Banyak negara mencemaskan pengumuman RDR Korea tentang uji bom hidrogen
(VOVworld) – Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, Rabu pagi (6/1), memberitahukan bahwa negara ini telah melakukan secara sukses uji bom hidrogen, atau juga disebutkan sebagai bom H. Ini merupakan uji bom H yang pertama dan merupakan uji nuklir ke-4 yang dilakukan RDR Korea menjelang peringatan ultah pemimpin negara ini, Kom Jong-un pada akhir pekan ini.
RDR Korea mengumumkan uji coba bom H
(Foto: baomoi.com)
Mengenai informasi ini, Gedung Putih pada hari yang sama berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk mengecek pernyataan RDR Korea yang menegaskan telah mensukseskan uji bom hidrogen, namun juga menekankan bahwa Amerika Serikat “akan memberikan reaksi yang selayaknya” terhadap “semua tindakan provokatif”. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Ned Price menekankan bahwa walaupun belum bisa memverifikasi pernyataan RDR Korea pada saat ini, namun Amerika Serikat “memprotes semua tindakan yang melanggar Resolusi-Resolusi dari Dewan Kemanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB)”.
Sementara itu, Pemerintah Republik Korea telah mengeluarkan pernyataan yang memprotes uji coba yang dilakukan RDR Korea dan menegaskan akan menerapkan semua langkah yang perlu seperti sanksi dalam kerangka DK PBB. Pernyataan yang dikeluarkan Dewan Keamanan Nasional Republik Korea (NSC) menyatakan bahwa Seoul memprotes keras percobaan yang dilakukan RDR Korea yang melanggar resolusi-resolusi DK PBB dan Republik Kore akan berkoordinasi erat dengan para sekutunya dalam kasus ini. Kementerian Pertahanan Republik Korea memberitahukan telah meletakkan tentara negara ini dalam situasi alarm dan memperkuat pengawasan terhadap gerak-gerik RDR Korea. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe juga memprotes uji bom H yang dilakukan RDR Korea dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap semua resolusi DK PBB yang bersangkutan serta “ancaman serius” terhadap keamanan Jepang.