(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, pada Kamis (30 Oktober), telah berseru kepada timpalannya dari Myanmar, Thein Sein supaya melakukan satu pemilu yang “ menyeluruh dan patut dipercaya” pada tahun depan.
Pemerintah Myanmar dan berbagai kelompok etnis bersenjata
di perbahasan tentang permufakatan gencatan senjata.
(Foto:vnplus)
Dalam pembicaraan via telepon dengan Presiden Myanmar, Thein Sein, pemimpin AS telah menyambut baik komitmen Pemerintah Myanmar tentang proses perdamaian, bersamaan itu mendesak Pemerintah Ney Pyi Taw supaya berupaya untuk cepat mencapai satu permufakatan gencatan senjata di seluruh negeri dengan banyak kelompok pembangkang .
Presiden Barack Obama juga menyerukan kepada Presiden Myanmar, Thein Sein supaya melaksanakan langkah-langkah tambahan untuk menangani ketegangan etnis di negara bagian Rakhine Barat, dimana terjadi dua gelombang kekerasan pada tahun 2012 antara umat Buddhis dan orang Muslim minoritas Rohiongya, sehingga menewaskan 200 orang dan 14.00 orang lain harus berevakuasi.
Direncanakan, pemilu di Myanmar akan diselenggarakan pada akhir Oktober atau awal November 2015./.