Upacara menyambut nasi baru dari warga etnis minoritas Xo Dang

(VOVWORLD) - Setiap tahun di semua dukuh warga etnis minoritas Xo Dang berlangsung banyak aktivitas kebudayaan, seperti pesta dan upacara memuja langit dan bumi.. di antara-nya ada upacara yang paling menonjol yalah upacara menyambut nasi baru dengan banyak aktivitas-aktivitas komunitas yang khas. 
Upacara menyambut nasi baru dari warga etnis minoritas Xo Dang - ảnh 1Upacara menyambut nasi baru dari warga etnis Xo Dang (Foto: 54 Etnis Vietnam) 

Pesta juga merupakan kesempatan bagi para warga untuk menyatakan terimakasih kepada langit dan bumi, memohon satu panenan yang berlimpah-limpah, padi dan jagung memenuhi lumbung, kehidupan cukup sandang cukup pangan dan berbahagia.

Upacara menyambut nasi baru merupakan pesta yang penting dan paling besar sepanjang tahun yang diselenggrakan dalam waktu 2-3 hari berturut-turut dengan kegiatan ritual yang suci untuk memuja dewa dan aktivitas tari-nyanyi, sehingga membuat suasana hari pesta mempunyai banyak arti kultural - spiritual.

Dalam upacara ini, sesepuh dukuh adalah orang yang memimpin semua aktivitas bersama dan mewakili dukuh untuk menyatakan terimakasih kepada  dewa yang telah memberikan satu musim panenan yang berlimpah-limpah kepada keluarga mereka. Ibu Luong Thanh Son, seorang Peneliti etnis-etnis di daerah dataran tinggi Tay Nguyen memberitahukan: “Upacara menyambut nasi baru berlangsung setelah masa panenan pada awal Tahun Baru. Setelah satu masa tanam baik berhasil tidak, warga dukuh juga menyelenggarakan upacara menyambut nasi baru”.

Upacara menyambut nasi baru selalu menjadi pesta bersama dari seluruh komunitas, merupakan kesempatan bagi semua keluarga untuk menyiapkan guci-guci miras Can tradisional yang paling enak, nasi ketan panggang, daging panggang, memberikan sumbangan kepada dukuh untuk menyelenggarakan semua ritual. Tepat pada sat ritual resmi, semua keluarga akan membawa benda sajian ke rumah gadang, bersama dengan sesepuh dukuh memuja dewa dan mengundang Dewa makan nasi baru. Benda sajian  yang dipersembahkan kepada Dewa yalah daging babi, nasi dari padi yang baru dipaneni pada masa tanam yang baru berakhir.

Dalam pemujaan yang berlangsung di rumah gadang, sesepuh dukuh melaporkan kepada langit dan bumi dan Dewa semua masalah tentang produksi pertanian di dukuh dan benda sajian yang mereka sajikan seperti nasi, daging babi, daging ayam dan lain-lain…

Bersamaan itu, memohon langit dan bumi supaya memberikan bantuan agar masa tanam berikut-nya menjumpai cuaca baik, pohon tidak terkena hama atau dihancurkan binatang hutan, sehingga warga dukuh memperoleh satu kehidupan cukup sandang-cukup pangan.

Setelah upacara pemujaan, seluruh warga dukuh berkumpul di rumah gadang untuk bersama-sama makan nasi baru, minum miras khas Can yang paling enak. Sesepuh dukuh, A Khao, warga kecamatan Dak Ang, kabupaten Ngoc Hoi, propinsi Kon Tum memberitahukan bahwa pada hari-hari pesta, semua orang berkumpul di  rumah gadang untuk menabuh gong dan bonang, bersama-sama bernyanyi dan menari.

Terhadap warga etnis Xo Dang, Pesta menyambut nasi baru juga merupakan kesempatan  bagi semua keluarga mengadakan upacara naik ke usia dewasa untuk para pemuda-pemudi, sekaligus juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk saling menyatakan rasa cinta dan mengikat tali kasih. Dia memberitahukan: “Pada saat itu, dukuh menyelenggarakan acara menabuh  gong dan bonang, tetangga saling mengundang ke rumah untuk makan, bersama-sama memasak nasi baru dan lain - lain…Menurut bimbingan dari sesepuh dukuh, semua warga di dukuh berkumpul untuk makan dan menghadiri pesta”.

Selama 2-3 hari pesta berlangsung, daerah hutan Tay Nguyen selalu  bergelora dengan suara gong dan bonang, suara nyanyian dan permainan- permainan rakyat khas dan lain- lain.. Agar setelah itu, mereka kembali ke pekerjaan masing-msing di huma, bersama dengan satu keyakinan akan masa-masa panenan yang baik, satu kehidupan cukup sandang-cukup pangan bagi keluarga dan dukuh mereka.

Komentar

Yang lain