Badan –badan usaha Vietnam menggunakan peluang yang diberikan oleh Perjanjian TPP.
(VOVworld) - Menjelang perundingan ke-19 tentang Perjanjian Kemitraan lintas Pasifik (TPP), pada Rabu pagi (21 Agustus), telah diadakan simposium dengan tema: “Memutakhirkan perundingan tentangPerjanjanjian Kemitraan lintas Pasifik: tuntutan-tuntutan dari cabang tekstil dan produk tesktil, alas kaki dan pertanian” .
Yang menghadiri simposium ini, ada para pakar ekonomi dan badan-badan usaha bidang alas kaki, tekstil dan produk tekstil dan pertanian. Pada simposium ini, para utusan berfokus berbahas tentang peluang dan tantangan yang dihadapi badan-badan usaha ketika Perjanjian TPP berhasil dalam perundingan dan menjadi efektif, khususnya bagi badan-badan usaha bidang tekstil dan produk tekstil, alas kaki, bersamaan itu masalah yang dihadapi oleh badan-badan usaha Vietnam ialah apa harus persiapkan bagi arena main yang besar ini. Banyak badan usaha mengatakan bahwa Perjanjian TPP akan menciptakan peluang bagi badan-badan usaha Vietnam untuk melakukan daya saing secara lebih sehat. Le Quang Hung, Ketua Dewan Komisaris Perusahaan Persero produksi perdagangan Sai Gon mengatakan: “Bagi kami, berpartisipasi pada perjanjian ini tidak hanya menciptakan peluang bagi kami untuk mengembangkan pasar, melainkan juga membantu kami merestrukturisasi pelanggan yang kami pilih sesuai dengan faktor dalam-nya. Sekarang, cabang tekstil dan produk tekstil tidak bisa berdasarkan pada tenaga kerja yang berlimpah-limpah, oleh karena itu cabang tekstil dan produks tekstil sedang melakukan investasi pada permesinan, meningkatkan produktivitas, barisan manajer dll…Karena kami melakukan daya saing, maka produktivitas dan kualitas akan menentukan.”.
Cabang tekstil dan produk tekstil akan mendapat banyak keunggulan dalam ekspor ketika Vietnam berpartisipasi pada TPP
(Foto: sggp.org.vn)
Pada simposium ini, banyak utusan mengatakan bahwa untuk mempersiapkan partisipasi pada perjanjian ini, badan-badan usaha Vietnam harus mempersiapkan diri tentang sumber daya yang kuat, dari kualitas produk yang kompetitif sampai barisan personel desain, pengelola harus profesional./.