Barisan Seniman-Seniwati Adalah Orang-Orang yang Lestarikan dan Membangkitkan Api Tradisi Patriotisme dan Kebanggaan Nasional

(VOVWORLD) - Pada Jumat pagi (25 April), Konferensi nasional tentang evaluasi 50 tahun kesusastraan dan kesenian Vietnam pasca Hari penyatuan tanah air (30 April 1975 – 30 April 2025) berlangsung di Gedung Majelis Nasional, Kota Hanoi.
Barisan Seniman-Seniwati Adalah Orang-Orang yang Lestarikan dan Membangkitkan Api Tradisi Patriotisme dan Kebanggaan Nasional - ảnh 1Panorama konferensi tersebut (Foto: quochoi.vn)

50 tahun lalu, kesusastraan dan kesenian Vietnam telah mencapai kemajuan kuat dengan prestasi-prestasi penting, dari pola pikir teori hingga praktek kreativitas, cara melakukan sosialisasi dan tren penerimaan. Guna terus mengembangkan peranan dan misi kesusastraan, kesenian dan barisan seniman-seniwati pada waktu mendatang, Vietnam fokus membangun kesusastraan dan kesenian Vietnam yang maju, kental dengan identitas bangsa.

Barisan Seniman-Seniwati Adalah Orang-Orang yang Lestarikan dan Membangkitkan Api Tradisi Patriotisme dan Kebanggaan Nasional - ảnh 2Kepala Departemen Propaganda dan Penggerakan Massa Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Trong Nghia (Foto: quochoi.vn)

Kepala Departemen Propaganda dan Penggerakan Massa Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Trong Nghia, menekankan: “Lebih daripada yang sudah-sudah, barisan seniman-seniwati Vietnam perlu terus “bahu membahu”, bersama-sama melaksanakan misi yang luhur dan misi yang berat namun sangat cemerlang untuk Tanah Air dan rakyat. Dengan karya dna melalui karyanya, barisan seniman seniwati merupakan orang-orang yang menanam benih tentang keindahan, kenuranian dan kebaikan; melestarikan dan membangkitkan api tradisi patriotisme, kebanggaan nasional, kepercayaan dan aspirasi untuk mengembangkan tanah air yang makmur dan bahagia”.

Dalam rangka konferensi, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam menyelenggarakan Pameran “50 tahun kesusastraan dan kesenian Vietnam berjalan seperjalanan dengan bangsa.

Komentar

Yang lain