia, sangat beruntung dan mendapat kehormatan dua kali menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong ke Kerajaan Inggris pada tahun 2013 dan Kerajaan Kamboja pada tahun 2019. Duta Besar Vu Quang Minh mengatakan dia mengalami kejutan yang satu ke kejutan yang lain ketika meskipun baru saja menempuh jalan yang agak jauh dan dalam cuaca dingin pada musim dingin Eropa, dan baru saja kena flu, tetapi Sekjen tidak membatalkan pertemuan dengan para diaspora Vietnam di Kedutaan sesuai rencana. Para diaspora pada saat itu sangat gembira ketika Sekretaris Jenderal tiba-tiba muncul, hanya beberapa menit setelah diberitahu bahwa dia tidak bisa datang. Itulah reuni yang hangat dan penuh persaudaraan dan emosi yang belum pernah disaksikan oleh Duta Besar Vu Quang Minh. Pemimpin tertinggi Vietnam telah mendapat kecintaan dan kehormatan dari para pemimpin dan rakyat negeri-negeri, tetapi juga sangat sederhana dan dekat dengan para kader dan selalu memperhatikan, mendengarkan pendapat para diaspora Vietnam di luar negeri.

Sekjen Nguyen Phu Trong telah meninggalkan citra yang baik terhadap para diplomat asing tentang seorang pemimpin yang bersih, sederhana dan selalu berkilbat ke warga. Ketua Asosiasi Persahabatan Khmer-Vietnam, Men Sam An menyatakan kesan dan perasaannya tentang Sekjen Nguyen Phu Trong:

“Saya dengan hormat mengenal dan menemui Sekjen Nguyen Phu Trong secara langsung pada beberapa kunjungan kerjanya di Vietnam dan pada kunjungan Sekjen di Kamboja. Sekjen seorang yang berintegrasi, dekat dan ramah.”

Kesederhanaan, ketulusan, kerendahan hati, keteladanan dan kedekatan adalah kesan yang tak pernah luntur dari Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong di hati para diplomat Vietnam dan internasional./.