Upacara pernikahan orang Kinh

(VOVworld) - Dalam kehidupan spiritualorang Vietnam, upacara pernikahan merupakan satu pekerjaan yang maha penting dalam kehidupan setiap orang. Protokol pernikahan yang kental dengan identitas nasional diselenggarakan secara berbeda-beda di masing masing daerah, merupakan adat-istiadat dan kebiasaan  yang paling khas dari bangsa. Pada masa kini, meskipun ada banyak perubahan menurut laju perkembangan modern dalam masyarakat, tetapi semua protokol tradisional masih tetap memainkan peranan dominan dalam upacara pernikahan orang Kinh ( atau orang Viet). 

Upacara pernikahan orang Kinh - ảnh 1
Ilustrasi.
(Foto: vnexpress.net)

Orang Vietnam mempunyai konsep fikiran bahwa pernikahan merupakan salah satu diantara tiga pekerjaan yang besar dalam kehidupan manusia, yaitu “membeli kerbau, menikah dan membuat rumah”. Dulu ada banyak acara, tetapi sekarang hanya ada tiga upacara  saja, yaitu  acara “nontoni”, upacara meminang dan upacara pernikahan. Upacara “nontoni” merupakan pertemuan antara dua keluarga untuk meresmikan hubungan pernikahan.

Upacara pernikahan orang Kinh - ảnh 2 
Sesajian yang diberikan oleh keluarga pengantin laki- laki kepada keluarga pengantin perempuan dalam upacara meminang.
(Foto: www.thongtinmuacuoi.com)


Keluarga pengantin laki- laki datang di rumah keluarga pengantin perempuan untuk berbahas supaya resmi mengizinkan pasangan pemuda-pemudi bisa saling mencari tahu secara lebih teliti sebelum memutuskan acara pernikahan. Saudari Vu Thi Thanh Tam, staff ahli yang melakukan penelitian dan koleksi kebudayaan Vietnam, Museum Etnologi Vietnam  mengatakan: “Melalui acara ini, keluarga dua fihak bisa mengerti secara kongkrit tentang situasi keluarga dan kebiasaaan satu sama lain. Benda yang disediakan dalam upacara “nontoni” sederhana, ada daun sirih dan buah  pinang saja. Sekarang ini, selain sirih dan pinang, maka terserah pada setiap keluarga, ada keluarga yang membawa buah- buahan atauniras, teh, manisan … dengan jumlah yang kecil saja. Dari upacara “Nononti” sampai  acara meminang tidakdutetapkan jangka waktu tertentu. Mungkin 3 bulan, atau setahun…”.

Upacara pernikahan orang Kinh - ảnh 3
Ketika sampai rumah fihak perempuan, sesaji itu akan diterima oleh gadis –gadis yang belum punya suami.
(Foto: 

Setelah upacara nononti akan dilakukan upacara meminang. Semua sesajian untuk upacara meminang disiapkan  sesuai dengan permintaan keluarga pengantin perempuan. Sesajian  itu terdiri dari sirih, pinang, miras, teh, biji  teratai, kue…Keluarga fihak pengantin  laki-laki yang terdiri dari ayah, ibu dan wakil marganya yang membawa sesajian itu ke rumah keluarga pengantin perempuan. Mereka meletakkan sesajian itu ke dalam semua tenong yang dibawa oleh laki-laki yang belum punya  istri. Ketika sampai rumah fihak perempuan, sesaji itu akan diterima oleh gadis –gadis yang belum punya suami. Dalam upacara meminang itu, dua keluarga akan omong-omong dan berbahas tentang jadwal waktu untuk menjemput pengantin perempuan dan pekerjaan- pekerjaan  yang harus dilakukan dalam upacara pernikahan.

Upacara pernikahan orang Kinh - ảnh 4
Suami-istri muda dalam upacara pernikahan.
(Foto: dantri.com.vn)

Saudari Vu Thi Thanh Tam memberitahukan: “Dalam upacara meminang, semua sesajian dipersembahkan di altar keluarga pengantin. Setelah itu, sebagian sesajian itu akan dikembalikan kepada keluarga pengantin laki- laki. Sisanya akan dibagi menjadi banyak bingkisan kecil yang masing-masing terdiri dari satu daun sirih, satu buah pinang, satu bungkus teh kecil, beberapa biji teratai, satu kue…terserah pada banyaknya  sesajian yang diberikan keluarga  pengantin laki- laki. Setelah  itu, keluarga  pengantin perempuan akan menyebarkan bungkus- bungkus sesajian kecil beserta kartu undangan pernikahan kepada sanak keluarga, teman, rekan dll... Sedangkan, keluarga pengantin laki- laki juga mengumumkan berita gembira, tetapi tidak  perlu ada sesajian seperti di keluarga pengantin perempuan, hanya menyampaikan surat pemberitahuan  berita gembira saja”.

Setelah upacara meminang, akan diadakan upacara pernikahan. Upacara ini terdiri dari upacara- upacara kecil, misalnya upacara memohon penjemputan pengantin perempuan dan upacara menjemput pengantin perempuan. Sebelum waktu memohon pengantin perempuan, keluarga pengantin laki-laki akan mengirim orang-nya yang akan membawa sirih, pisang dan arak ke rumah keluarga panganti perempuan untuk memberitahuklan bahwa rombongan penjemput akan tiba dan setelah itu acara menjemput pengantin perempuan akan dilangsungkan. Dalam upacara menjemput pengantin perempuan, yang mengepalai rombongan itu adalah orang lansia dan mempunyai kewibawaan dalam keluarga pengantin laki-laki. Setiba-nya di rumah keluarga pengantin perempuan, pengantin laki- laki dan pengantin perempuan membakar hido di depan altar pemujaan untuk melaporkan acara pernikahan ini kepada Nenek Moyang. Setelah itu, pengantin laki- laki dan pengantin perempuan bersama-sama mengundang semua orang makan sirih ,pinang dan minum teh. Setibanya di keluarga pengantin laki-kali, pengantin laki- laki dan pengantin perempuan juga membakar hio di altar pemujaan Nenek Moyang pengantin laki-laki. Satu protokol yang selalu dihargai di kamar pengantin yalah acara menggelar tikar. Saudari Vu Thi Thanh Tam memberitahukan: “Dengan keinginan agar pasangan suami- istri muda hidup secara berbahagia seumur hidupnya, punyak banyakanak, orang selalu minta bantuan orang  untuk menggelar tikar dalam kamar pengantin. Orang yang menggelar tikar selalu adalah perantara atau ibu pengantin laki- laki, atau orang lanisia lain… Semua orang ini punya banyak anak dan cucu, baik hati. Adat istiadat ini masih tetap dihargai, terutama di daerah pedesaan”. 

Upacara pernikahan orang Kinh - ảnh 5
Upacara menjemput pengantin perempuan di Vietnam Selatan.
(Foto: vtv.vn

Pernikahan sekarang ini dari orang Kinh (orang Viet) meskipun lebih sederhana dari pada dulu, tetapi masih tetap dipertahankan dengan identitas- identitas kebudayaan tradisional. Terserah pada setiap daerah, situasi keluarga, maka  upacara pernikahan dilakukan menurut cara-cara yang berbeda-beda. Akan tetapi, ini tetap selalu menjadi detik yang penting  dan patut diingat dalam kehidupan semua orang./.

Komentar

Yang lain