AS mengakui ada kesulitan dalam proses perdamaian di Timur Tengah
(VOVworld) – Meskipun menegaskan tidak melepaskan harapan tentang satu solusi dua negara dalam bentrokan Israel-Palestina, akan tetapi Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengakui bahwa semua ketegangan di Timur Tengah dan “masalah-masalah penting dalam komitmen bersama” telah menimbulkan kesulitan terhadap proses perundingan damai di kawasan.
Dalam keterangannya kepada koran “Asharq al-Awsat” berbahasa Arab yang berkantor di Inggris pada Selasa (12 Mei) ini, Presiden Barack Obama menekankan “jalan di depan sangat sulit”, oleh karena itu Washington sedang menyampaikan penilaian yang serius tentang cara mendekati bentrokan di Timur Tengah.
Pernyataan pemimpin AS dikeluarkan pada latar belakang Israel sedang berada dalam proses pembentukan satu pemerintah koalisi baru. Dalam perkembangan terbaru, pada Senin (11 Mei) ini, Parlemen Israel telah untuk pertama kali-nya mengesahkan Rancangan Undang-Undang yang diperluas tentang kabinet dalam gerak-gerik yang dianggap sebagai “
ujian” pertama terhadap persekutuan yang berkuasa baru pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan mendapat waktu 7 hari sampai 18 Mei ini untuk menyampaikan daftar kabinet baru./.