(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Tran Hong Ha telah melakukan kontak bilateral di sela-sela konferensi tersebut.
 Deputi PM Vietnam, Tran Hong Ha menemui Raja Belanda, Willem Alexander Claus George Ferdinand (Foto: Quang Huy/VNA) |
Dalam pertemuan dengan Raja Belanda, Willem Alexander Claus George Ferdinand, Deputi PM Tran Hong Ha menginginkan agar Kerajaan Belanda dan Raja Willem pribadi terus mendukung menggencarkan hubungan komprehensif antara kedua negara. Raja Belanda menyatakan siap membantu Vietnam dalam proses transformasi hijau, di antaranya mengelola dan menggunakan sumber air.
Pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Deputi PM Tran Hong Ha ingin terus menerima bantuan PBB tentang masukan teknik, keterampilan, sumber daya keuangan dan teknologi untuk membantu Vietnam melaksanakan tujuan-tujuan pembangunan yang berkesinambungan, beradaptasi dengan perubahan iklim, dan menjamin ketahanan sumber air. Sekjen PBB menegaskan Vietnam merupakan contoh tipikal dan mitra tepercaya bagi PBB.
Ketika menerima Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat, Debra Haaland, Deputi PM Vietnam, Tran Hong Ha meminta AS untuk memperkuat bantuan bagi Vietnam dalam membangun dan mengelola sistem data tentang sumber air. Menteri Debra Haaland menegaskan, AS menganggap Vietnam sebagai mitra penting di kawasan, menekankan akan memperkuat bantuan bagi Vietnam di sektor pengelolaan sumber air, konservasi kanekaragaman hayati, pendidikan, dan pelatihan.
Deputi PM Tran Hong Ha juga bertemu dengan Menteri Pengembangan yang Berkesinambungan dan Lingkungan Singapura, Grace Fu dan Menteri Air Bersih dan Kebersihan India, Gajendra Singh Shekhawat.