Ilustrasi (Foto: VNA)

Setelah 28 tahun hidup dan berkembang, APEC telah mengalami tonggak-tonggak yang patut dikenang. Dari hanya beranggotakan 12 perekonomian, sampai sekarang ini APEC sudah  beranggotakan 21 perekonomian yang punya tarap perkembangan variatif, memberikan sumbangan pada kemakmuran dan perkembangan yang berkesinambungan di kawasan dan di dunia ketika memberikan sumbangan sebesar 59% GDP global dan 49% total transaksi perdagangan.

Pada tahun 1994, pada KTT APEC di Bogor, Indonesia, para pemimpin perekonomian-perekonomian APEC telah mengeluarkan Pernyataan Bogor, menetapkan target dan visi jangka panjang APEC sampai tahun 2020 dengan dua tonggak penting ialah melaksanakan liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia-Pasifik terhadap perekonomian-perekonomian berkembang pada tahun 2010 dan terhadap perekonomian-perekonomian sedang berkembang pada tahun 2020.

Pada latar belakang terorisme dan meningkatnya ancaman-ancaman keamanan non-tradisional sedang menciptakan tantangan-tantangan baru di kawasan, perhatian  APEC tidak terbatasi dalam kerjasama ekonomi saja tapi diperluas ke masalah-masalah keamanan dan politik di kawasan. Pimpinan APEC telah mengeluarkan dua pernyataan khusus tentang antiterorisme tahun 2001 dan tahun 2002 serta satu pernyataan tentang perubahan iklim pada tahun 2007.

Pada tahun 2012, di Federasi Rusia, para pemimpin APEC sepakat mengurangi tarif terhadap 54 jenis barang hijau menjadi hanyal tinggal 5% sebelum tahun 2015. Tidak berhenti di prestasi-prestasi regional, APEC juga memberikan banyak sumbangan yang bersifat global. Para pemimpin APEC, berkali-kali menegaskan kesepakatan APEC dalam mendukung Putaran perundingan Doha, di antaranya ada pernyataan khusus tentang Agenda Perkembangan Doha yang diesahkan di KTT APEC 2006 di Kota Hanoi, Vietnam.

Sejak berpartisipasi pada APEC tahun 1998, Vietnam memberikan sumbangan positif dalam kerjasama APEC, diantaranya yang menonjol ialah memukul tanggung jawab secara sukses selaku tuan rumah APEC Vietnam 2006.